#Part 22#

1K 108 29
                                    

Halooo gyusss
Gue combek lagiiii

Selamat menikmati cerita nya

Hari senin, hari yang paling di benci banyak siswa termasuk seluruh warga SHS yang pada saat ini di panggang di bawah sinar matahari yang terik, di iringi bacotan kepala sekolah yang tak berfaedah.

"Via jadi gemesin yaa, pipi nya makin chubby, badan nya sedikit berisii ahk jadi pengen ngarungin" ucap jerry memandang via dari kejauhan.

"Hkm" deheman seseorang tak mampu mengalihkan pandangan Jerry dari via, tapi tepukan maut dari gery mampu menyadarkan nya.

Bughh

"Apaan sih lo kamvret! Ganggu gue lihat pemandangan aj! "

"Bersyukur lo gue tolongin daripada siap upacara mata lo udah gak ada" ucap gerry sambil melirik bright yang di belakang jerry

"Lo lupa ya jer? Noh pawang nya di belakang lo! Haha" ucap givan

Seketika itu juga jerry menoleh kebelakang dan mendapati tatapan dingin dari bright, membuat bulu kuduk nya berdiri

Seremmm uyyy

"Hehe maap gue khilaf" nyengir jerry sambil mengangkat jari bentuk peace

"Seluruh nya boleh bubar barisan kecuali jerry, gerry, dan givan langsung menghadap saya! " intruksi tegas dari guru kiler pak joko

"Lo sih" tuduh jerry

"Enak aja lo ini mah semua karna lo" gerry tidak Terima

"Gue aja yang jadi korban diam" ucap givan

"Gak usah sok tersakiti!! " ucap kompak jerry dan gerry

****
Lain tempat, saat ini kelas Xi IPA 2 sedang dilanda kericuhan karena hari ini free class

Saat via asik mengobrol dengan airin dan Sinta handphone nya berdering menandakan ada pesan masuk

Ia mengecek handphone nya tertera nomor yang tidak di kenal

+6282277*****

Sebentar lagi, lo akan ngerasain kehancuran yang sesungguhnya!

Pesan ancaman. Dan kalian pikir via akan gelisah memikirkan pesan itu??

Opss salah besar!
Sebab via hanya menganggap itu pesan yang tak berguna dan tidak perlu di fikirkan.

Seketika kelas yang ricuh tadi menjadi sunyi senyap ketika guru bk buk butet memasuki kelas.

"Selamat pagi anak-anak" sapa buk butet

"Pagiiii bukkkk"

" hari ini kita kedatangan murid baru, saya harap kalian bisa berteman baik dengan nya, ayok nak masuk"

Pemuda tampan, putih, tinggi, berkeperawakan seperti artis drachin masuk kedalam membuat para wanita memekik tertahan, apalagi ketika pria itu tersenyum ramah membuat serangan jantung dadakan

Berbeda dengan via jantung nya juga berdebar kencang tapi bukan karna terpesona. Seketika ingatan itu menghantui pikiran nya bahkan keringat dingin sudah membanjiri wajah nya, air matanya juga bercampur menyatu dengan kringat nya.

"Lo gak papa? " khawatir airin sambil menggenggam tangan via yang sudah dingin seperti es

"Aaaaaaaaaaa" teriak via keras setelah itu ia jatuh pingsan, membuat seluruh teman nya kaget sekaligus khawatir, termasuk murid baru itu, ia langsung menggendong via dan membawanya ke UKS.

*"*"*"

"Tolong jangan lakuin ini ke via" mohon seorang gadis dengan mata yang memancarkan kerapuhan

"Maafin gue, tapi hal ini harus terjadi, demi nyawa seseorang" sesal pria itu

Aaaaaaaaaaa

"Hey sayang knp? Ada yang sakit? " tanya bright khawatir

Tadi setelah dapat kabar kalok via pingsan dan di bawa ke UKS ia langsung berlari ke uks di ikuti dengan yang lainnya
Saat ini UKS di penuhi dengan banyak manusia kayak pasar aja

"A-aku gak papa, tadi aku mimpi buruk jadi kaget dikit"bohong via

" syukurlah aku pikir ada yang sakit" ucap bright sambil mengelus kepala via dengan sayang

"Aku curiga, kamu kayaknya gak sakit beneran, pasti kamu purak-purak sakit biar di perhatiin" tuduh nadira, nadira ingin mencoba memburukkan via didepan semua orang

"Lo pikir gua itu elo yang sukak purak-purak"

Jlebb! Mental aman gak?

"Hahaha gak tau malu si nadira" sambung airin

"Mending kalian semua balik ke kelas kalian, biar gue yang jaga adek gue" ucap gevan

"Gue disini" ujar bright

"Gue jugak disini, gue kan abangnya" tolak givan

"Gue kembaran nya, jadi gue jugak disini! " ucap dava tak mau kalah

"Cukuppp!! Gak ada yang boleh nemanin via disini, via mau sendiri titik" final via

Semua menghebus nafas pasrah, keputusan akhir sudah dinyatakan.
Satu persatu meninggalkan ruang UKS menyisakan via yang termenung dengan kesunyian. Bahkan seseorang masuk kedalam tidak disadarinya.

"Hkm, gimana keadaan kamu? " ucap pria itu

Via menoleh ke sumber suara dan melihat pria yang menjadi penyebab kehancuran nya oh lebih tepat nya kehancuran Olivia Alexander.

"Pergi! " ucap via dengan ekspresi begitu datar

"Aku mau minta maaf" mohon pria itu

"Gampang ya, tinggal bilang maaf. LO PIKIR MAAF LO BISA MERUBAH SEMUANYA? ENGGAK!! enggak enggak ada yang berubah hiks semuanya udah hancur hiks"

"Jangan sentuh gue! " ancam via ketika pria itu ingin menyentuh bahu via

Brakkk

Kotak p3k yang di atas nakas tercampak karena lemparan ulah pria itu.

"Gue jugak gak mau lakuin itu! Tapi gue harus lakuin itu semua demi orang yang udah lahirin gue! " lirih nya, tersirat kehancuran dan kerapuhan terpancar dari bola mata coklat pria itu.

Via tak dapat berkutik sedikitpun, dia jadi merasa iba kepada orang yang telah menghancurkan nya.

"Maaf, ma-af gue udah ngerusak lo hiks"

Via turun dari brangkarnya mendekati pria yang terduduk rapuh, ia memeluk pria itu dengan erat
Sebenarnya ada rasa takut di hati nya, tapi bukan saat nya untuk takut. Ada orang lemah di hadapannya dan dia harus bisa menguatkan pria ini. Pria tidak pernah mau menangis di depan orang apalagi didepan perempuan, jika mereka berani nangis berarti dia sudah tidak kuat lagi dengan semua masalah yang terjadi.

"Ma-maaf" gumam pria itu membalas pelukan via tak kalah erat seakan mecoba menyalurkan rasa sakit yang dia rasakan saat ini.

"Gue akan cobak maafin lo" balas via

Banyak pasang mata yang melihat adegan pelukan via dengan pria yang mereka tidak kenal, kecuali nadira yang mengenal betul pria itu.

Yok ada yang bisa nebak siapa??

Maaf ya aku udah lama gak update
Karna kesibukan yang menghalangi
Baru aja ada kesempatan aku untuk menulis
Itupun aku harus membaca ulang cerita nya dulu baru bisa menulis

Jadi tolong maafin aku yaaaa

Follow+vote+share

Makasih ya yang udah setia menunggu update nya

Maap typo, karna dah lama gak menulis

Transmigrasi || Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang