mereka berdua duduk di meja makan untuk makan malam. Arin masih belum menyapa Soobin, Soobin merasa takut mulai bicara dengan Arin. saat makan sudah selesai Arin yang bicara lebih dahulu.
" udah di tanda tangan?"tanya Arin dengan nada datar dan wajah datar. itu membuat Soobin takut karena ia tahu kalau itu bukan diri Arin.
" Rin, dengerin aku dulu. aku udah tanda tangan , dan aku ngizinin kamu buat ke sana tanpa kamu harus melakukanya."
" oke thanks kalau udah tanda tangan, aku bersiap dulu, nanti kita tidur di kamarmu." dengan tanpa merespon ucapan Soobin , dengan dinginnya Arin beranjak dari meja makan untuk ke kamarnya. " oh iya, ingat yah, ini persyaratan 1 malam kita, semuanya berakhir pada pukul jam 6 pagi, dan tidak usah di bahas di masa depan, dan aku harap kamu pakai pengaman." perkataan itu membuat Soobin merasa bersalah, ia sadar kalau ucapannya dulu sangat melukai harga diri Arin. Soobin hanya menatap Arin. ia berjalan ke kamar dengan pelan, pikirannya berkecamuk. ia merasa menjadi laki-laki bajingan untuk wanita yang sangat ia cintai. tidak seharusnya ia jadikan hal semacam ini sebagai persyaratan.
Sementara itu, Arin begitu berdebar, ia menenangkan diri di kamarnya. Ia berpura-pura menjadi wanita yang kuat, ia ingin segera mengakhiri keterlibatannya dengan kehidupan Soobin, tapi ia gugup karena baginya ini pertama kali. ia tidak tahu apa yang akan mereka lakukan nanti. ia mengganti baju dengan baju tidur yang cukup seksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret 💦. [End]
Storie d'amoremenceritakan tentang kisah cinta Soobin dan Arin yang complicated.