BAB IV

374 53 12
                                    

Nct Dream telah menyelesaikan promosi comeback mereka. Saat ini mereka diberikan libur selama 5 hari sebelum mulai melakukan jadwal individu lainnya. Di hari pertama mereka libur, para member ada yang berlibur bersama anggota NCT lain, pulang kerumah orang tua ataupun hanya diam dirumah untuk mengisi energi seperti Jaemin. Dia hanya di kamarnya sepanjang hari. Dia hanya akan keluar untuk mandi dan makan setelah itu dia akan kembali dikamarnya. Dia tidak berpikir untuk keluar pada hari libur kali ini, karena ingin mengisi energi yang telah hilang selama masa comeback nya.

Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Setelah dia seharian dikamar, hari ini dia berpikir untuk keluar mencari udara segar. Dia mulai berpikir kemana dia akan pergi jalan-jalan dan kapan waktu yang pas. Selama dia berpikir, dia jadi ingat kepada wanita itu ' ah aku hampir melupakan kata wanita itu. Bagaimana dengan mengajak wanita itu, sepertinya tidak buruk daripada aku berjalan sendirian ' pikirnya dalam hati. Dia memutuskan untuk mengajak Ryujin karena dia membutuhkan seseorang untuk diajak bicara, sekalian untuk mengganggunya. Sepertinya seru. Dia membayangkan bagaimana wajah lucu wanita itu ketika kesal, hingga tidak sadar telah tersenyum sendiri.
' apa aku harus mengirim pesan, atau menelpon nya saja? ' setelah lama berpikir dia memutuskan untuk menelpon Ryujin.

***

Suara dering ponsel terdengar di suatu kamar pagi itu.

" Aishh, siapa yang berani-beraninya telpon pagi-pagi seperti ini " kesal Ryujin.

Dia baru saja menyelesaikan satu jadwal yang membuatnya pulang malam dan tidur hanya beberapa jam. Dengan mata yang masih terpejam, dia mengambil ponselnya yang ada di atas nakas.

" Halo, siapa ini " suara serak khas bangun tidur Ryujin terdengar di seberang sana.

" Halo, apakah kau sudah bangun? " Jaemin bangun awal pagi ini, walau bukan pagi yang sebenarnya. Ini sudah jam 9 tapi memang sebagian orang sepertinya jarang ada yang bangun jam segini.

" Siapa ini? Bagaimana kau bisa mendapatkan nomerku? "

Ryujin ingat dia tidak ada jadwal hari ini. Sudah pasti bukan manager yang menelponnya saat ini.

" Apa kau lupa padaku? Siapa orang yang kemarin selalu meminta untuk membayar pesanannya? Dan sekarang kau melupakanku? "

Ryujin diam beberapa detik. Dengan mata yang masih terpejam dia berpikir siapa orang yang tengah menelponnya ini. Setelah dia ingat siapa yang meneleponnya dia langsung tersadar dan membuka matanya.

" Kau Jaemin? " Kagetnya hingga membuatnya duduk dari yang semula dia berbaring.

" Sekarang kau sudah ingatkan? Aku akan meminta janjimu sekarang "

" Aku ingatkan padamu untuk tidak meminta hal aneh ya. Sekarang apa yang kau inginkan? "

" Temani aku keluar malam ini " tegas Jaemin yang membuat Ryujin terkejut.

" Menemanimu? Kemana? " tanya Ryujin bingung.

" Aku ingin keluar jalan-jalan dan menghirup udara segar. Bagaimana dengan Sungai Han? "

" Kau gila? Kau ingin memintaku keluar bersamamu? Apa kau tidak berpikir tentang apa yang akan terjadi nantinya?"

Ryujin tak habis pikir dengan Jaemin, bagaimana dia bisa berpikir untuk mengajak seorang idol wanita keluar?

Apa dia tidak memikirkan apa yang akan terjadi apabila mereka berdua tertangkap oleh kamera dan menghebohkan negara ini dengan berita yang menduga mereka tengah berkencan?

" Kau tak perlu khawatir tentang itu, aku punya sebuah tempat yang aman untuk kita menghabiskan waktu bersama "

" Tapikan kita bi.... "

" Berikan aku lokasi dormmu, ku tunggu kabar darimu hingga sore ini. Kalau kau tidak cepat mengirimnya, kau sendiri yang akan berdebat dengan pikiranmu sendiri karena tidak dapat bertanggung jawab atas apa yang telah kau katakan "

Jaemin secara sepihak menutup telpon itu, membuat Ryujin hanya diam sambil menatap ponselnya terkejut.
Pria ini memang sudah tidak waras, tapi benar juga apa yang dikatakannya. Apakah aku harus menemuinya atau tidak ya?

Ryujin menimang keputusan yang akan diambilnya nanti, apakah dia akan menemui pria itu yang mungkin saja dapat menimbulkan masalah bagi karirnya atau tidak menemuinya demi keselamatan karirnya dan membiarkan pria itu merusak harga dirinya sebagai wanita yang tidak bertanggung jawab.

Dia tidak suka melihat wanita diremehkan bahkan dirusak harga dirinya meskipun itu adalah hal yang sepele, tapi sebagai manusia bukankah harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah diucapkan bahkan janjikan.

Setelah lama dia berpikir, dia akhirnya memilih opsi yang kedua yaitu menemui Jaemin. Lagi pula apa yang dikatakan Jaemin benar, Sungai Han akan lebih sepi di malam hari dibandingkan pagi, siang ataupun sore hari.

***

Jaemin telah mendapatkan alamat dorm Ryujin setelah wanita itu mengirimnya siang hari itu. Wanita itu ternyata cepat mengambil keputusan, dia kira Ryujin akan mengirimkannya ketika telah mepet waktunya bertemu atau bahkan tidak akan mengirimnya. Tapi ternyata dia salah. Sangat berani wanita ini, pikirnya.

Dia melihat seksama lokasi dorm yang telah dikirimkan, ternyata dorm itu tidak jauh dengan dormnya. Bahkan mungkin hanya perlu waktu 15 menit untuk kesana.

Jaemin telah bersiap menggunakan pakaian yang bisa dibilang tidak terlalu tertutup bagi seorang idol yang tidak ingin diketahui keberadaannya. Dia memakai kaos putih dengan jaket jeans serta topi dan masker yang menutupi wajahnya. Dia keluar dari dorm dan masuk kedalam mobil untuk menjemput Ryujin.

Jaemin tidak langsung berada didepan gedung dorm Ryujin. Dia mengatakan kepada Ryujin untuk turun menemuinya di sebuah toko yang tidak jauh dari dorm Ryujin.

Setelah menunggu sekitar 20 menit lamanya, akhirnya Ryujin menghampiri mobil Jaemin dengan mengetuk kaca mobil itu. Ketika mengetahui itu Ryujin, Jaemin dengan cepat membuka pintu mobil itu dan mempersilakan Ryujin untuk masuk.

" Kau lama sekali, apa yang kau lakukan sehingga aku harus menunggumu disini selama 20 menit " tanya Jaemin ketika Ryujin duduk di kursi sebelahnya.

Ryujin menghembuskan nafasnya kasar
" Hei, kau kira keluar dari dorm itu mudah. Aku harus diingrogasi oleh memberku dulu tadi, lagi pula kau yang memintaku untuk menemanimu secara tiba-tiba seperti ini kan? Kenapa kau protes sekarang "

Jaemin tidak menanggapi perkataan Ryujin. Dia hanya dia menatap lurus kedepan dan mulai menjalankan mobilnya.

***

Halo halo semuaaaa. Maaf banget telat updatenya. Aku lagi persiapan buat masuk kuliah semester baru nih, jadi lagi sibuk ngurusin sana sini ehee dan juga aku lagi gabegitu mood nulis sehingga idenya pun jadi gabegitu lancar mohon maklumin aku yahh. Oiya aku mau nginfoin nih karna sebentar lagi aku masuk, kayaknya bakal gak sering update tapi kalo akunya lagi mood nulis pasti bakal cepet update kok. Kalian jangan bosen yaa sama cerita ini. Aku usahain buat update cepet kok hehehe.

Jangan lupa vote dan komennya okee
Tengkyuuuu:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Idol | JaemryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang