MY DEAR SANA | Sana X Boys

12 A New York Love Story 🗽🗽

Title : A New York Love Story

Cast : Twice's Sana & NCT's Jaehyun

Genre : Romance, love-life

▪◼▪

"How on earth?, seorang Sania Alexandra ngomongin cowok?!". Jennie yang terhubung dengan Sania melalui skype berpura-pura shock.

"Dont get me wrong, gue cuman ngerasa nyaman ngobrol sama dia".

"Ya justru dari nyaman itu nanti tumbuh benih-benih cinta".

"Shut up, not in a million years".

"How come? lo jangan ngomong kaya gitu gaada yang tau takdir orang. Bisa jadi dia jodoh lo".

"Kita beda".

"Hah?!". Jennie kebingungan mendengar ucapan Sania

"He is muslim".

Jennie stuck dalam beberapa detik mencoba merangkai informasi.

"A devout muslim". Perjelas Sania.

"Well, fair enough..".

Jennie dan Sana sama-sama terdiam.

"Tapi anehnya justru gue ngerasa semakin penasaran".

"About what?".

"Everything.. About him, his life, and so on".

"Gila, gue ga pernah bayangin lo bakal kaya gini.. well actually it's a good sign, selama ini gue pikir lo bakal selalu punya trust issues sama cowok".

"Ya karna sebelumnya gue gaada niatan buat membuka diri. Tapi entah kenapa ada hal yang buat gue connect sama dia".

"Tuntasin rasa penasaran lo, inget ga semua perbedaan itu romantis.Kalau bisa tetep buat batasan dan cuma lo yang bisa kontrol batas itu dan semua pilihan ada di lo".

"Yea i know, meski gue lagi coba membuka diri terutama sama dia. Ya sebatas buat temenan aja, ga lebih".

"Gue dukung apapun yang terbaik buat lo. Btw, udah dulu ya Alice kebangun nih".

"Ditempat lo udah malem ya?".

"Iya di sini jam 2 malem. Dah ya, byee".

Tuiitt...tuitt...

Jennie mematikan panggilan terlebih dahulu.

Sania menghela napas setelah panggilan dengan Jennie terputus. Ia selalu begitu setiap kali selesai bercengkrama dengan sahabatnya itu.

Akhir-akhir ini banyak hal yang benar-benar di luar kendalinya. Bahkan hubungan tiga sahabatnya sedang tidak dalam keadaan yang baik. Namun, yang bisa Sania lakukan sekarang adalah mencoba menjadi pihak netral.

Anyway, mengenai Jeffrey. Sania sendiri bukannya tidak peka atau gimana. Iya tahu lelaki itu seringkali menunjukkan gestur ketertarikan lebih terhadapnya. Namun, Ia selalu menekankan romansa bukanlah prioritas hidupnya. Alhasil, Sania lebih sering denial mengenai hal tersebut.

Jeffrey pun nampaknya baik-baik saja dengan hal itu. Semenjak malam mereka pulang bersama dari Boston, hubungan keduanya menjadi cukup intens. Jeffrey yang berkuliah di New York University seringkali menemui Sania di kampusnya. Atau juga mereka sering bertemu di suatu tempat dan menghabiskan waktu bersama di kota itu.