Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
heejin tidak dapat menahan senyuman yang mulai membentuk pada bibirnya saat ia melihat salah satu foto behind the scenes dari photoshoot yang ia hadiri tadi pagi.
dan ketika heejin tersenyum, itu dapat menandakan empat hal, satu, dia telah selesai kerja, dua, saat ada sebuah bakery yang dekat dari posisinya saat itu, tiga, kemungkinan jiwoo ada didekatnya, dan yang terakhir adalah, saat ia merasa dirinya telah jatuh cinta.
tetapi list itu juga tidak terlalu berguna karena heejin memang murah senyum bahkan diluar keempat situasi itu, tetapi hanya pemilik senyuman itulah yang dapat membaca pikirannya sendiri, jadi heejin berhak menentukan alasan kenapa ia tersenyum, layaknya manusia lain.
pagi hari itu heejin mendatangi sebuah photoshoot untuk sebuah majalah, ia memang sudah sering membintangi cover-cover ataupun halaman-halaman di dalam beberapa majalah di korea, dan ia juga sudah tidak asing lagi dengan berkolaborasi dengan model lain.
namun, photoshoot hari itu sedikit berbeda dari yang lain.
meski heejin sudah lebih dari satu kali berkolaborasi dengan sejumlah model sebelumnya, baru kali ini ia dapat berkolaborasi dengan THE kim hyunjin.
memang betul heejin dan hyunjin memulai karir mereka dalam industri per-modelan ini hampir disaat yang sama karena mereka berdua seumuran. tetapi hyunjin jauh lebih professional daripada heejin, setidaknya itu yang heejin pikir.
selama photoshoot pagi itu berlangsung, heejin tidak dapat berhenti mengamati dan mengagumi setiap gerakan dari model hyunjin itu. pose-pose dan ekspresinya di setiap cuplikan kamera sangat elegan dan natural, terlihat hampir seperti hyunjin bahkan tidak mengeluarkan effort apapun untuk terlihat sangat indah di foto hasilnya, dan juga di dunia asli.
bahkan selepas sesi photoshoot sudah selesai heejin masih belum bisa melepas pandangannya dari gadis berambut hitam bergelombang itu. saat ia melihat hyunjin yang sedang minum ia merasa seperti sedang melihat sebuah advertisement, gadis itu dapat membuat meminum air mineral dari botol plastik yang polos itu terlihat menyegarkan.
heejin merasa seperti ia melayang ke langit ketujuh saat pada salah satu foto mereka hyunjin disuruh menaruh salah satu lengannya diatas pinggang heejin. hampir seperti back-hug, hanya saja lebih kaku dan tidak terlalu romantis karena itu adalah pekerjaan mereka.
heejin pun tidak menyadari betapa lamanya ia terduduk di passengers seat mobil managernya yang sekarang berhenti sembari menatapi layar handphonenya.
"heejin? apa lagi tidur?"
suara managernya pun menyadarkan heejin dari haluannya, membuatnya menolehkan kepalanya kearah dimana manajernya duduk di drivers seat mobil itu.
"hah, engga kok, bengong aja,"
jawab heejin dengan santai, mengetahui dirinya dan manajernya ini tidak terlalu formal saat berbincang dengan satu sama lain.