⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀
⠀
terlihat sebuah figur seorang wanita sedang terduduk diatas kursi di dalam ruangan yang sepertinya adalah ruang kerjanya.di depan kursi yang ia duduki itu tentu saja terdapat sebuah meja kerja yang dimana hampir seluruh permukaannya tampak terpenuhi oleh kertas-kertas yang berceceran secara acak.
wanita yang terduduk di kursinya tampak sedang memandangi hamburan kertas di meja nya dengan tatapan yang serius, namun juga dengan sedikit frustrasi dilihat dari bagaimana nafasnya sedikit terengah dan genggaman kuatjya pada bulpen yang berada di telapaknya.
hyunjin menghela nafasnya pelan sebelum akhirnya membuka pintu ruangan kerja itu setelah beberapa saat terdiam didepan itu bersama heejin hanya mengintip wanita yang ada di ruangan itu.
suara decitan pintu yang terbuka membuat wanita serius itu mengalihkan pandangannya yang semula terfokuskan ke mejanya ke kedua gadis yang baru saja masuk kedalam ruangnya.
wanita itu tampak lebih tenang daripada yang heejin kira. saat mereka sedang berjalan menuju ruangan ini hyunjin sedikit membuat heejin gugup saat berkata bahwa temannya itu adalah wanita yang cukup tegas dan kadang juga terlalu tegas sehingga sedikit menakuti hyunjin dan orang lain yang bekerjasama dengannya.
namun pada saat mereka sudah berdiri di hadapan teman hyunjin yang 'mengerikan' ini, wanita itu malah menyambut mereka dengan sebuah senyuman dan memberikan heejin sebuah lambaian kecil.
"selamat sore, haseul,"
sapa hyunjin dengan nada yang terdengar jelas sekali gugup, ditambah lagi posturnya yang terlihat sedikit membungkuk dan kedua tangannya di belakang punggungnya. seakan-akan ia adalah seorang pegawai yang ingin berbicara pada si bos besar disebuah company.
"selamat sore juga, hyunjin.. aku sudah bilang gausah terlalu kaku saat menemuiku di kantorku, kita adalah teman ingat?"
suara haseul yang terdengar terlalu bersahabat itu membuat heejin sedikit terkejut, apa benar wanita ini lah wanita yang menjadi pusat dari operasi yang shady ini?
atas upaya haseul untuk mencoba membuat hyunjin sedikit santai saja saat berada di dekatnya, gadis yang berdiri disamping si pirang hanya tersenyum dan mengangguk.
haseul menyandarkan badannya ke kursinya dengan nyaman, "jadi apa yang membawa gadis-gadis cantik seperti kalian kesini?" tanya haseul, kedua manik indahnya memfokuskan perhatiannya ke heejin yang sedang berdiri di samping hyunjin dengan canggung.
"ah iya.. haseul, aku datang untuk bilang kalau aku akan merekruit seseorang kedalam tim kita," hyunjin berkata sambil menoleh kearah heejin.
"oh benarkah? siapa nama gadis cantik ini?" heejin merasakan kedua pipinya sedikit memanas saat dipanggil 'gadis cantik' oleh wanita se-cantik haseul sendiri, ia terkadang benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri saat ia berhadapan dengan gadis-gadis cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
spotlight - loona au
Fanfictionpelarian dua-belas gadis. loona heist/spy/rebel au.