Yeen

50 6 0
                                    

Nguengg author kembali.

Jangan lupa vote and happy reading!





"MAMPUS SI FELIX!!" Yujin pulang sekitar jam setengah 7 malam dengan keadaan masih rapi.

Otomatis Taehyun noleh dari hape nya. Kok bisa Yujin ngalahin Felix tanpa terjadi baku hantam.

Tumben si Yujin tahan adu mulut. Biasanya langsung ngajak berantem.

Yujin merebahkan diri di sofa tepat di samping Taehyun yang nyaris kegencet badan Yujin. 

"Tyun, tau gak?"

"G"

"GUA MANGGIL LOMTEH BUAT NGUSIR FELIX!"

"Baru kaliini lomteh ada gunanya. Namanya siapa btw?"

Yujin cekikian sendiri sebelum ngejawab. Emang rada rada gimana gitu otaknya.

"YEEN. TAPI KASIAN, GUA PUKUL DIKIT DIANYA MASUK RS."

"Ayo request ke dokternya biar di suntik mati."

Mendengar suara nyaring Yujin dari ruang tamu, Yeonjun langsung dateng dengan beberapa cemilan. Salah satunya direbut Taehyun.

"Napa sih anj. Malem malem berisik"

Ketiganya terdiam begitu mendengar suara sirine ambulans tepat di depan markas.

Beberapa orang berjas putih tampak menggeret seseorang yang sedang terisak.

"Mba nya tadi temennya orang ini kan?" Salah satu orang menunjuk Yujin.

Yujin menangguk ragu. Berusaha mengintip orang yang terisak tadi.

"Kok kayak kenal.."

"KAKK TOLONG. HIKSS, TADI AKU DI GERET SAMA DOKTERNYA."

Rupanya orang yang dimaksud adalah Yeen.

Yujin mundur beberapa langkah kebelakang.

"Nggak pak! Siapa bilang-"

"Udah, pokoknya kamu urusin aja temenmu ini. Barusan dia joget boombayah di atas ambulans sebelum di ikat."

Ucap dokter itu dengan wajah kusut.

Yujin terdiam cukup lama sampai ambulans tadi sudah pergi.

"Bro, Yena katanya ada lilin pengusir setan." Taehyun bergumam pelan.

"Gua sama Yena, Minju barusan ngepet. Moga lilinnya masih ada" Yeonjun naik ke kamar atas yang tampak paling sunyi.

"YENN LILINNYA MASIH SISA GAK?"

"AMBIL AJA SATU"

Setelah berhasil mengambil beberapa lilin, Yeonjun kembali turun ke teras.

"Astaga jun. Orang lagi susah bukannya lu bantuin malah di usir." Soobin mendadak muncul.

Abis belanja di indoagustus katanya.

"BIN! LEWAT PINTU BELAKANG AJA" Yujin bertriak panik.

Soobin tetap tidak peduli dan membantu yeen di lantai teras.

"Hiks..hikss.. M-m-makasih."

"Sama sama<3"

Yujin, Yeonjun, Taehyun ngikutin arah Soobin yang bawa yeen ke kamar atas.

"Gila si Soobin."

"Biarin aja, coba liat besok."

Tidak perlu menunggu besok, 20 menit kemudian Soobin keluar kamar dengan muka pucat.

Yeen buru buru turun ngikutin Soobin sampe ke ruang tamu.

Yena sama Minju sendirian doang. Habis ritual, bingung mau ngapain.

Yujin, Yeonjun, sama Taehyun lagi mabar di kamar bawah.

"Oppa jujur suka sama aku kan?" Yeen mulai ndusel ke Soobin.

"Yen, nju, tolong..."

Yeen monyongin bibirnya, hampir nyentuh bagian pipi Soobin.

Karena udah panik, Yena nyalain lilinnya lagi dan ngarahin lilinnya langsung ke rambut Yeen.

Yeen seketika berhenti.

"Apa ini kok bau gosong?" Ia memegang rambutnya yang terasa hangat.

"AAAA OPPA! DIA JAHAT! BAKAR RAMBUTNYA YEEN!!" yeen mulai berlarian panik keluar rumah.

Ia sudah berusaha memadamkan api di rambutnya dengan nge dance blek mambah.

Tapi apinya justru semakin menyebar.

"Kok apinya bisa tahan lama sih"

"Dia kan setan"

"Oh iya ya."





Pagi berikutnya, Wonyoung bangun paling pertama.

Ia baru saja ingin mengambil sarapan dan sudah ada orang berkepala botak di meja makan.

"Hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hiks..hiks.. Hiks..."

"Mba nya kenapa?"

"Hiksssss...hikssss... Huaaaaaaa"

"LAH, MALAH NANGIS?!!"

Wonyoung seketika panik. Ia langsung buru buru mengambil segelas air dan memberikannya ke yeen. 

Yeen meneguk minuman tersebut yang ternyata adalah wipol. Soobin sudah mengisi galon air dengan wipol untuk yeen minum. 

Lagipula yeen kan gabisa mati. 

Hari pertama ngurus yeen. Moga Yeonjun dan kawan kawan diberi kesabaran ngurusin si botak ini.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anti-RomanticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang