[05] Rara & Es Krim

14 2 0
                                    

Jeno kalau lagi sama Rara:


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


©® Pinterest

Happy Reading

●••◈••◈••◈••

Di bilang suka pada Jeno, gadis tersebut langsung menjawab tidak. Di bilang gengsi, gadis tersebut mengiyakannya dalam hati. Dan disinilah ia sekarang, di halaman rumah Haechan dengan laki-laki itu yang baru turun dari motornya. Tak lupa di tangan Aera sudah ia bawa beberapa cup es krim.

"Yuk masuk," Ajak Haechan namun di tahan oleh Aera.

"Di rumah lu cuma ada Jeno doang sekarang?" Tanya gadis tersebut dengan ragu.

Haechan mengangguk sebagai jawabannya, "Nyokap gue lagi di rumah nenek bareng ade. Terus bokap kerja. Jadi gue di rumah sendiri dan karena Jeno ga mungkin balik ke rumah nyokapnya, yaudah gue tampung dia disini."

Aera tertawa pelan, "Gue ga butuh penjelasan lu."

Laki-laki di hadapannya itu tertegun begitu melihat Aera sedang tertawa. Pantas saja Jeno suka, pikirnya.

Akhirnya mereka berdua langsung masuk kedalam rumah yang ditinggali Haechan. Laki-laki itu berjalan didepan Aera sambil menaiki tangga. "Kamar lu di atas?" Tanya Aera.

"Iya." Balas Haechan.

Haechan pun membuka pintu kamarnya, dapat dilihat dari luar ada seseorang yang tertidur membelakangi pintu kamar dan dibaluti dengan selimut tebal.

"Yailah kebo banget dah tuh anak," Ucap Haechan sambil berjalan masuk kedalam kamar. Sementara Aera masih berdiri di ambang pintu kamar sambil memperhatikan langkah Haechan.

Plak plak

"Bangun woi! Dasar kebo." Haechan membangunkan Jeno dengan cara hampir menganiaya laki-laki itu. Bahkan Jeno sampai meringis kesakitan karena Haechan yang menepuk-nepuk pipinya sangat keras. "Udah mah numpang disini, ga bayar, kerajaannya cuma tidur. Anda sangat tidak tahu diri ya pak Lee Jeno."

Kisah Singkat | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang