"Pfft, kau jago memancing, Yuuta?"
"Apa aku tidak pernah bilang padamu?"
"Maka seharusnya aku memberikan ini padamu! Toami, artinya dekorasi kertas untuk pancingan yang bagus. Kau suka, 'kan, Yuuta Okkotsu?"
"Uh ... jangan memberiku barang aneh-aneh lagi."
"Akui saja kau menyukainya!"
"Menyukai apa?"
Kau menyengir. "Menyukai barang-barang yang kuberi! Benar, 'kan, Yuuta Okkotsu?"
Yuuta Okkotsu tidak pernah bisa menolak.
Menolak benda pemberianmu, menolak permintaanmu, menolak semua perhatianmu padanya. Yuuta—yang merasa tidak pantas mendapatkan itu darimu, merasa senang. Sekaligus sesak. Entah dari mana ia dapat perasaan seperti itu, tapi, Yuuta selalu mengabaikannya. Yuuta pikir; dengan bersamamu, segalanya akan menjadi baik-baik saja. Segenap yang sakit akan sembuh dan seluruh yang bising akan reda. Yuuta pikir; itu bukan apa-apa.
Itu adalah sesuatu.
Itu sesuatu karena Yuuta mulai bergantung padamu. Itu sesuatu sebab Yuuta tidak pernah tenang lima belas menit sebelum meneleponmu. Itu sesuatu karena ... kau sadar; kau merasa risih terhadap Yuuta Okkotsu.
Kau tidak bisa melakukan apa pun untuk itu. Kau hanya berusaha tidak menunjukkannya ke permukaan dan tetap bertingkah biasa. Namun, ketika kau menarik tangan saat hendak digenggamnya, Yuuta tahu ada yang salah denganmu.
Saat itu ... adalah waktu di mana hubungan kalian merenggang.
Yuuta tidak lagi mengirim pesan. Kau juga tidak meneleponnya. Kalian tidak kencan di akhir minggu seperti yang biasa kalian lakukan. Yuuji bahkan heran kenapa kau mengurung diri di kamar dan menolak bertemu dengan siapa pun. Kau pernah hampir empat hari tidak makan, sebelum akhirnya sahabatmu satu-satunya menyeret dan menyuapimu. Ia yang menghubungi Yuuta, menyerahkan ponselnya kepadamu, bilang kau ingin bicara dengannya.
Pembicaraan kalian kurang lebih begini,
"Yuuta."
"[Name]. Hai. Kukira kau Itadori."
"Umm, tidak."
"Maaf aku sudah bersikap kasar waktu itu. Aku janji tidak akan mengulanginya. Kalau aku melakukannya, kau bisa melaporkanku pada polisi."
Kau refleks tertawa. "Uh, yah, tentu."
"Jadi?"
"Aku ... ingin minta maaf padamu. Maaf telah risih padamu dan maaf telah menyalahkanmu untuk semua yang kulakukan."
Ponsel Yuuji berbunyi. Kau meliriknya. Memberikan kembali ponsel Yuuji pada pemiliknya, kau berkata pada Yuuta untuk menunggu sebentar.
"Yuuta, sebentar."
"Baik."
Kau menatap Yuuji serius. "Ini ada pesan untukmu. Dari kontak bernama 'TOAMI' ditulis kapital semua." Kau melempar ponsel itu yang disambut kekehan. "Aku tidak tahu kau punya kontak dengan nama begitu."
"Kau jarang mengetahui hal tentangku, [Name]."
Kau menggeleng-geleng dan menghidupkan televisi. Seperti biasa, kabar berita malam hari tidak ada yang menarik. Sekadar hewan peliharaan milik orang penting yang kabur atau para remaja mengonsumsi kokain yang mereka dapat dengan cara—tentu saja, ilegal.
"[Name], ini ...."
"Um?" Penasaran, kau menjulurkan kepala untuk melihat.
Yuuta Okkotsu dan Toge Inumaki.
![](https://img.wattpad.com/cover/278713215-288-k632264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanabata. ✓ 𝐘𝐔𝐔𝐓𝐀 𝐎𝐊𝐊𝐎𝐓𝐒𝐔
Romance[Festive Fall 2021, Fragments Project] © 2021 by Mayulina Eru. Rating : PG-13. Yuuta Okkotsu x Female!Reader. ❝ orihime dan hikoboshi adalah kita dan akan...