CH-4

62.3K 3.5K 112
                                    

"HAHAHA!!." Fahru tertawa.

Plak!! Anjing ngapain lo ketawa." ucap alvar menampar pipi fahru dengan kasar, hingga fahru meraskan perih dan panas di area pipinya.

"Kenapa? Lo sange ya liat gw?." Ucap fahru memiringkan kepalanya dan sedikit tersenyum.

"Sampe sampe lu nyuruh gw buat jadi bahan pemuas lo?." Fahru berjalan ke arah alvar.

Alvar yang melihatnya hanya menjilat bibir bawahnya.

"Btw lu nafsu sama gw bagian mananya?." ucap fahru mendekat tepat di hadapan alvar, fahrupun mengangkat tangannya memegang dada bidang alvar.

Fahru mulai memeluk badan atletis alvar, kedua tanganya iya lingkarkan di leher alvar.

Sekarang alvar sedikit terangsang melihat tingkah fahru.

"Jadi lo terima tawaran gw tadi?" ucap alvar.

Dengan agresif alvar langsung memegang dagu fahru dan mendongakan kepala fahru.

Dengan ekspresi wajah tersenyum, kaki fahru berjinjit dan bibirnya mendekati telinganya alvar.

"Gw bukan cowok murahan." kini fahru berbibisk di telinga alvar, dan dengan cepat lutut fahru menendang selangkangan alvar yang mungkin saja juniornya sudah berdiri.

"Akhhh!! sial." ucap alvar saat merasakan juniornya yang sudah berdiri di tendang, dan merasakan telurnya seakan sudah pecah, ini kedua kalinya fahru mencelakai juniornya.

Tanpa pikir panjang fahru keluar dari Gudang itu dengan santai tanpa berlari.

~

Sebelum kekelasnya fahru memutuskan pergi keruang BK dan melaporkan kejadian itu.

Kini fahru sudah duduk dan sudah menjelaskan kejadian itu ke guru bk yang didepannya.

"Sebenarnya hari ini sudah ke 4 kalinya alvar dilaporkan ke BK, namun kepala sekolah tidak mengijinkan saya untuk menghukum alvar alasannya karena ayah alvar adalah salah satu orang berpengaruh di kota ini, kepala sekolah takut jika akan terjadi masalah dengan yayasan karena ayahnya adalah sponsor terbesar yayasan sekolah ini."

"Tapi bu ini sudah keterlaluan!" Ucap fahru.

"Baiklah saya akan mencoba menelepon langsung ayah alvar dan membicarakannya" ucap guru bk yang bernama tiara.

"Baikalah terimaksih bu, saya pamit" ucap fahru meninggalkan ruang bk dan bergegas menuju kelasnya.



Sampainya di kelas siswa-siswi disitu langsung menghampiri fahru yang sudah duduk di bangkunya.

fahru lu beneran homo?

fahru lu kenapa nolongin cowok tadi kan lu yang jadi kena masalah.

Fahru gw ga nyangka nyali lu berani banget lawan alvar ketua geng tersadis.

fahru lu tadi di bawa kemanah.

Lo gak apa apa kan.

"gw gak apa apa kok guys, dan please jangan tanya tanya hal aneh aneh ke gw lagi."

"Mending lo semua duduk di bangku masing-masing!!" Ucap ratna.

"Fahru gw minta maaf, karena gw ngajak lo ke kantin lo jadi kena masalah" ucap ratna.

"Gapapa rat bukan salah lo"

"Tapi lo beneran gakpapakan? gw dari tadi mikiran lo gw takut lo di apa-apain." tulus ratna.

"Gapapa rat makasih udah khawatir."

Beberapa detik kemudian bell pulang sekolah berbunyi, karena ini hari pertama sekolah jadi pulang lebih cepat.

"Eh udah bell, lo mau gw temenin gak pulangnya?" Ucap ratna.

"Gak usah rat makasih, gw duluan yak"

Fahrupun langsung bergegas menuju parkiran dan menghampiri rio  yang sudah menunggu. dan langsung menaiki motornya dan bergegas pulang.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~





Keesokan harinya seperti biasa fahru berangkat bersama rio.

Bell masuk berbunyi, pelajaran jam pertama yaitu olahraga.

"Pagi anak-anak" ucap guru olahraga yang baru saja datang, dan dengan cepat siswa-siswi  duduk bangkunya masing masing.

"Pagi pak!" ucap murid bersamaan.

"Oke sekarang kalian ganti pakaian kalian dan menuju lapangan basket, hari ini Kaka kelas kalian bakalan ada yang tanding basket, jadi untuk pelajaran pertama kalian hanya menonton Kaka kelas kalaian saja yang sedang bermain basket, sekalian melihat teknik teknik basket dan sekaligus Minggu depan akan mempelajarinya, dan juga hari ini bapak sedang ada urusan meeting bersama guru guru lainnya, jadi cepat ganti pakaiannya dan langsung menuju lapangan basket."

"Siap pak."

____________________________________________________


Alvar masih kesel atas kejadian kemarin, Fahru menolaknya, bahkan dua kali. Ditambah setelah pulang sekolah alvar kena marah oleh ayahnya karena guru bk mengadu ke ayahnya, karena itu juva kartu kredir alvar di ambil oleh sang ayah.

Namun entah mengapa Alvar masih penasaran dengan fahru, Alvar heran pada dirinya sendiri.
Mengapa dia tertarik dari dengan fahru.

Apa mungkin karena keimutan dan kecantikannya sampe- sampe dia lupa bahwa fahru berbatang.

"Masa gw homo anjing! ah sialan gw bingung sama diri gw sendiri." Batin Alvar.

Cowok itu harus gw coba! gimanpun caranya. Ucap alvar saat di kelas yang membuat temen temen kelasnya melihat ke arahnya.

"Eh var sonoh lo ganti baju,  Kitakan mau maen basket." ucap oji.

"Hmmm." Dingin alvar. Diapum langsung bergegas menuju toilet.

Saat Alvar memasuki toilet, Dia Melihat fahru yang Sudah berganti pakaian olahraga.

ohh jadwal pelajaran olahraganya sama, batin alvar

"Hai cantik!" Panggil Alvar, fahru yang menyadari kedatangan alvarpun langsung gemetar ketakutan.

Fahru sekarang benar benar terkejut saat alvar memanggilnya dan menatapnya seakan-akan ingin menerkamnya.

Dengan agresif alvar mendekati fahru, dan mendorong tubuh fahru hingga ke tembok, karena gerakan alvar begitu cepat fahru Sampai tidak bisa menghindarinya.

Kini Alvar mengunci tubuh fahru hingga dia tidak bisa bergerak.

"Kenapa gw bisa tergila-gila ya sama lo?" Ucap alvar  menatap tajam wajah fahru dekat.

"Lepasin gw!" Berontak fahru.

"Sttttt, gw harus dapetin yang gw mau"
Dengan cepat alvar memegang dagu fahru dan langsung menciumnya, fahrupun terkejut akan hal itu, diapun semakin memberontak memukul mukul dada bidang alvar.

Entah mengapa tenaga alvar begitu kuat sampai pukulan fahru pun tidak mempan untuk alvar.

Hmmmm... fahru mendesah saat lidah alvar masuk paksa di dalam mulutnya, hmmm.. kini desahan kedua itu keluar saat alvar menggigit bibir bawah milik fahru, Alvar benar benar agresif sekarang.



Next chapter...

ALVAR [bl story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang