CH-6

58K 3.2K 63
                                    

Fahru sekarang benar benar terkejut saat pria bermotor ninja merah itu membuka helm miliknya. Yah dia adalah pria yang paling di benci fahru.

"Haiii." ucap alvar melambaikan tangan kanannya dan satu tangan kirinya memegang helm miliknya.

sekarang ekspresi wajah fahru benar benar terkejut atas kedatangan pria yang dia benci itu.

"Gak nawarin gw masuk? Gw tamu nih." Alvar berjalan mendekati fahru, dengan helm di tangan kirinya.

"Gw gak mau berurusan sama Lo, mending Lo pergi dari rumah gw sekarang." ucap fahru sambil mendorong tubuh alvar yang lebih besar dari tubuhnya.

"Lo kok gitusi ke tamu, yaudah kalo lo gakmau gw masuk berarti lo yang ikut gw." Pinta alvar sambil menarik tangan kanan fahru memaksa naik ke motor merah milik alvar.

"Lepasin, gw gak mau, lagian ngapain gak ada kerjaan banget ngikutin lo" fahru sekarang mencoba memberontak dari genggaman alvar.

"Yakin? Lo gakmau denger berita terbary tentang temen lo itu? Siapa namannya oh iya rio." ucap alvar melepaskan tangan fahru.

"Brengsek! lo jangan bawa-bawa temen gw, dia gak ada urusan sama kita." Ucap fahru mendorong dada bidang alvar sedikit menjauh.

Alvar mengambil hp di saku celana sekolahnya dan menunjukkan foto pada fahru.
fahru seketika diam saat melihat video itu.

sekarang fahru lebih terkejut melihat video itu dari pada kedatangan pria yang paling dia benci.

"Sekarang gimana? " Alvar memegang dagu fahru hingga mendongak menghadapnya.

"Lo dapet dari mana video itu?." fahru terkejut, sekarang dia benar benar emosi ini benar-benar keterlaluan.

"Nanti gw ceritain, jdi sekarang lo mending ikut gw." Ucap alvar menarik paksa tangan fahru.

"Oke gw mau ikut" Ucap fahru kesal dan menahan emosinya.

Saat fahru hendak masuk rumahnya tibalah sebuah motor. Itu adalah ibundahnya.

Fahru langsung mendekati ibundanya dan bersalaman.

"Mah ko tumben pulang jam segini." ucap fahru.

"Iyah mamah hari ini pulang lebih awal karena roti di toko udah pada abis ada yang borong buat nikihan" ucap sang ibundah

Alvar yang merasa dirinya kurang sopan lalu tiba tiba mendekati ibundanya fahru dan menyalaminya.

"Dia temen kamu sayang?" ucap ibundanya fahru saat alvar bersalaman dengannya.

"Iya mah dia Kaka kelas fahru." fahru memperkenalkan alvar, dalam hati dia sangat kesal.

"Namanya siapa nak?" tanya ibundanya fahru.

"Alvar Tante." ucap alvar di akhiri senyuman. sebelumnya dia belum pernah seperti ini ke orang yang dia baru kenal. biasanya alvar benar benar tidak sopan pada orang tua sekalipun.

"Ih yauda nak alvar masuk dulu, kamu gimana sih fahru ko ada tamu gak di suruh masuk."

"oh Iyah Tante makasih." ucap alvar bergegas masuk ke kediaman fahru.

"Tante ke dalem dulu ya ada yang mau di kerja'in, oh Iyah fahru ambilin minum dong buat nak alvarnya." ucap ibundanya itu dan langsung bergegas ke kamar miliknya.

Fahru sekarang benar-benar kesal pria brengsek itu berpura-pura baik pada ibundanya menjengkelkan!.

Fahru langsung bergegas ke kamarnya dan berganti pakaiannya.

[Alvar POV]

Gw seneng banget sama mamahnya fahru dia benar benar ramah sama gw, tapi beda sama anaknya dari pertama gw masuk ke rumahnya dia natap gw tajem banget kayaknya dia bener bener benci sama gw.

Sekarang gw lagi nunggu tuh cowok ganti baju dan sekitar 12 menitan gw nunggu akhirnya tuh cowok udah keluar dari kamarnya. gw sedikit takjub melihatnya, sekarang tuh cowok make jeans hitam pendek se dengkul dan Hoodie putih polos.

gw pandang dari atas sampe bawah, anjing ko dia imut banget kulitnya mulus coy ngalahin cewek terus anehnya gak ada bulu bulunya, terus juga bibirnya yang tipis dan merah jadi pengen ngejilat tuh bibirnya, dan jangan lupain matanya yang berbentuk sempurna dan bola matanya yang berwarna cokelat. anjing dia bener bener tipe gw tapi sayang dia berbatang. Tapi apa peduli yang penting gw bisa nyodok dia kan?? lagian dia cantik ngalahin cewek jadi mana peduli mau berbatang atau engga hahaha.

"Sekarang kita mau kemana?" ucapnya ke gw saat di sela sela lamunan gw.

"makan dulu aja gw belum makan nih temenin gw makan." ucap gw menarik tangannya dan langsung menuju motor gw.

"Tapi lu janjikan gak bakal nyebarin video Rio?" kayaknya si fahru bener bener Takut kalo video temennya kesebar, tapi justru baguslah buat gw jadi gw punya senjata buat deketin dia haha.

"Janji tapi lo harus nurutin gw, sekarang naik." suruh gw sama nih cowok, sekarang fahru udah naik ke motor ninja merah kesayangan gw.

Di perjalanan Saat hening tanpa ada percakapan akhirnya tuh cowok nanya ke gw.

"Gimana kejadiannya sampe smpe lo punya video itu?." Ucap dia ke gw. Yee elah kirain mo nanya apaan.

"Gw laper, habis makan baru gw jelasin." ucap gw singkat dan langsung melajukan kecepatan Motor gw.

Alvar pov end
______

Akhirnya mereka sampai di restoran milik ayah alvar yang mewah.

"siang tuan, hari ini mau makan apa tuan?" ucap salah satu pelayan menghampiri ke meja makan.

"gw seperti biasa." ucap alvar, dia memang sudah sering datang ke restorant ini.

Alvar melihat fahru yang hanya diam saja.

"Lo mau makan apa? ngomong aja." ucap alvar.

"Enggak." Fahru menolak penawaran alvar.

"Yaudag Mbak pesen semua menu yang ada disini buat dia." ucap alvar kesal.

"Apa apaan sih lo, gw gak mau makan." sekarang nada bicaranya fahru sedikit tinggi.

"Pilih salah satu menu atau gw pesenin semua menu buat lu." Ucap alvar..

Fahrupun pasrah sekarang dia memegang menu dan memesan sepageti yang paling murah di menu.

"kenapa lo milih itu? lo gak usah sungkan, gw bakal bayarin apapun yang lo mau." Ucap alvar menatap tajam fahru.

"Jangan belagu! lo bukan pangeran." ucap fahru membuang muka.

Saat menunggu makanan, tidak ada percakapan di antara mereka, Alvar hanya memandangi wajah imut fahru sesekali fahrupun menengok tapi dengan cepat membuang muka

Beberapa kemudian makanan pun datang dan alvar langsung memakannya karena lapar, tapi tidak dengan fahru yang hanya diam, dia tidak menyentuh makanan miliknya.

"Nakan nanti habis ini gw ceritain." ucap alvar dan setelahnya fahrupun menurut dan memakannya.

Setelah makanan habis seperti janjinya alvarpun menjelaskan mengapa dia mendaptkan video rio sedang berciuaman dengan seorang pria di toilet.

Video itu ia dapat dari teman gengnya yang merekammya dan temannya itu menunjukan ke alvar.

Ekspresi wajah fahru seperti tidak percaya jika temennya melakukan hal itu, dia tiba-tiba berdiri dari kursinya dan pergi pulang.

"Lo mau kemana, Lo gak lupakan janji lo, kalo li ingkar gw sebarin nii video." ucap alvar mengancam fahru.

"tenang aja gw gak bakal lupa janji itu ko, tapi awas aja kalo tu video kesebar gw bakal benci sama Lo dan gak bakal maafin Lo." setelah fahru mengucap kata-kata itu dia langsung keluar dari restoran itu dan pulang.

next chapter ....


ALVAR [bl story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang