ㅇABYSSㅇ
"Ya,saya suaminya dok."
Dokter tersenyum."Selamat atas kelahiran bayi laki-laki kembar kalian, operasinya berjalan lancar tak ada hambatan Tuan Seokjin pun sedang istirahat untuk memulihkan tenaganya dan bayi kembar anda bersama suster yang akan membawanya ke ruang bayi. Jika anda ingin melihatnya silahkan ikuti suster ini."
Dokter pamit dan seorang suster menuntun Namjoon ke ruang bayi yang lain juga ikut melihat, penasaran rupa kedua bayi laki-laki mungil kembar itu.
"Putra-putra kita Jinie."Gumamnya.
ㅇ
"J-Joon. Anak-anak mana?aku mau menggendongnya."Pinta Seokjin lemah.
"Sebentar ya,Suster akan mengambil mereka."Namjoon dengan lembut mengusap Surai Seokjin.
Setelah Baby twins datang Seokjin mengendong satu sementara yang satunya di perebutkan dan akhirnya menangis kencang lalu memberinya ke ibunya.
Seokjin menggendong Baby twins nya di kedua tangannya,perkiraan jeda waktu lahirnya bayi kedua adalah 10 menit. Bayi kedua mempunyai senyum manis mengikuti sang Ibu dan baby pertama mempunyai senyum dimple mengikuti sang Ayah.
"Namjoon sudah menyiapkan nama?"Bunda Namjoon angkat bicara membuat Seokjin menatap Namjoon.
"Kim Soobin dan Kim Seojoon, bagaimana?"
Senyum keluarga mengembangkan termasuk Seokjin yang.
ㅇ
Kehadiran baby twins semakin membuat apartement Namjoon dan Seokjin ramai,setiap harinya ada saja yang mengkunjung untuk menemui baby twins,jika semisalnya Bunda Namjoon atau adik adiknya Seokjin berkunjung Seokjin akan mengistirahatkan tubuhnya agar malam siap menjaga buah hati.
Itupun karena mereka menyuruh Seokjin istirahat biar baby twins main bersama mereka. Seokjin bersyukur banyak yang membantunya.
Namjoon pun tau istirahat jarang tidur sejak baby twins mulai merengek semalaman dan Seokjin yang sabar menenangkan keduanya.
Memang sudah satu bulan semenjak baby twins lahir ke dunia,Namjoon kembali ke rutinitas bekerjanya tak lupa bersiaga. Jaga jaga ia membantu Seokjin mengurus anak anak mereka.
Pukul 01.00 suara baby twins terdengar sampai ke telinga Seokjin yang sensitif akan suara, segera bangun dari tidurnya menghampiri kamar baby twins yang memang terpisah walau jarak dari kamarnya dan kamar baby twins tak jauh.
"Shushushu... Eomma datang sayang."
Seokjin membuat dua botol susu untuk baby twins,meski ia bisa melahirkan tapi mana bisa asi keluar dari dadanya.
Memegangi kedua botol yang di empeng baby twins agar tak jatuh hingga ia terantuk pembatas ranjang bayi,Seokjin tersadar akan kantuknya.
Menengok baby twins yang kembali lelap tidur,Seokjin perlahan melepas botol susu dari kedua bibir baby twins yang bergerak seakan empeng itu masih ada.
Menghembuskan nafas lega kala ia keluar dari kamar baby twins,ia tak benar benar menutup pintu kamar baby twins hanya memberi telah sedikit.
"Jinie Hyung.."
Sepertinya Namjoon terbangun saat merasakan Seokjin tak di sampingnya.
"Terbangun ya.."
"Maaf.."
Kening Seokjin mengerut."Aku tau kau lelah,jangan meminta maaf bukan hanya aku yang lelah kau juga lelah dengan banyaknya pekerjaan di kantor. Sudah tidur lagi ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abyss -Namjin-
Fanfiction⟨END⟩ Kekhawatiran Seokjin bertambah saat mengetahui bahwa dirinya tengah hamil.