05 ●

325 34 1
                                    

[Esok hari]

Yura membuat janji temu dengan Joy dan membahas semua hal yang berkaitan dengan Sehun. Tapi yang Yura dapatkan malah diluar dugaannya.

"Aku tahu ini akan terjadi. Tapi orang yang kau suruh untuk ku selidiki itu membayarku lebih jika aku menolak tawaranmu. Dia juga berpesan agar kau tidak ikut campur." Terang Joy.

"Aku bisa membayarmu berapapun jika mau bekerja untukku." Tawar Yura.

"Begini eonni, uang tidak begitu penting jika kau sudah berhadapan dengan Sehun-ssi, lagipula sepertinya dia menyayangimu. Kenapa orang sepertinya repot mengurusmu agar kau tidak terlibat?" Ujar Joy angkuh kemudian melenggang pergi.

Telepon Yura berdering dengan nama Taehyung muncul disana. Yura mengangkat panggilan tersebut. "Ada apa Tae?"

"Noona cepatlah kembali ke mansion, aku punya pertanyaan penting."

Setelahnya panggilan itu terputus. Taehyung marah dan Yura tau itu segera kembali ke mansion.

Setelah sampai ia disambut Taehyung yang menantinya di ruang kerjanya. Taehyung Duduk diam di depan laptopnya.

"Ada apa?" Tanya Yura kemudian mengambil tempat duduk di sofa sebrang meja depan Taehyung.

"Apa yang noona sembunyikan? Tolong jelaskan semuanya." Taehyung menatap tepat iris kakaknya. Membuat yang di tatap merinding merasakan aura Taehyung yang sangat gelap.

"Kau mengikuti noona?"

"Tidak, oh apa barusan aku melewatkan hal penting?" Kekeh Taehyung.

"Aku berusaha membantu kalian." Yura berusaha tampak tenang walau aslinya ia khawatir jika mungkin Taehyung sudah tahu soal suaminya yang menjadi pecandu obat terlarang.

Taehyung kembali terkekeh, "Apa suami noona boleh tahu jika noona jalan-jalan dengan mitra kerjanya pukul satu malam?"

Yura melotot, bagaimana Taehyung tahu akan hal itu. "Darimana kau tahu?" Taehyung hanya mengedikkan punggung sebagai jawaban.

"Aku sudah bilang sebelumnya sedang jalan-jalan di sekitar sana. Aku masih waras Taehyung, jangan khawatir tentangku." Yura sedikit menaikkan suaranya.

"Padahal aku hanya menduga-duga." Taehyung mengalihkan fokusnya ke laptopnya, lalu sebuah rekaman suara terputar. Berisi percakapan Yura dengan Joy tadi pagi.

Yura bungkam seribu bahasa. Pikirannya berkelana, sebanyak apa yang sudah Taehyung tahu? Apakah kemarin saat bertemu Sehun Taehyung sudah tahu segalanya?

Apakah memberi tahu Taehyung jika suaminya pecandu akan menyelesaikan masalahnya?

Taehyung yang melihat kakaknya diam kemudian bersuara, "Aku memasangnya pagi tadi. Jangan khawatirkan hari sebelumya. Sekarang bisa noona jelaskan padaku yang sebenarnya?"

"Satu hal yang pasti aku tidak akan membahayakan kalian. Jadi jangan ikut campur masalahku dengan Sehun." Jawab Yura lantas keluar dari ruang kerja Taehyung.

Setelah Yura benar-benar pergi, Taehyung memulai panggilan video dengan detektif Suga.

"Apa kau mendapatkan hal baru soal Sehun?" Tanya Taehyung tanpa basa-basi.

"Sehun punya perusahaan yang dirintis enam tahun yang lalu di Jerman, dan perusahaannya berkembang pesat setelah mendapatkan bantuan kakak iparmu. Apa mereka dekat?" Tanya Detektif Suga.

"Aku sudah tahu ini sejak empat tahun lalu, kakak iparku juga mengenalkan Sehun yang menurutnya ambisius sebagai pengusaha muda. Tapi aku tidak menyukai karakternya yang terlalu keras. Dan aku sedikit kaget saat tahu jika dia akn menjadi iparku." Ujar Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unknown HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang