👻 00. Hello ! - Prolog 👻

1.4K 245 1.4K
                                    

00

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

00. P R O L O G

Kaki nya melangkah memasuki dapur, membuka kulkas dan mengambil susu kotak berukuran lumayan besar. Ia tuangkan susu putih itu kedalam gelas, setelah penuh ia kembali menaruhnya ketempat semula.

"Sepi banget, kayak hati."

Gumamnya sendiri. Nama nya Jelly Veloka, kita panggil saja Jelly. Gadis indigo, mampu melihat mahluk tak kasat mata dan juga melihat kejadian dimasa lalu.

Jelly masih duduk di bangku sekolah menengah atas, kelas sebelas. Ia bersekolah di SMA MARGA.

Jelly itu manis, kalau udah manis pasti cantik ya kan kayak author. Ramah, dan kadang jutek sesuai dengan lawan bicara nya. Satu yang perlu kalian ketahui Jelly masih jomblo.

Kembali ke posisi Jelly. Cewek itu duduk dikursi meja makan, hanya untuk menikmati susu dengan biskuit sebagai hidangan penutup malam sebelum tidur.

Biasa nya ia akan ditemani oleh kedua orang tua nya, tapi sekarang mereka sedang menginap diluar kota untuk mengurus suatu pekerjaan. Dan satu kakak cowok Jelly yang bernama Royan itu sedang bermain bersama sekawannya.

Menyedihkan sekali bukan, Padahal Royan itu ditugaskan untuk menjaga Jelly, itu sudah amanah dari kedua orang tua nya. Tapi sampai sekarang cowok itu belum juga pulang kerumah.

"Kak Roy kemana sih, biarin aku aduin sama ayah bunda. Enggak amanah banget jadi manusia, " Geram Jelly. Memakan biskuitnya dengan kasar.

Hujan turun tiba tiba, mata nya melirik jam dinding yang menunjukan pukul 22.00 . Bibirnya kembali berdecak, Royan tidak aktif saat dihubungi. Jelly sedikit takut karena suara petir yang besar ikut menyatu dengan deras nya suara hujan.

Jelly meneguk susu nya sampai tak tersisa, ia bangun membereskan sisa sisa biskuit dan menaruh gelas kotornya diwestafel.

Setelah selesai, Jelly melangkahkan kaki nya menaiki tangga. Namun langkah nya langsung terhenti, tubuh nya menegang sempurna. Kaki nya tidak bisa digerakan dan suara tangisan perempuan mulai terdengar digendang telinganya.

"Ya ampun siapa yang nahan kaki ku, plis lepasin dong, " ucap Jelly tanpa menoleh kemanapun.

Jelly mencoba untuk bergerak tetapi tetap tidak bisa, karena kesal serta tercampur rasa penasaran ia pun menoleh perlahan kebelakang, menunduk melihat sang pelaku.

"Aaaaaaaaaaa.....!"

Jelly berteriak ketakutan, dengan sekuat tenaga menggerak-gerakan kaki nya agar lepas dari pegangan sosok kuntilanak itu.

"KAK ROYAN TOLONGIN JELLY HIKS ..," pekik Jelly sambil menangis.

"Berisik sekali dirimu gadis, telingaku hampir copot tahu!"

Jelly mendadak diam. Suara itu, ia merasa kaki nya sudah bisa digerakan. Ternyata kuntilanak itu sudah melepaskan pegangan nya. Namun kuntilanak itu belum juga pergi masih duduk di anak tangga dekat kaki Jelly sambil mengusap-ngusap telinga.

Buru buru Jelly berlari memasuki kamarnya menutup pintu dengan kencang. Ia melompat ke kasur menyelimuti tubuh nya sampai leher. Matanya menatap setiap sudut ruang kamarnya dengan waspada takut sosok itu akan kembali datang.

BRAK

Lemari pakaian nya tiba tiba terbuka sendiri, Jelly melotot saat melihat ada dua sosok hantu. Cowok dan Cewek, hantu cewek itu yang tadi mengganggunya ditangga.

"Cepat takuti dia, kita goyang - goyangkan pakaiannya," ucap kuntilanak itu.

"Cara ini membosankan tahu, tidak ada yang lain kah Mona?" ucap hantu Cowok itu.

"Jangan banyak bicara, Cepat takuti dia," ucap kuntilanak sambil menggoyang - goyangkan pakaian milik Jelly.

Jelly masih memperhatikan kedua nya. Dua hantu itu tidak menyeramkan.

"Tapi mereka tetap hantu! Huaaaa ... hikss Kak Royy?!" tangis Jelly.

"Hahaha.. rasakan ini!" Hantu cowok itu menggoyang - goyangkan pakaian berbentuk kacamata.

Mona si kuntilanak itu mendengus kesal. "Bale, taruh itu. Kamu jangan jadi hantu mesum dong. Dengan kamu menyentuh benda itu, kamu sudah mempermalukan kaum perhantuan betina!" jelasnya.

"Terserah ku, Jangan kau atur atur. Huh!" Jawab Bale, si hantu cowok.

"Kalian jangan berantakin lemari aku dong!" teriak Jelly berdiri, mencoba memberanikan diri. Enak sekali kedua hantu itu mengacak - acak lemari pakaiannya. Tidak tahu apa Jelly itu paling malas melipat baju.

"Mona, dia bisa melihat kita?" tanya Bale

"Hihihi.. KENAPA KAMU TIDAK TAKUT SAMA KITA?!" ucap Mona seseram mungkin.

Namun dimata Jelly mereka tidak begitu menyeramkan, hanya saja wajah mereka pucat pasi.

"Kenapa harus takut?" tanya Jelly jutek.

"Namaku Bale, Hantu sadboy." ucap Bale memperkenalkan.

Dengan gengsi selangit, Mona pun ikut memperkenalkan diri. "Aku Mona, Hantu cantik mirip Frozen."

"Aku enggak mau tahu nama kalian," jawab Jelly sengit.

"Tega sekali kamu," Ucap Bale pura-pura menghapus air mata palsu nya.

"Jangan lebay, Bale. Kita bukan golongan hantu jamet. Jadi jaga image dikit dong!" Ucap Mona sebal.

"Beresin lagi baju-bajuku!" perintah Jelly.

"Asal kamu tahu ya manusia, kita berdua sedang mencari teman. Tapi kamu malah menyuruh kami membereskan pakaianmu. Apakah itu sopan?" ucap Bale.

"Kamu banyak sekali berbacot, Nanti dia tahu kalau kita dari kalangan hantu menyedihkan, " ucap Mona.

"Siapa suruh kalian berantakin baju-bajuku? cepet beresin atau kalian ku lempar lalat ijo!" Entahlah mungkin Jelly tidak sadar dengan apa yang baru saja ia katakan.

Mona tertawa. "Hihihi... Hey gadis, Bale akan kesenangan. Lalet ijo kan makanannya."

"Mulutmu Mona, Aku lebih suka bangke semut tahu," sewot Bale.

Bale lalu mendekat membuat Jelly memundurkan langkahnya. "Ayo kita berteman, gadis."

-KISAH DIMULAI-
01 - AGUSTUS - 2021

Hello ! [ Horor Comedy ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang