Pagi ini, ketiga hantu itu tengah berada di sebuah sungai. Bale, Mona dan Cici berniat mencuci pakaian milik mereka yang sudah tujuh hari tidak mereka cuci.
Dan Cici yang sekarang tengah duduk di sebuah batu sungai sambil mengucek-ngucek kutang mini milik nya kemudian menyanyikan sebuah lagu.
"Cuci-cuci kutang
Kutang nya belum bersih
buaya sudah datang..-Aaaaaaa...!"Cici refleks terpekik kaget saat ada yang muncul dari dalam air, dan ternyata itu adalah si Bale.
"Ahahahaa.. aku lah buaya, Arghhh..." tawa Bale lalu menirukan suara geraman seekor buaya.
Cici justru langsung melempari Bale dengan kecebong-kecebong kecil yang ada disana. Sontak para kecebong-kecebong kecil itu pun menangis karena merasa melayang.
"Mami-mami hiks.. aku terlempar.."
"Tolong kami mami hiks.."
"Hua mami, aku belum menjadi kodok. Masa sudah mau mati. Hiks..hiks.."
"Aaaaa... Aku jadi kecebong terbang!"
Begitulah sekiranya pekikan-pekikan kecil dari kecebong-kecebong malang disana.
"Berisik kalian kecebong!" sentak Cici.
"Dasar hantu idiot, kamu yang melempar kami ke muka hantu jelek itu!" sentak Kecebong berkaca mata bulat.
"Iya, bagaimana jika kami masuk kedalam hidung dia, kami pasti akan bertemu dengan upil!" ucap Kecebong yang memakai pita pink itu di ekor nya.
"Upil adalah sampah terbesar didunia perkecebongan!" serempak para Kecebong.
Begitulah sekiranya sorakan para korban-korban Kecebong. Cici memutar bola mata nya malas, lalu ia mengambil kodok yang sedang bercumbu di atas batu sungai.
"Kodok janda ku, kau di culik!" ucap Kodok jantan.
"Mas duda, maafkan aku. Aku akan kembali." ucap Kodok betina ditangan Cici.
"Hei hantu, apa yang kamu lakukan? mau dibawa kemana diriku?" berontak Kodok betina memukul-mukul pelan tangan Cici yang menggenggam tubuh nya.
Cici langsung menyemplungkan kodok itu di air tempat perkumpulan para Kecebong tadi.
"Urusin sana anak-anak mu itu, berenang itu jangan sembarang. Nanti mereka tenggelam bagaimana?" omel Cici.
"Huaaa mami, ayo kita pulang. Jangan ladeni hantu idiot itu." pekik Kecebong yang memakai ban berenang warna kuning.
"Iya mami, tadi aku hampir bertemu benda kuning mengambang melewati kami. Sangat bau sekali, seperti nya itu akan mengalah upil sebagai sampah terbesar didunia perkecebongan." adu si Kecebong berpita pink tadi.
"Benar kah, anak-anak mami bicara yang sejujurnya?" tanya Kodok Betina itu.
Para kecebong mengangguk semangat, "Iya mami!"
"Baiklah, ayo kita pulang. Kita akan adu kan tentang benda kuning mengambang itu pada raja Kodok bangkong." ucap Kodok betina.
"Ayo!"
"Kisah yang menakjubkan." ucap Bale sambil bertepuk tangan, melihat kepergian Kodok betina dengan Kecebong-kecebong itu menaiki perahu dari daun talas.
Cici memalingkan wajah nya menatap Bale, ia masih memperhitungkan yang tadi.
"Tadi itu tidak lucu ya Bale, aku kira tadi buaya sungguhan. Bagaimana jika aku dimakan buaya, ha?" omel Cici dengan muka jengkel.
"Ya tidak masalah, ahahaha.." Bale justru tertawa.
Mona tertawa kecil sambil terus mencuci sempak nya. "Kamu ini Bale, kemarin saja ngambek-ngambek seperti perempuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello ! [ Horor Comedy ]
Terror⚠MENGANDUNG UNSUR KEBENGEKAN! ⚠AYO KETAWA BARENG-BARENG! 👻👻👻👻👻👻👻👻👻 👻HORORCOMEDY🔥 👻NGAKAK🔥 👻LUCU🔥 👻HANTUGILA🔥 👻👻👻👻👻👻👻👻👻 🎬Jelly Veloka, Gadis indigo. Mempunyai teman hantu bernama Bale, Mona dan Cici.🎬 🎬Suatu saat teror it...