Chapter 8

803 91 5
                                    

"[name]apa benar Kau membuat sore terluka seperti ini?"kata pak kepsek.

Muka Sora terlihat sedih dan ada luka di beberapa tubuhnya.

"Hah? Saya?"[name] nampak terkejut dengan penampilan Sora tapi setelah itu [name] mengontrol wajah ya menjadi tenang.

"Tentu saja tidak"tolak (name) dengan sopan padahal di hatinya sedang ada api yang membara

"huh!? Jelas jelas dia pak!" tuduh Sora dengan Tangisan lebaynya itu

"(name) saya tidak menyangka" Terlihat ibu Sora yang kecewa kepadamu oh ayolah ibunya juga termapunilasasi oleh akting kotornya itu?

keluarga yang menyedihkan.

"Kalau begitu apakah anda sudah tau kronologi nya? ya..coba bapak pikirkan lagi kenapa Sora bisa terluka jika saya lagi di WC? bukankah Sora di kantin?" (name) mencoba membela dirinya itu membuat Sora sedikit panik ibu Sora masih datar melihat wajah (name)

"eh? oh..Benar juga..kalau begitu kronologi seperti apa?" pak kepsek mulai mempertimbangkan dirimu salah atau tidak saat ini

"e-eh!? Saya kan sudah menjelaskannya pak!"

"Iya kamu udh tapi..bagaimana dengan (name)? dia sudah mendapatkan hak untuk bicara juga" Sora tampak kesal ibunya Sora mulai menatap anaknya dengan muka kwatir

"sebenarnya saya ada di WC perempuan saya mengetahui Sora ada di kantin karena ada Teman saya yang sedang pergi dari kantin dia menceritakan sesuatu dan itu berkaitan tentang Sora" (name) terseyum tipis tampak sangat tenang saat menjelaskannya

"saya sudah tahu Sora akan melakukan langkah seperti ini jadi...apa yang kau lakukan di kantin? Mencuri saus tomat untuk di jadikan darah bohongan? konyol sekali." (name) mulai menatap Sora meremehkan jujur saja (name) sudah muak dan kehabisan kesabaran ketika ada Sora

Sora pernah mempermalukan (name) di kantin dengan cara menumpahkan Susu saat dirimu sedang makan. Vina menghajar Sora dan itu membuat prestasi Vina turun begitu juga denganmu

eiittsss masih ada lagi! Sora juga menggunakan beberapa Preman yang ia sewa kamu di hajar sampai bonyok ketika di gang sempit di pelecehkan di pegang 'itu'  oleh preman bukannya itu sudah kelewatan?

Muak.

Emosi.

sedih.

kecewa.

putus asa.

dan siapa yang akan menolongmu ketika di perlakukan seperti itu? kamu hampir lupa dengan stalkermu itu sepertinya dia semakin menjadi-jadi

seperti pintu apartemen terbuka padahal kamu belum membuka pintu apartemenmu

Apa Sora yang menyuruh seorang pengutit untuk mengawasi penggerakkan mu? jika iya mari bunuh Sora

setuju banget kan?

nahh balik lagi ke keadaan semula

"k-kau-!"

"saya pusing melihat ini saya akan mengawasi kalian jika ada yang membuat masalah duluan saya tidak segan segan untuk mengeluarkan kalian" (name) terseyum dengan tenang dia merasa sudah akan menang Sora yang hanya bisa menyewa preman yang hanya bisa mengalahkan musuh dengan sosial dan humor

itu akan di kalahkan oleh kepintaran (name).

(name) lebih jago di bidang pendidikan semua mata pelajaran (name) mendapatkan 100 kecuali MTK dia hanya mendapatkan 90 saja. kenapa?

karena setiap mengerjakan Tugas MTK dia hanya mendapatkan 90-80 saja kalo mendapatkan 100 itu hanyalah kehokian (name)

Sedangkan Vina sangat bodoh dia hanya jago di BHS.inggris tapi orang sepertinya adalah teman yang tulus.

Stalker. { Akabane karma X reader }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang