"Ayoooooh ikut mama....kenapa kau berat sekali"
"Ish mama aku masih ngantuk sebentar lagi yah lima meniiiiit lagi please"
Rose terus menarik putranya yang tidak bergeming dari tempat tidur hingga akhirnya terjatuh mencium lantai.
"Mamaaaaaa"
Zack menulikan telinga ia masih santai menikmati kopi dan koran, istri dan anaknya pagi pagi sudah bikin rumah kayak kebun binatang.
"Jontor nih bibir boro boro cium cewek malah cium lantai"
Malas malas Manu bangun mengusap bibitnya.
"Alaaaaaaah muka bottom gitu mau cium cewek"
Manu menghentakkan kaki ogah dipanggil bottom ia masuk kekamar mandi buru buru mandi ia akan ikut Rose ke bandara jemput anak teman si Rose yang akan tinggal bersama mereka karena baru membuka cabang.
"Membosankan"
"Diam, jangan seperti anak gadis lagi PMS sabarlah naaaaaah itu dia"
Manus sibuk menoleh siapa yang keluar dari gerbang kedatangan tapi dimatanya tidak menarik kecuali ada laki laki jangkung yang paling mencolok dari semuanya, ia mendelik mamanya memang menghampiri pria jangkung itu.
Keduanya mendekat Manu iri bagaimana mama nya sangat manis pada pria jangkung itu
"Ini anak mama Manu....Manu ini Matt"
Manu langsung masuk kedalam mobil memgabaikan uluran tangan Matt
"Maaf kan dia, maklum anak manja"
Manu mendelik mendengar Rose menyebutnya anak manja, beruntung Manu duduk didepan jadi ia tidak perlu mendengar ocehan mereka ia tidak lupa dengan earphonenya mendengar musik dari hape.
Manu semakin kesal mama papa nya begitu mengagumi Matt dan nampak Matt sangat cepat akrab ia memyilangkan tangan nya diam memanyunkan bibirnya, mama nya mulai bercerita tentangnya ke Matt seolah olah ia tidak.