5

222 7 0
                                    

Manu terus didesak Rose dan Zach hingga akhirnya Manu memutuskan ia akan mengatakan keputusannya langsung kepada Matt dan Matt mengatakan di telpon ia sedang ada dirumah, Manu memencet bel dan pintu terbuka perlahan.

"Jadi apa yang membawamu kemari Manu?"

"Aku.....aku......"

"Sebaiknya kau minum biar tenang kau sudah seperti orang panik, biar aku ......"

Manu mengambil gelas ditangan Matt dan meminumnya habis membuat Matt mendelik.

"Manu, kau baik baik saja"

Jelas Manu mulai mabuk dan wajahnya sangat merah dan mengucek matanya ia meracau tidak jelas, Manu bangkit dan duduk dipangkuan Matt bahkan ia mencium bibir Matt tentu ia tidak menyianyakan kesempatan ena ena dengan calon suami.

Jelas Manu mulai mabuk dan wajahnya sangat merah dan mengucek matanya ia meracau tidak jelas, Manu bangkit dan duduk dipangkuan Matt bahkan ia mencium bibir Matt tentu ia tidak menyianyakan kesempatan ena ena dengan calon suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi sunshine"

Mata Manu membulat ia terbangun dikamar Matt dan dalam keadaan tidak berpakaian sehelai benang pun dan holenya sakit ia masih syok dan tergugu

"Sebelum teriak tolong ingat ingat apa yang terjadi semalam"

Benar tidak lama Manu teriak memanggil orang tuanya yang sudah tahu Manu tidur diapartemen Matt karena Matt menceritakan Manu ada dirumah dan mabuk Matt menutupkedua kupingnya.

"Aku mau pulang tapi sakit"

Matt ngakak mendengarnya

"Maaf Manu aku tidak mau lagipula orang tua mu tidak masalah kau menginap atau tinggal bersamaku"

"Matt aku sungguh sungguh mau pulang, kumohon antar aku aku tidak bisa bergerak karena sakit sekali"

"Baiklah tapi tidak gratis"

"Apa saja deh aku janji"

Matt bangkit dan sudah berada diatas Manu

"Satu ronde lagi dan aku akan mengantar kau pulang"

"Hah tidak aku tidak mau ini masih sakit"

Ciuman Matt berhasil membuat Manu luluh dan mau asal bisa diantar pulang.

Ciuman Matt berhasil membuat Manu luluh dan mau asal bisa diantar pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama mau apa, mau menggoda ku ya"

"Tau ajah mama kan kepoan, ayo enak ya setelah di grepe grepe wah mama bakal jadi nenek segera nih"

"Selamat bermimpi ma, anu Matt masih ada?"

"Ada lagi asyik dengan papa kamu tuh entah ngobrol apa paling ngobrolin bisnis bikin mama pusing"

"Ma please?"

Rose tertawa ia segera pergi dan Manu menutup wajahnya dengan bantal mengingat olah raga bareng dengan Matt.

Rasanya Manu tidak punya muka untuk bertemu Matt lagi setiap kali melihat Matt seolah apa yang terjadi otomatis berputar seperti video di otaknya dan sialnya dua ronde tunggu entah berapa ronde Manu ingin rasanya berteriak sekeras kerasnya.

"Kenapa kamu"

"Maaf pa aku tidak mau membahasnya"

"Ohohoho papa tahu Matt menceritakan semuanya"

"What?"

Zach menggoyang goyang kan alisnya

"Papa please, nggak mama nggak papa sama saja"

"By the way itu berarti kamu setuju menikah dengan Matt?"

"Awalnya mau bilang tidak tapi nggak jadi"

Zach tertawa keras dan Manu jadi manyun kayaknya tidak seorang pun yang mendukung nya ia pikir ayahnya satu satunya yang normal ia salah total.

Zach tertawa keras dan Manu jadi manyun kayaknya tidak seorang pun yang mendukung nya ia pikir ayahnya satu satunya yang normal ia salah total

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya guys kita skip langsung ke pernikahan daripada dengar keluhan keluhan Manu betapa ia dikelilingi orang sengklek.

Manu menelan ludahnya kasar ia jadi pusat pandangan mata tamu wajahnya sangat merah sekarang dan Matt tampaknya paling nggak sabar menikah dengan nya rasanya saat ayahnya menggandeng nya menuju altar serasa waktu berhenti.

Hingga saat ciuman Manu tanpa sadar membalas ciuman Matt bahkan Matt merangkul pinggangnya jadi tidak lagi ada jarak diantara mereka Manu ingin menangis orang orang mengelukan mereka.

Orang tua Matt dan Manu adalah yang paling bahagia dengan pernikahan mereka dan Matt paling bersemangat Manu tidak mau membayangkan malam pertama bukan malam pertama lagi, orang tua Matt sangat baik.

"Mulai malam ini kamu tinggal bersama Matt karena mama papa udah mengurus barang kamu"

"Hah?"

Manu serasa di usir dari rumah Matt langaung merangkulnya Manu tidak bisa berontak tidak enak dengan orang tua Matt.

End

BOTTOM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang