THIRTY | ERLAN

22 3 0
                                    

***
Selamat membaca
***

Bulan bulan mendekati ujian kelulusan sudah sangat dekat. Baik Lukas maupun Tiara sedang sibuk sibuknya belajar mempersiapkan ujian. Lebih tepatnya Tiara yang lagi hectic banget sedangkan Lukas masih santai santai aja, ya emang dasarnya Lukas udah pinter.

"ayo katanya sore ada bimbel" oh ingatkan Tiara, sekarang perempuan itu mulai mengikuti bimbel dihari hari tertentu.

"iya sebentar, katanya kamu ada urusan ke rumah erika" ucap Tiara. Gak tau akhir akhir ini Lukas sering banget ada urusan sama Erika. Tiara sih positif thinking aja lagi ngurus keperluan sertifikat lomba lomba mereka. Mengingat mereka juga sering ikut perlombaan bareng

"iya abis nganter kamu, aku kesana" ucap Lukas membuat Tiara senyum disela sela kegiatannya membereskan buku buku di atas meja.

"yuk" ucap Tiara setelah mengangkat totebag dan mengunci rambutnya yang tergerai.

Beberapa bulan menjalin hubungan dengan Lukas membuat Tiara berpikir, laki laki itu seperti sangat serius dengan hubungan ini. Padahal laki laki itu juga tau ada penghalang besar di antara mereka. Tiara pikir hubungan ini gak bertahan lama, tapi kenyataannya bertengkar pun mereka jarang. Lukas gapernah mau membahas tentang perbedaannya dengan Tiara, laki laki itu terus menghindari topik pembicaraan ini setiap kali Tiara membahas

"kas, kita ini–"

"Come on ra, kita fokus dulu ke ujian" see, laki laki itu menghindar lagi membuat perempuan disampingnya menghela nafas.

"kamu mau kemana setelah ini?" tanya Tiara

"ke rumah Erika" ucap Lukas santai

"kamu tau aku enggak ngebahas itu sekarang"

"enggak tau ra, ak belum tau" Lukas emang gak pernah cerita soal dia mau lanjut pendidikan kemana setelah ini. Jelas dengan otak pintarnya itu dia bisa kemana saja. Juga dengan background orang tua yang mampu, sudah pasti sangat mudah untuk masuk ke universitas yang dia mau.

Tiara tersenyum mendengar jawaban laki laki disampingnya. Padahal jelas dua hari lalu ia menemukan formulir pendaftaran yang sudah ditanda tangani.

Lukas gak pernah tau kalau memulai sebuah hubungan dengan Tiara membuatnya dihadapkan oleh pilihan pilihan yang sulit antara Tuhan atau cinta, antara masa depan atau perempuan.

Laki laki itu sudah menentukan impian masa depannya sejak lama. Tapi untuk meninggalkan Tiara, gak ada seujung kuku buat meninggalkan perempuan itu. Bahkan untuk bilang ke perempuan itu aja dia gak sanggup. Lukas takut kehilangan.

***

"lo kayaknya mesti respon cowo les les an lo itu deh ra"

"cowo siapa?" tanya Tiara malas, pulang pulang udah disemprot kalimat kayak gitu. Apalagi tadi ia sempat berdebat sedikit dengan Lukas

"ya itu yang mintain nomor lo" ucap Deswita

"erlan? Ngapain sih Wit, gue kan udah ada Lukas" oh mengenai Erlan, laki laki yang beberapa minggu ini ada di sekitar Tiara. Mulai dari minta no whatsapp sampai sering nawarin buat nganter pulang, tapi gak pernah sekalipun diterima oleh Tiara.

MY PRIORITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang