ONE | MEET YOU

5.8K 124 12
                                    


**
Enjoy yaa sama ceritanya
***

Suara riuh datang dari lapangan basket SMA WIRAGA. Seluruh penonton bersorak ramai kala pertandingan basket putra melawan SMA KADITA memasuki babak akhir. Sorak sorai penonton memenuhi seluruh tribun. Ada yang bersorak membanggakan sekolah sambil menyenandungkan yel yel kebanggaan sekolahnya. Ada yang bersorak memberi semangat pada cowok cowok ganteng yang sedang bermain, biasanya sorak sorai itu datang dari barisan ciwi ciwi. Tetapi ada pula yang memilih berdiam diri, duduk dengan tenang menikmati peetandingan. Tiara adalah orangnya. Perempuan itu sejak tadi menunggu sahabat setianya mulai jaman bayik yang sedang menjalankan tugas organisasinya.

"Oi orang nonton basket tuh teriak teriak kasih semangat. Lah lo malah diem ae" ucap seseorang sambil sebelumnya menepuk bahu Tiara

"Males gua, dah selese belom?" Ucap Tiara dengan mendongakan kepala karena lawan bicaranya ini sedang berdiri sambil memegang sekardus yang entah apa isinya.

"Belom nih tinggal ngasih air mineral selesai pertandingan. Abis ini selesai kok ra santuy" ucap perempuan bernama Deswita Maheswari. Sahabat setia Tiara dari kecil.

Tiara memilih mendiamkan Deswita dan kembali fokus pada pertandingan. Sangat fokus saat tim dari sekolahnya melakukan three point terakhir untuk menjadi pemenang. Tapi pandanganya teralihkan pada sahabatnya yang sedari tadi berdiri tidak nyaman dengan keringat dingin yang ada di pelipisnya.

"Des kenapa?" Tanya Tiara sambil mengguncang pelan tubuh Deswita. Namun detik berikutnya perempuan itu malah menaruh kardus yang sejak tadi dibawanya ke atas pangkuan Tiara yang langsung terkejut. Hendak protes Deswita sudah membuka mulut terlebih dahulu

"Gue sakit perut, titip kasihin tim basket ya bilang disuruh Deswita" ucap Deswita dan langsung melenggang pergi meninggalkan Tiara, pasalnya Tiara tidak masuk anggota organisasi apapun disekolahnya benar benar siswi biasa.

Tanpa minat Tiara mengangkat kardus dipangkuannya karena pertandingan juga sudah berakhir tepat Deswita meninggalkanya tadi. Sekarang anggota basket antar sekolah itu sedang bersalaman. Dengan amat sangat terpaksa Tiara turun kebawah tempat para pemain duduk. Tetapi belum sampai dibawah langkahnya dihadang oleh laki laki berjas biru dengan logo osis persis milik Deswita.

"Mau kemana lo? Minta foto? Ntaran aja" ucap cowo itu yang tak lain dan tak bukan adalah Biru. Teman sekelasnya yang juga satu organisasi dengan Deswita.

"Siapa yang minta foto, najis" ucap Tiara sambil menatap Biru malas.

"Lahh terus apaan? Biasanya kan ciwi ciwi begitu" ujar Biru sambil menunjuk barisan ciwi ciwi yang mungkin siap merusak plang pembatas tribun.

"Yaudah lah nih mumpung ada lo gua titip ya kasihin ke pemain tadinya gua disuruh Deswita" ucap Tiara sambil menyodorkan kardus itu pada Biru, tapi laki laki itu enggan mengambilnya dan malah memilih menyembunyikan tangannya di belakang pinggang.

"Gua masih banyak kerjaan ya ra, jadi maapin nih" ucap cowo itu dan melenggang pergi membuat Tiara yang ada dihadapannya ini memutar bola mata malas dan mendengus kesal.

Tidak ingin berlama lama menjalankan tugas dadakan dari Deswita perempuan itu memilih langsung turun dan membagikan botol mineral pada para pemain basket dari kedua belah pihak. Tetapi reaksi dari para pemain basket ini malah menggodanya secara terang terangan. Membuat Tiara risih walaupun tau kalau mereka bercanda. Tiara juga sudah mengenal beberapa pemain basket dari sekolahnya. Beberapa diantara mereka adalah teman sekelasnya.

MY PRIORITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang