Prolog

51.3K 1.1K 65
                                    

Seorang gadis bertubuh langsing, rambut panjang kecoklatan dengan netra coklat gelap turun dari motor honda matic miliknya. Kepalanya celingak-celinguk mengitari seluruh parkiran yang masih sepi. Kini gadis itu memutuskan untuk berjalan menuju Oh!My Kopi salah satu kedai kopi favoritnya. Dan di tempat inilah ia akan janjian dengan Nuha seorang laki-laki yang sudah ia pacari setahun belakangan.

Namiya duduk di smoking area seperti biasanya. Ia selalu duduk di tempat ini, spot pojok ruangan yang terdapat dua kursi kayu dengan satu meja bundar minimalis.

" Namiya.. Mau pesan apa?" tanya Indah salah satu pelayan kedai kopi yang sudah akrab dengan Namiya.

" Latte pake gula aren sama churos saus mayonaise. Dan nggak pake lama ya Ndah." cengir Namiya pada Indah.

" Beres. Tunggu 10 menitan ya Nam. " balas Indah dengan senyum manis.

Namiya mengangguk dengan senyum manisnya. Setelah kepergian Indah ia menunduk. Pikirannya melayang pada sosok kekasihnya Nuha.

Nuha yang selalu telat jika janjian dengan dirinya. Namun kekasihnya itu selalu membawa barang-barang yang heboh saat datang. Entah membawa bucket bunga mawar seratus biji, entah itu boneka beruang besar sebesar dirinya, entah itu kue ulang tahun dari uang seratus ribu sepanjang lima puluh meter, entah membawa kudapan khas yang dibuat oleh mamanya itu dalam wadah yang besar. Dan hari ini entah apa lagi yang Nuha bawa ia tidak bisa memprediksi.

Hah menyebalkan! gerutunya dalam hati.

Jauh-jauh hari ia sudah memikirkan ini matang-matang. Berhubungan dengan Nuha begitu menyenangkan. Nuha adalah sosok laki-laki idaman semua gadis. Sosoknya yang tampan, gagah, rupawan, nan cerdas. Semua jadi satu dalam paket komplit dari laki-laki itu. Namun ada satu kejanggalan Nuha perbuat.

Satu kejanggalan itu adalah awalnya Nuha mengaku sebagai asisten dosen tempat dirinya menimba ilmu di Universitas Padma. Nuha bilang sedang dalam proses thesis studi magisternya di Universitas Gadjah Mada.

Namun Namiya akhir-akhir sering mendapat pesan berisi foto-foto Nuha yang sedang mengikuti rapat mewakili perusahaan besar sekelas Abyan Holding dan Mumtaz Holding yang termasuk sepuluh besar di dunia. Selain itu ia juga menerima kiriman foto-foto Nuha sedang berkencan dengan gadis cantik anak konglomerat Indonesia. Dan tak hanya itu dini hari ini ia juga menerima foto Nuha ternyata sudah lulus MBA di London. Itu berarti selama ini Nuha telah membohonginya.

Namiya tidak terima diperlakukan seperti itu. Meskipun Nuha selalu bersikap manis di depannya, selalu memberikan kejutan indah untuknya, selalu ada untuknya. Tapi Namiya sama sekali tidak suka di bohongi selama ini.

Namiya terluka. Di saat rasa sayangnya sudah berubah menjadi cinta pada laki-laki itu, justru ia mendapat kado pahit jika ternyata Nuha yang ia cintai adalah anak orang kaya. Salah satu keturunan klan Mumtaz, berpendidikan tinggi, dan pastinya nantinya Nuha akan menikah dengan salah satu gadis yang telah berkencan dengan laki-laki itu.

Sebenarnya Namiya hanya realistis. Gadis sederhana seperti dirinya tidak mungkin bersanding dengan Nuha yang begitu tinggi. Dulu ia pernah menjadi orang kaya anak dari Bos Kecap terkenal di kota Pati Jawa Tengah. Namun saat terkena krisis moneter tahun 1998 perusahaan milik ayahnya terpaksa gulung tikar dua tahun kemudian. Keluarganya terlilit banyak hutang.

Saat itu Namiya berusia empat tahun. Karena Mamanya adalah istri kedua maka saat Ayahnya meninggal ia dan keluarga hanya mendapat warisan berupa rumah yang kini ia huni bersama Mama dan kedua adiknya di Krapyak Yogyakarta.

Kini ia harus menghidupi Mama dan kedua adiknya yang kembar masih sekolah SMA. Di usianya yang menginjak seperempat abad ia belum juga lulus kuliah karena waktunya ia bagi dengan kerja paruh waktu menjadi fotografer freelance.

Ex Amante (Complete) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang