Malaikat Penolong

11 7 1
                                    

Happy reading🎉

Jangan lupa vote and komen

***
"Perempuan yang sangat taat pada tuhan nya" ucap Iman
***

"Kak ibu kambuh lagi" ucap Safira adik zalfa.

"Obat ibu udah abis kak" ucapnya lagi.

"Dek kamu jagain ibu, aku ke apotek" ucap zalfa, ia baru saja pulang, tapi Zalfa harus pergi lagi ke apotek untuk membeli obat ibunya. Langkahnya terburu-buru, angkutan umum  tidak ada yang lewat sepertinya. Zalfa pun berjalan sambil menunggu angkutan umum, malam ini sangat dingin.

 Hari semakin malam, langkah zalfa dipercepat saat ada gerombolan preman ditepi jalan zalfa menunduk jalannya semakin cepat saat melewati gerombolan preman itu. Sial tangannya di cekal seseorang dibelakanng, Zalfa pun menghempaskan tangan orang yang mencekalnya.

"Mau kemana adik manis" ucap salah satu diantara mereka.

"Maaf saya buru-buru" ucap Zalfa berusaha lari namun sial tenaga lelaki itu lebih kuat. Lelaki itu mencekal tangan zalfa. "Yaallah tolong Zalfa" Batinnya.

Bugh

Yap ada yang menendang lelaki yang mencekal lengannya, ia tak menyianyiakan kesempatan itu dan langsung berlari. "Huft untung ada orang baik, makasih yaallah telah menolong hamba dari orang jahat" ucapnya.

Baru saja ia berjalan menjauhi preman tadi ada yang mencekal lengannya kembali, Zalfa sudah memejankan mata sembari merapalkan doa doa mungkin ini makluk halus.

"Lo ngak papa" ucapnya.

Zalfa pun membuka matanya, huft ternyata manusia. Ia langsung melepaskan cekalan dari lelaki itu.

"Ngak papa" Balas Zalfa.

"Lo mau kemana malem-malem gini?" Tanya lelaki itu.

"Saya mau ke Apotek kak" ucap Zalfa.

"Yaudah bareng aja" ucap lelaki itu.

"Ngak usah kak" jawab Zalfa ragu.

"Yakin dari pada lo sendirian, ntar ada yang jahatin lagi" ucap Lelaki itu sambil berjalan menuju motornya

"Yaudah iya" ucap Zalfa ragu.

"Yaudah apa" ucap lelaki itu.

"Yaudah bareng" ucap Zalfa, "yaallah maafin Zalfa cuma berduaan sama lelaki yang bukah mahram" Batinnya.

"Ayo naik ke motor gue"ucap lelaki itu.

Zalfa pun berjalan ke arah lelaki itu. Zalfa pun sekarang masih berdiri memperhatikan motor itu, bagaimana ia naik motornya.

"Yeh malah bengong ayo" ucap lelaki itu.

"Hah iya kak" ucap Zalfa agak sedikit terkejut.

"Sini gue bantu" ucapny mengulurkan tangan ke arah Zalfa.

Zalfa masih diam ditempat, lelaki itu mengerti akhirnya ia melepaskan jaketnya dan menaruh jaketnya di tangannya sendiri, supaya Zalfa tidak bersentuhan langsung dengan kulit tangannya. Akhirnya Zalfa pun naik ke motornya. Perempuan bergamis pink dan memakai kerudung senada ini sangat patuh pada penciptanya ternyata Batinnya. Ia pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang tidak ada percakapan diantara keduanya hingga motor itu pun berenti Apotek. Zalfa pun segera turun dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

 Akhirnya Zalfa selesai membeli obat.

Kening Zalfa berkerut, mengapa lelaki itu belum pulang?.

"Ayo Gue anter pulang sekalian" ucap lelaki itu.

Zalfa mengangguk, ia juga buru-buru ibu dan adiknya sudah menunggunya.

Zalfa pun naik ke motornya, dan lelaki itu melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Hanya ada percakapan kecil diantara mereka itu pun hanya menayakan kemana arah rumah Zalfa. Akhirnya mereka sampai.

"Terima kasih kak" ucap Zalfa, dan melangkah menuju pintu rumahnya.

"Nama gue iman" ucap lelaki itu.

"Saya Zalfa" ucap Zalfa dan langsung masuk ke rumahnya.

Zalfa pun tak ingat ia belum berkenalan dengan lelaki yang bernama iman itu.

"Perempuan yang sangat taat pada tuhan nya" ucap Iman dengan suara pelan, dan langsung menyalakan motornya pergi menjauh dari rumah Zalfa.

***

Yeayyy

Sedikit sedikit dulu yeee

Sampai berjumpa di part selanjutnya

Salam sayang

Restu Dari-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang