Happy reading 🎉
***
"Mereka menilai ku dengan apa yang mereka liat, tapi mereka tak pernah mendengarkan apa yang aku alami sebelumnya"Restu Dari-Nya
***
Imanuel Barga Prata, nama yang bagus bukan atau orang orang sering memanggil ku dengan sebutan Iman. Iman dia berbeda dari teman-temannya, teman-temannya kebanyakan yang beragama Islam sedangkan dia beragama Kristen protestan. Ia pernah bepikir bahwa hidupnya telah hancur ketika perceraian kedua orang tuanya, ia bahkan menjadi anak yang nakal, pembangkan itu semua untuk mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya. Bahkan aku pernah perpikir, sepertinya orang tidak berguna di dunia ini hanya aku. Hidup ku seperti benalu di antara mereka, mereka orang-orang hebat tapi Aku hanya menjadi beban. Ia termenung sambil memandangi bintang, dan menikmati sejuknya angin malam ini.
Banyak yang tidak tahu dengan kehidupannya. Ia memang anak nakal, tapi ia selalu ingat pada tuhan nya. Setiap hari minggu Iman selalu beribadah ke gereja. Iman adalah korban perceraian kedua orangnya. Karna orang menikah tanpa restu kedua orang tua mereka, selain itu kedua orang tuanya beda agama tapi mereka tetap melaksakan pernikahan itu, hingga akhirnya mereka berdua pisah dan Iman ikut dengan Ayahnya, sedangkan adiknya ikut dengan ibunya. Iman dan adiknya sewaktu kecil disuruh memilih kepercayaan yang akan mereka anut, Iman memilih ikut ke agama yang Ayahnya anut karna sering diajak beribadah ke kereja, sedangkan adiknya memilih ikut kepercayaan ibunya karna sering ikut pengajian dimasjid.
Sekarang ia merasakan bagaimana jadi Ayah dan Ibunya dulu. Ia tetarik pada wanita muslimah, ia sangat sadar banyak perbedaan di antara keduanya. Tapi perasaan ini sebut saja Iman sedang merasakan cinta pada pandangan pertama.
Antara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang. Antara kiblat yang ditentukan arahnya pulang dan salib yang membuat ku tenang. Antara manisnya syahadat dan dasyatnya syafaat. Antara hitungan tasbih dan kalung Rasario. Asalamu'alaikum dibalas dengan shalom. Begitu terbentang perbedaan diantara kami.
Aku mencintainya tapi tak ingin mengkhianati tuhan ku.
"Tuhan tolong persatukan kami dalam amin yang sama, meski dalam iman yang berbeda" Imanuel Barga Prata.
***
Yeayy
Jangan lupa, vote and komen
Sampai ketemu di part selanjunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Restu Dari-Nya
Short Storywelcome to my story!! "Ana huibbuka fillah" ucap Lelaki itu. Mata zalfa pun mengerjap-ngerjap seolah tak percaya. Zalfa yang ada didepannya pun celingak-celinguk kepada siapa lelaki itu berbicara. Lelaki itu pun tersenyum kearahnya dan berucap "Ana...