Happy reading
Apa kabar nih, kalian? Semoga sehat selalu ya!
***
pagi yang sangat dingin, aku sudah bangun sangat pagi hari ini. Aku harus memberskan rumah dulu sebelum berangkat sekolah , itu memang sudah menjadi kewajibanku. Semenjak ibu ku sering sakit jadi aku harus membantu membereskan rumah dan mencari uang untuk membiayayai sekolah ku dan juga adik ku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga.Dan aku juga tak lupa dengan kewajibaku, salat subuh. Setelah semua selesai aku memutuskan pergi ke sekolah sangat pagi, dan cuaca dilur agak sedikit mendung sepertinya pagi ini akan turun hujan.
Aku mulai berjalan menyusuri kota nanas ini, masih sangat sepi pagi ini. Aku duduk sendirian dihalte bis ini, hujan rintik'rintik sudah mulai membasahi sedikit kota nanas ini. Tak lama pun anggkot datang,aku segera menaiki angkot itu,"Huft untung saja angkot datang" Ucap ku sendiri. "Neng geulis, meni pagi pisan tumben" ucap supir angkot itu. "Enya mang, soalnya udah mendung, dan sekarang gerimis. Saya takut kehujanan" ucap ku, ternyata supir angkot itu supir angkot langganan ku. "Mang ini ganti mobil angkotnya,tumben bukan mobil yang biasa?" Tanya ku. "Enya neng anu kapungkur mah, ntos sering mogok jadi di gentosan ku mobil ieu" jawab supir angkot itu. Aku pun mengangguk-nganggukkan kepala sebagai jawaban.
Keadaan di dalam angkot pun hening sangat hening, padahal diangkot ini yang naik bukan aku sendiri ada ibu-ibu yang akan berbelanja kepasar dan ada juga bapak-bapak yang akan berjualan mainan soalnya terlihat dari barang-barang yang sedang dibawanya.
Aku pun menggeluarkan layar ajaib dikantong ku, dan aku sudah mulai fokus pada layar ajaib itu. Memang lumayan jauh perjalanan dari rumah ku menuju sekolah. Angkutan umum yang ku tumpangi kini berhenti, dan ia suasana diluar memang masih gerimis. ternyata ada penumpang baru yang masuk ke angkutan yang sedang aku tumpangi itu" sepertinya aku kenal siapa dia ah mungkin hanya pernah bertemu selewatan saja" ucapku dalam hati.
Suasana kembali hening, dan aku kembali fokus pada layar ajaib ku. Tapi sepertinya ada yang menatapku secara diam-diam, ah sudah lah aku tidak peduli. Layar ajaib ku lebih seru rasanya, aku sedang berlayar di dunia orange itu.
"Hai, kamu perempuan yang ku tolong di malam itu ya?" Tanyanya.
Aku celangak-celinguk dan mengalihkan pandangan ku ke arah lain sambil menatap laki-laki beralmet biru itu. Dan dia juga mulai menatapku dengan tatapan yang sangat aneh.
"Kamu lupa sama saya, saya Iman yang nolongin kamu waktu kamu di ganggu oleh preman waktu itu" ucapnya sambil menunjuk ke arah ku.
Aku pun cengegesan sambil garuk kepala "Astagfirullah kak maaf saya lupa, waktu itu saya buru-buru masuk ke rumah jadi ngak tau nama kakak" ucap ku seadanya.
"Iya tidak apa-apa namu mu siapa?" Tanya Iman.
"Nama ku Aqila Zalfa Sabrina, bisa dipanggil Zalfa kak" jawab ku memperkenalkan diri. "Nama kakak?" ucapku lagi.
"Panggil saja aku Iman teman-teman ku sering memanggil ku Iman" jawa Iman.
Tak terasa kini mobil angkut yang aku naiki sudah sampai di depan gerban sekolah ku, "Neng berenti disini kan" ucap supir angkot itu. "Iya mang, nih ongkosnya" ucap ku sambil memberikan uang lembar benilai lima ribu itu. ''Duluan ya kak Iman'' ucap ku sambil turun dari mobil angkutan itu.
''Hayo Aa resepnya ka si teteh cantik" ucap sang supir sambil menggoda IMAN.
''Hhhaaaa enya resep ka si teteh tadi'' ucap Iman jujur.
''Mang si teteh tadi teh udah langganan naik mobil amang?'' Tanya Iman.
''Muhun Aa, si teteh ntos biasa naik mobil saya'' jawab sang supir.
''Kalo suka mah ungkapin atuh Aa, takut diambil orang'' ucap sang supir lagi.
Aku hanya menganguk dan tersenyum '' Tapi ini masalahnya saingannya tuhan'' Iman membatin.
Supir tadi hanya terkekeh, sambil berkata "sabar ya Aa"
''Apakah aku bisa bersatu dengan mu sedangkan tuhan kita berbeda. Seperti ada benteng besi yang sangat kuat yang mehalangi kita'' Imanuel Barga Pratama.
***
BERSAMBUNG......
***
SAMPAI KETEMU DIPART SELANJUTNYA, SELAMAT MALAM. DAN SELAMAT MALAM MINGGU BAGI YANG MENJALANKAN, JOMBLO DI RUMAH AJA YA, SABAR SAY KEEP HALAL KLEAM READERS TERCINTA. SAYANG KALIAN POKOKNYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restu Dari-Nya
Short Storywelcome to my story!! "Ana huibbuka fillah" ucap Lelaki itu. Mata zalfa pun mengerjap-ngerjap seolah tak percaya. Zalfa yang ada didepannya pun celingak-celinguk kepada siapa lelaki itu berbicara. Lelaki itu pun tersenyum kearahnya dan berucap "Ana...