3.

2K 243 5
                                    

Happy reading-!! ♡
Maaf buat typonya, ya!














Haechan sedang fokus menggambar desain salah satu kliennya. Kali ini ia membuat jas pernikahan untuk teman high school nya dulu, Jaemin namanya.

Pria manis itu akan menikah dengan seorang pilot bernama Jeno. Ternyata temannya itu tidak main-main dengan keinginannya soal menikah dengan seorang pilot.

Katanya, 'nikah sama pengusaha tuh bosen, Udah banyak banget! Gue pengennya nikah sama mas pilot!'

Tetapi Renjun dengan mulut pedasnya berkata. 'Boleh, nanti lo ditinggal berbulan-bulan terus tau-tau suami lo bawa cewek atau uke lagi hamil, mampus!'

Haechan selalu ingin tertawa jika Jaemin berkata hal itu, padahal perkataan itu sudah sangat lama dikatakan.

Tidak lama, Renjun datang. Membawa iPad kesayangan pria itu. "Jaemin jadi nikah kan? Bodoh banget dia nggak ngasih tau gue."

Dengan Kekehan Haechan menjawab. "Katanya, dia iseng nyari aku karena cita-cita aku emang pengen jadi desainer. Dan katanya, pengen aku yang buatin langsung jasnya."

"Ck, seenggaknya dia kasih tau gue. Btw, Jeno tuh ganteng nggak?"

"Ganteng, banget malah. Tapi ya gitu, kurang ramah orangnya. Jaemin juga sempet cerita, kalo Jeno orangnya dingin terus cuek juga."

"Kayak si Alin dong?!"

"Kurang lebih si sama, cuman bedanya dia agak pendek dikit."

"Ngomong pendeknya jangan sambil liat gue juga!" Sewot Renjun, nyonya Lai ini emang agak sedikit sensi jika membicarakan tinggi badan.

"Aku nggak bermaksud, emang kalo ngomong harus liat muka lawan bicara kan?"

Renjun memutar kedua bola matanya malas, Haechan ini anggun, tapi jika sudah dekat sekali, kejahilannya akan terlihat.

"Iya aja nyonya Jung, gue ngalah." Haechan terkekeh, lalu mulai melanjutkan sketsanya. Ia harus membuat yang terbaik untuk Jaemin.

"Btw lagi Chan, ibunya Jaehyun nggak nanya-nanya lagi soal cucu kan?" Haechan menghentikan kegiatannya, pembahasan ini membuat hatinya sakit entah kenapa.

Keluarga dari suaminya sangat menanti kehadiran Jung kecil, tapi apa boleh buat. Tuhan belum mau mengabulkannya.

"Aku udah lama nggak ke rumah ibu, ibu juga kayak udah capek nagih aku cucu. Aku takut njun, ibu kayak pengen banget aku cepet hamil."

Renjun memegang tangan sahabatnya itu erat, mencoba menguatkan dan mencoba memahami keadaan Haechan.

"Yang sabar ya, Jaehyun aja nggak masalah. Lo berdua pasti bakalan punya anak, gue jamin."

"Semoga aja. Doain aku ya, ah..nggak. Kita harus hamil bareng."

"Pasti, lucu banget kalo beneran kejadian." Keduanya tertawa.

Haechan lebih dulu menikah dari Renjun.

Pasti penantian Haechan lebih lama daripada Renjun soal anak. Lagipula, Guanlin sangat santai jika menyangkut momongan.

Ia hanya berharap semoga sahabatnya saja yang pertama hamil.

✧✧✧✧



Haechan pulang setelah ia memilih bahan yang akan digunakan untuk baju pernikahan Jaemin. Hari ini ia sama sekali tidak merasakan lelah, jadi ia akan memasak saja.

Cute Desainer and Posessive Husband (Jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang