🐣WIBU🐣

2 1 0
                                    

HAPPY READING!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!!

****

"Gue sukanya sama Marinet!" Ucap Reza santai.

"Lo gak suka sama gue gitu?" Tanya Ellin dengan bibir mengercut,ia kesal karena balasan Reza yang menyebalkan.

"Ya enggak lah. gue sayang dan cintanya sama si kembang merah hitam,sana minggat lo!" Ucap Reza menatap sinis Ellin,Ellin sendiri menghela nafas.

"UDAHLAH EL!! DIA TUH WIBU!" Ucap Zai Di belakang Ellin,mana pake teriak lagi,Padahal Reza bisa aja denger kalau dia gak teriak.

"Watashi ingin bersama uuu, asikk!!" Ucap Reza lalu tertawa setelahnya,ia kembali memakan makanannya,membiarkan Ellin dan Zai pergi meninggalkan mejanya dan kedua temannya.

"Lo gak mau gitu pacaran njing?" Tanya Rex Menatap Si wibu kesal,Ya masalahnya nih si Reza udah bucin banget sama Marinet.

"Teng! Lu kaga mau pacaran sama gue?" Tanya Reza pada Tenggara,mengabaikan pertanyaan Rex begitu saja.

"Males, lo wibu."

"PFFFTTT KASIANN LAKINYA MARINET DI TOLAK" Tawa Rex meledak saat itu juga. Untuk menertawai Reza,Apapun demi lelaki Itu akan ia lakukan.

"Diem deh, lo, Korban Virtual!" Kebalik,Sekarang Jadi Reza yang ketawa karena wajah Rex yang tiba tiba masam.

Tenggara mah kalem ya,dia kan anak papiii.

Mari berpindah pada Meja Zai dan dua tuyul macannya.

"Terus cowok kemarin siapa?" Tanya Yeon menatap Ellin bingung,gadis itu terkekeh lalu meminum Es teh di depannya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Yeon.

"Temen,Tapi crush sih hehe" Nyengir die,gatau aja Yeon Lagi ngebug.

"Terus Reza?" Tanya Yeon tak mengerti.

"Ya becanda, yakali serius"

"Nanas aja" Jawab Zai saat bu kantin bertanya pesanan apa yang mau ia makan.

"Nanas mulu Ai,nanti sakit perut lo kebanyakan makan nanas" Tegur Yeon Sinis,walau nadanya masih terdengar lembut.

"Kemarin Ellin ngeluh sakit perut kebanyakan makan semangka,ujung ujungnya kebuang juga itu di dalam perutnya." Lagi,Yeon malah mengomel.

"Tumben ngomel," Balas Zai,ia menerima piring Berisi nanas yang bu kantin berikan padanya lalau menyimpannya di atas meja.

"Cot" Balas Yeon kesal.

"Ngambekan dih!" Sindir Ellin terkekeh geli.

****

"UDAH SIH NGATUR BANGET LO!!" Ucap Zai kesal,karena guru di depannya benar benar membuatnya darah tinggi setiap bertemu,mendengar nama lelaki jadi jadian ini saja membuat Zai kesal setengah mati.

"Ck,Tinggal coba," Ujar Tenggara datar,gadis di depannya ini sangat keras kepala,sulit agar gadis jelek ini memahami penjelasannua yang SINGKAT.

"Males!" Jawab Zai cuek,gadis itu duduk di ujung lapangan dengan wajah masam.

Tenggara berjalan menghampiri Zai,lalu mengambil tasnya di sebelah gadis itu dan memakainya.

"Udahan belajarnya." Zai mendongkak lalu dengan cepat ia berdiri.

"Gue masih belom paham" Tenggara mengendikkan bahunya malas,Lagian kurang kerjaan sekali Guru olahraga itu menyuruhnya Mengajari Zai yang benar benar Bisa dibilang Bodoh ini.

"Bodo amat"

Pulang pulang dari latihan tadi,Zai langsung mandi saat sampai di rumah.

Karena Gabut,lebih tepatnya sih, Zai sedang Badmood dan ingin mencari Mood di luar rumah.

Kini Gadis cantik itu sudah berdiri di depan cermin sebadan dengan Celana Jeans Hitam tak lupa Baju Over Size berwarna hitam dengan tas selempang berwarna hitam dan Sepatu Sneackers Hitam putih yang tak pernah lupa ia Pakai. Favorite katanya.

Setelah mengambil Ponsel dan Beberapa Uang Cast dan Tak lupa Kartu kartu kendaraan ia ambil dan ia masukkan ke dalam tas.

Ia pun dengan cepat keluar dari kamarnya,dan turun ke bawah,Rumah begitu sepi. Karena biasanya jam segini Orang rumah Keluar,entah kemana intinya suka keluar.

Sekarang jam menunjukkan pukul 01:00 siang,Waktu Kesukaan Zai di hari harinya,entah kenapa setiap Melihat langit dan Jam menujukkan pukul 01:00 Mood Zai langsung naik.

Tanpa babibu lagi,Zai menaiki motornya dan mulai menjalankannya menuju super market,Zai rasa ia harus memakan Chitaatoos dulu dengan Satu minuman kesukaannya,Boba.

Selama di perjalanan Zai tampak begitu santai,tidak kebut kebutan seperti biasa,sembari memikirkan,Nanti apa saja yang ia beli? Oh iya hampir kelupaan,Zai sempat singgah di salah satu Kedai pinggir jalan yang menjual Boba,Ia membeli Rasa milo dengan tooping Oreo,dan jangan lupakan .. yang namanya boba ya pakai boba kan? Ya.

Setelah Membeli boba,Zai menggantungnya di atas motor Kesayangannya dan masuk kedalam super market untuk membeli 1 Cheetoos untuk ia camilin di Taman nanti.

Dari pada rebahan di rumah,Kretek kretek punggung Zai.

Setelah semuanya lengkap Zai dengan cepat meng gas motornya menuju taman terdekat dan masuk mencari tempat duduk yang bagus,Tapi bukannya mendapat tempat duduk ia malah masuk ke lapangan pemain bola,Disana orang sedikit ramai,jadi dari pada Zai jalan jalan doang kayak orang nyasar mending ia mencari tempat duduk di tribun.

Iya,dan sekarang Zai tengah duduk di tribun paling atas paling pojok. Kayak gembel,dengan bobanya yang ia dudukkan di sebelahnya,tak lupa Snack yang dia beli tadi sudah ia buka dan makan,sesekali Zai mengambil Bobanya dan meminumnya,Lalu ia kembali mendudukkan bobanya.

"Duh panas kayak habis olahraga kasur." Gumam Zai menatap ke bolongan di dekat kepalanya,Pemandangan di bawahnya lumayan bagus,Zai dengan cepat menyimpan Asal Snacknya yang sudah habis dan dengan cepat mengambil ponselnya.

CEKREK.

Malu gak Zai? "Malu? Ga dulu,ngapain malu gue cuma Foto doang tuh di bawah,Ga hamilin anak orang kok!"

Saat Zai menoleh,beberapa orang sudah menatap Zai dengan pandangan yang tak bisa di artikan,Zai dengan cepat menggeleng kuat dengan tangan di angkat di depan bahunya.

"ENGGAK KOK SAYA GAK NGAPA NGAPAIN!! SAYA GA HAMILIN ANAK ORANGG!!" Zai dengan cepat mengambil bobanya dan berlari turun dari tangga tribun dan berjalan keluar dari lapangan Bola.

"Duh,Males banget gue dituduh hamilin anak orang,padahal kan cuma foto,alay banget orang orang, kayak wibu aja!"

Zai kembali berjalan,Dia juga gatau mau kemana,dengan modal Boba yang masih penuh ia genggam dan menyusuri taman.

***

"Orang orang pada kenapa sih?? Gue emosi sendiri liatnya,natap gue kayak orang ga pernah makan aja." Gumam Zai berjalan lunglai menuju sebuah tempat duduk,walaupun orang sekitar memperhatikannya terus menerus dengan tatapan lapar,dan kagum.

Puk.

Pantat Zai mendarat nyaman diatas dudukan batu semen itu,ia membuang botol sampah Bekas bobanya ke tong sampah dan menatap sekitar,banyak orang berlalu lalang dengan pacarnya,kebetulan apa emang karma buat Zai bisa pas gini.

DAH!! NEXT PART NANTI SI ZAI MAU GUE POJOKIN KARENA JOMBLO HAHAHAHA🐒

NEXTT YUU KOMENN SAMA VOTE

FOLLOW JUGA DONG AYANG WKWK😘😤

TENGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang