"GARAAAAAAAA JANGAN TINGGALIN GUE!!!! GARAAA!!!! GARA!!! GARAAAA!!!" Teriak Zai memanggil nama Tenggara dengan keras,Siapa yang tidak takut?? Tanpa sadar mereka Di sekolah sudah 4 jam,Sedari jam 4 siang sampai sekarang setengah 6?! Hellow,yang mana berarti jam segitu mata Hari sudah mulai tenggelam.
Sedangkan Tenggara di parkiran sekolah tertawa mendengar teriakan nyaring Zai yang melengking di seluruh sekolah.
"ALLAH BISMILLAH YA ALLAH YA ALLAH!!!"
"ALHAMDU LILLAHI ROBBIL 'AALAMIINA ARROHMAANIR ROHIIMI MAALIKI YAUMID DIINI IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKANASTA'IINU" Karena tak tau doa pengusir setan,Jadi Zai baca Al'Fatihah Aja dengan keras biar setannya minder sama suaranya.
"IHDINASH SHIRIOOTOL MUSTAQIIMA SHIROOTOL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRIL MAGHDUUBI 'ALAIHIM WA LADH DHOOLLIINA!!!" Masih di teruskan... Akhirnya Zai sampai di parkiran sekolah dengan nafas ngos ngos'an,Iyalah kan tadi lari kesetanan karena Hantu yang dibilangim Tenggara.
Zai mengedarkan pandangannya Saat melihat Ada suara motor,Zai melotot dan seketika berlari mengejar motor yang di kendarai oleh Tenggara.
"TENGGARA!!! NEBENG ANJING GUE MAU NEBENG!!" Zai di pinggir jalan berteriak mengejar motor Milik Tenggara dengan setengah nyawa.
Capek juga njing,Akhirnya Zai memutuskan untuk diam di trotoar jalan,Menatap Motor Tenggara yang sudah menjauh.
"Pulang sama siapa gue?? Ck bego sih ai ga bawa motor aja tadi!" Zai memarahi dirinya sendiri dan berjongkok di trotoar dengan nafas ngos ngosan.
"Arghhh!!!"
****
Sedangkan Tenggara kini sudah berbelok putar Arah untuk menuju tempat Zai,sebenarnya ia berjalan lurus karena tidak ada tempat untuk berbelok,Jadinya ia terus saja.
Kini Tenggara berhenti tepat di depan sekolah,Menatap sekitarnya Lebih tepatnya menatap trotoar,Siapa tau ada Zai.
"Oi!" Panggil Tenggara di depan Halte Bus,biasanya murid murid menunggu Buss disini,Karena dekat dengan Gerbang sekolah. Lebih tepatnya,gerbang sekolah tepat berada di sebelah Halte Bus.
Sedangkan Zai berada di Trotoar jalan di seberang,kini menoleh kedepan saat melihat Tenggara disana dengan menaikkan kaca helmnya dan menatap Zai.
Zai yang tadi berjongkok sekarang sudah berdiri dan berlari menuju tempat Tenggara berada,Benar benar ya lelaki ini membuat Zai lari larian seharian.
Tanpa di sadari,Truk besar dari Arah Kiri berlaju dengan cepat dan supirnya yang bersusah payah menginjak rem dengan sekuat tenaga,Namun nihil ... Remnya blong.
Tenggara yang melihat itu dengan cepat berlari turun dari motornya,tak peduli motornya yang belum di standar itu terjatuh ke trotoar.
Tenggara mendorong Zai ke arah motornya berada -- Menukar posisinya dengan Zai-- Hingga kini Tenggara yang berada di tempat Zai semula.
Zai menatap Tenggara bingung sedetik setelahnya mendengar suara benda yang seperti terseret oleh Truk itu.
"EGARRRRRR!!!!" Teriak Zai menatap badan tenggara yang kini penuh oleh darah,Apalagi bagian kepala Tenggara. Yang benar benar seperti bocor. Atau mungkin sudah bocor? Helm yang di pakai Tenggara sebelumnya pun sudah Terlepas dari tempatnya.
"Gar, jangan lagi .." Tenggara yang setengah sadar itu membuka matanya dan menatap Zai dengan senyum tipis.
"Gue oke,Ja .. jangan khawatir ceanne." Zai terisak kuat di sebelah Tenggara yang kepalanya terbaring di pahanya.
***
Rex,Reza,Sadam dan Daiger berjalan cepat menuju ruang rawat yang telah di beritahu oleh Papa Tenggara yang bernama Tirges.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENGGARA
RandomKembali bersatu dengan dia? Oh shit,kenapa semuanya jadi hancur begini Dunia itu berputar kan? Apa bisa dia kembali untuk gue? Niat awal Zai masuk sekolah disana agar bisa melupakan masalalu,kini berubah menjadi mala petaka saat ia di pertemukan den...