🐣MIMPI🐣

0 0 0
                                    

Tenggara Memegang kedua tangan Zai yang memegang bola lalu mengarahkan Bola itu lurus pada ring.

"Perhatiin Za!" Zai diam. Za ... Mengingatkannya pada panggilan seseorang ... Oh iya! Panggilan Teman teman Tenggara kemarin saat bermain TOD.

"Okey gue perhatiin." Zai menoleh kesamping tepat menghadap pipi Tenggara,Sebenarnya bukan modus,Zai Hanya ingin sedikit mengerjai lelaki itu.

"Ganteng juga diliat dari samping ... Kalau di liat dari depan apalagi," Batin Zai berbicara memperhatikan Rahang Tenggara yang begitu Tegas.

"... Mirip Ngoks" Lanjut Zai dalam Hati.

"Ck! Lo liatin gue mulu terpesona hm?" Tanya Tenggara berdiri tegak dan menunduk menatap Zai,tangannya pada Zai juga sudah terlepas.

"Yeh!! Pede lo nyet!" Zai Melempar Asal bola yang ada ditangannya dan berjalan menuju tempatnya Semula.

"Selanjutnya!"

****

"Dazaii, nyahh" Ellin menggoyangkan bokongnya kekirin dan kekanan dengan wajah yang fokus menatap kamera.

Sedangkan Zai yang berada tepat di sebelah kamera memutar bola mata malas.
"Alay El tiktokan gitu" Gumam Zai.

Ellin mengambil ponselnya lalu duduk di sebelah Zai,ia tersenyum."Ka Rex main tiktok jugaaa aii,Makanya gue ikutan hehehe" Cengir Ellin tanpa dosa.

"Alay bat dha"

"Iri ya teng,mangkanyaa .. Cari cewe" Reza menyahut melirik Tenggara yang memasang wajah masam.

Rex berdecak."Ck ck, ngenes amat hidup lo wakakak"

"Gue mending nge homo, Dari pada suka sama cewe ribet" Jawab Tenggara Tenang,Bisa bisanya ia disuruh mencari Perempuan.

Padahal perempuan itu gajelas,Sukanya ngerepotin mulu,Mau ini mau itu,manja banget.

"TENGGARA YUHU!!" Tenggara menoleh kepintu Markas,wajahnya seketika menjadi datar melihat orang tersebut.

"Lah? Dateng dari mana ni tuyul?" Batin Tenggara heran melihat adanya Gadis itu di markasnya.

"Alooo gaiss,Gara mana??" Tanya Gadis itu bertanya pada Reza,pura pura ga Liat Tenggara ni cewe.

Tenggara yang melihat tingkah si Gadis yang seperti itu menarik tas selempang gadis itu,Membuat Perempuan itu tertarik kebelakang --Karena ia membelakangi Tenggara-- dan duduk di sebelah Tenggara.

"Gue disini. Buta lo?" Ucap Tenggara dengan suara berat.

Reza dan Rex sama sama saling tatap lalu memberi kode satu sama lain.

"Gak." Jawab Gadis itu dingin dan mengeluarkan Sesuatu dari Totebag yang ia bawa.

Tenggara mengernyitkan dahinya,kenapa wajah perempuan ini blur,Sial apa matanya kelainan?

"Tadaaa!!!" Gadis cantik itu menggoyangkan benda di tangannya itu membuat Tenggara menarik senyum kecilnya Karena tingkah perempuan itu amat sangat Lucu.

Walaupun wajah perempuan itu blur dan tidak jelas.

"Gue bawain kelincii nii lucu tau," Gadis itu Menatap boneka kelinci putih itu dengan mata Berbinar dan mengusapnya sayang.

"Gue dapet di jalan waktu pulang dari sekolahh" Dia mulai bercerita pasal boneka kelinci yang ada di genggamannya.

"Terus gue singgah di laundry, Minta cuciin kelincinya terus waktu mau kesini gue ambil dehh, Jadi lucuuuu kelincinya Sekarang kaaannn?? Lucu iiii!!" Gadis cantik itu membawa boneka kelinci itu kepelukannya dan memeluknya erat.

Sedangkan Reza dan Rex benar benar heran melihat tingkah lucu Perempuan itu.
Ya mereka disana.

"Iya lucu. Kelincinya Buat Gue gak nih?" Tanya Tenggara dengan wajah di buat buat.

Perempuan itu yang awalnya menunduk menatap kelinci di pelukannya seketika mendongkak lalu mengangguk semangat.
'Antusias banget ini cewek' Batin Tenggara tersenyum kecil.

"Iyyaaa,inii buat Garaaaa yang gantenggg banget hihi" Dengan senyuman yang manis Gadis itu memberikan Boneka kelinci itu pada Tenggara.

"Youre so cute." Gumam Tenggara menerima Kelinci itu,kelinci yang lucu.

"Tenggara bangun!!" Tenggara membuka matanya,dan mengerjap pelan.

Tenggara yang kebingungan menatap sekitar."Mimpi?" Gumam Tenggara lalu segera berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Sehabisnya membasuh wajah, Tenggara keluar dengan menggosokkan handuk kecil pada kepalanya,Rambut nya basah tapi Gak mandi.

"Kenapa pa?" Papa Tenggara yang tadi menatap ponsel seketika menatap Tenggara Panik.

"Gara,Kepala kamu sakit Gak?" Tenggara menggeleng kecil,Walau memang kepalanya sedikit berdenyut nyeri. Entah apa penyebabnya.

"Syukurlah,Kalau ada apa apa bilang sama papa" Tenggara menatap Papanya Aneh.

"Tumben papa gak nyebelin" Saut Tenggara tenang.

"Sabodo lah nak" Papa Tenggara keluar dari kamar Tenggara dengan perasaan khawatir.

"Selama tidak terjadi benturan, Mungkin hal itu Gak Akan terjadi." Batin Papa Tenggara serius.

****

"Lo kemarin ada liat cewe dateng ke markas? Atau mimpi apa gitu" Tanya Tenggara Tiba tiba,ia hanya ingin memastikan jika yang kemarin itu Mimpi atau Bukan.

"Gue mimpi ngewe sama Keellin, Napa lo nanya nanya?" Jawab Rex santai,namanya cowok yakan. Mau gimana juga ga punya urat Malu😔😔. Becanda mff😁🙏

"Gak Apa apa" balas Tenggara.

"IHHH GAK GITU!!" Kesal Ellin menatap Yeon dengan wajah marah.

Mereka kebetulan lewat tepat di sebelah meja Tenggara dan teman temannya,Jadi suara Ellin pasti terdengar jelas oleh mereka.

"Terus Terus gimanaa?? Ajarin dong yang bener gimana Dede el?" Balas Yeon terkekeh dan kembali merangkul Zai asal asalan.

"Ck Oon!! Gak gitu cara rangkul cewek!" Sembari berjalan menuju meja mereka,Ellin menghempaskan tangan besar dan kekar Yeon dari bahu Sahabatnya.

"Gimana mau dapet cewek kalau lo ngerangkul cewek gak pake hati!" Ucap Ellin. Mode jadi emak emak Kosan ni.

"Kalau pakai hati,udah baper si Ai sama gue,lo juga." Balas Yeon tenang dan terkekeh menghindari pukulan yang hendak di layangkan oleh Ellin.

"Udah ah berisik lo berdua" Sahut Zai,panas ni kupingnya.

"Yon!" Zai mencolek lengan Yeon yang bertumpu di atas meja,Yeon menoleh dengan alis terangkat sebelah.

"Temen lo nih mulai alay karena suka sama Rex" Zai menunjuk Ellin dengan sedikit menjauhkan kursinya dari Gadis itu,Ellin menekukkan bibirnya kesal.

"Kok ai gituu?? Jahattt" Ellin melipat tangan di atas meja lalu menenggelamkan mukanya disana dan melihat kebawah,lurus menatap sepatunya.

Zai terkekeh pelan,lalu menunduk,melihat wajah Masam Ellin dari bawah Meja. Zai tersenyum,membuat Ellin menahan tawanya.

"Jangan marah dong,becanda doang Ell" Zai kembali menegakkan badannya lalu mengusap punggung Ellin sembari menunggu Yeon yang tengah memesan makanan pesanan mereka bertiga.

"Gue juga main tiktok kan biar ntar masuk fyp ka Rex" Ellin mengubah gayanya,yang sebelumnya kepalanya di benamkan di lipatan tangannya kini dagunya bertumpu di atas tangannya yang di lipat.

"Iya Ell iyaa" Balas Zai.

****

TENGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang