Completed| Belum revisi!
Note: Baca selagi cerita masih utuh dan tidak diunpublish!
!Mature content!
Hell Angels Series #2
"Cinta bukan hanya tentang pengorbanan. Tapi juga tentang mengikhlaskan."
Alberto Serrano. Pria dengan berjuta wanita. Namun...
'Apa pun yang terjadi nantinya, maka itu yang paling terbaik.' ____________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
01:22 PM
Belum jam kantor untuk pulang, tapi Athena sudah memutuskan untuk segera pulang. Athena berjalan keluar dari ruang kerjanya dengan sedikit terburu-buru. Beberapa berkas dan map tipis berada di pelukannya. Ada beberapa pekerjaan yang belum diselesaikannya, dan Athena memilih untuk menyelesaikannya di mansion.
Hari ini Athena mengambil alih perusahaan. Athena menggantikan posisi Jhoan sebagai kepala perusahaan. Jhoan masih berada di ruang ICU. Kondisi pria itu belum ada peningkatan ataupun perubahaan. Bahkan Dokter menyatakan kalau Jhoan kemungkinan mengalami koma. Kenyataan pahit tersebut sulit Athena terima. Saking pahitnya, Athena benar-benar sulit merasakannya. Tapi bagaimanapun itu, Athena harus tetap tegar. Sekarang ia memikul tanggung jawab yang besar.
"Bagaimana? Semua baik-baik saja?" Athena menghentikan langkahnya. Senyum kecil menghiasi bibirnya untuk merespon pertanyaan yang tadi Axton beri. Sepertinya sudah pernah Athena katakan kalau Axton itu seperti jin yang bisa menghilang dan datang tiba-tiba. Dan sekarang pria itu ada di hadapannya. Athena tidak tahu Axton memiliki keperluan dengannya atau tidak.
"Ya, semua baik-baik saja. Aku masih bisa menangani," jawab Athena.
"Ingin ke Rumah Sakit?" tanya Axton. Athena menjawab dengan gelengan kepala. Hari ini Athena memang belum menjenguk Jhoan. Bukan apa-apa. Athena harus menyelesaikan beberapa urusan. Dan Athena sudah berencana akan menjenguk sang Ayah nanti sore. Tidak bertemu Jhoan sehari bisa membuat Athena sangat merindukan sosoknya. Bayangan wajah dan tubuh Jhoan yang dipenuhi selang medis, membuat dada Athena sesak.
"Tidak sekarang. Mungkin nanti sore," jawabAthena.
"Memangnya kenapa? Aku bisa mengantarmu," ucap Axton. Hembusan napan lelah keluar dari hidung Athena. Entah bagaimana lagi untuk membuat Axton sadar kalau ia sudah memiliki hubungan dengan Albert. Axton terkesan seperti tidak peduli akan hal tersebut dan terus berusaha ada di antara Albert dan Athena.
"Axton, listen to me.... Aku tidak bisa menerima tawaran atau ajakanmu itu. Aku tahu niatmu baik, tapi harus aku tegaskan kembali kalau aku dan Albert memiliki hubungan. Tidak baik bukan saat aku menjalani hubungan dengan seseorang, namun aku sering dekat denganmu? Itu nantinya akan membuat kesalah pahaman pada hubunganku dan Albert. Aku sedang menjalin hubungan, dan sudah seharusnya aku menjaga hati dan perasaan pasanganku. Terima kasih atas segala niat baikmu, tapi aku harap kau paham posisiku," jelas Athena dengan nada renda. Tidak seperti biasanya memang, namun siapa tahu itu bisa membuat Axton mengerti.
