2. Masalah Selesai?

21K 735 52
                                        

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

⚠️Terdapat kata kata kasar dan adegan yang tidak pantas ditiru dibeberapa part⚠️

⚠️Terdapat kata kata kasar dan adegan yang tidak pantas ditiru dibeberapa part⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUDAH tidak heran jika banyak anak murid yang bolos jaman sekarang. Banyak dari mereka yang rela bolos karena mereka tidak suka pelajarannya atau malas, bukan?

Sama halnya dengan kelima lelaki tampan yang kini justru berada di rooftop. Hembusan asap rokok terlihat jelas dan suara bising akibat game pun juga terdengar.

"Zo! Itu ada orang, goblok!" pekik Canva, panik sendiri.

Kenzo berdecak, "Mana sih?! Gue gak liat!"

"Di belakang lo, monyett!"

"Bego! Tembak anjing!" Alan pun ikut ikutan greget karena Kenzo.

"Ini lagi di tembak, sabarin!"

Suara keributan inilah yang terdengar. Berisik dan rusuh adalah dua kata yang tepat untuk menggambarkan mereka. Apalagi kalau Canva dan Kenzo sudah di satukan.

Bisa bisa hancur dunia!

"LAH?! LO KENAPA DIEM DOANG ANJINGG??!"

Saking frustasinya, lelaki humoris itu sampai memukul kepala temannya dengan botol plastik yang entah milik siapa. Kenzo mengaduh.

"Hp gue mati, bangsat!" sewot Kenzo, membanting kecil ponselnya.

"Au ah males!"

Karena sudah kesal dan frustasi, akhirnya mereka mematikan ponsel masing-masing dan kembali merokok dengan pemandangan siang ini yang cukup terik.

Arsen menoleh ketika tidak mendengar suara keributan lagi, lelaki itu berdiri dari tempatnya duduk, "Gue ke toilet dulu."

"IKUT DONG MASSS!" pekik Canva, mengerlingkan matanya, genit.

Arsen menatap nya horor, "Zo, cariin pacar gih, miris."

Mendengar itu, Canva melebarkan matanya, selebar lebarnya. "Lo pikir gue gak laku gitu, hah?! Liat aja—"

"Udah-udah. Mau lo bilang si Tesa demen sama lo juga gak ada yang percaya. Soalnya tau, yang di omongin sama lo gak pernah trusted." potong Alan, menutup mulut Canva.

"Emang ya, orang ganteng selalu terzolimi..." balas Canva, mendramatis.

Melihat itu Arsen merotasikan matanya dan langsung melenggang pergi dari rooftop sebelum batinnya semakin tersiksa.

ARSENIO [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang