Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOTE!! ;;
Jangan copy / plagiat cerita ku . asal kalian tau , aku bikin ini susah-susah dan kalian pengen coba copy / plagiat ? pikir sekali lagi . Hargai aku sebagai penulis nya , aku juga akan menghargai kalian jika kalian menghargai karya ku juga.
﹎﹎﹎﹎
" kau ? kenapa kau disini ? " tanya Claude dengan tatapan dingin nya
[Name] menatap Claude dengan gelisah dan bingung , " itu.. "
Claude mengubah posisi tidur nya itu menjadi duduk tanpa melepaskan tangan [Name]. [Name] mulai panik dan berpikir keras untuk berlasan
' aku harus bilang apa !? mau mengambil kondisi nya balik ?! mau menjaga nya tidur ?! mau , mau , mau APA !? ' batin [Name] mematung. Ia mencoba melepaskan tangan nya dari genggaman Claude dengan perlahan , tapi Claude malah menggenggam nya dengan lebih kuat
" aku tanya sekali lagi. kenapa kau disini ? " kata Claude
jantung [Name] makin berdetak kencang , rasa nya mulut [Name] berkata sendiri , " aku ingin mengambil kondisimu lagi " kata nya
Claude sedikit melebarkan mata nya dan melepaskan genggaman nya. [Name] dengan cepat menarik tangan nya dan masih menatap Claude dengan gelisah
" kenapa kau sangat ingin melakukan nya " tanya Claude
" aku... ingin Yang Mulia baik-baik saja. aku tau sebab nya Yang Mulia sakit , dan itu karena hamba. karena saya tidak mau merepotkan Yang Mulia , makanya saya mengambil kondisi mu dan menanggung nya sendiri " jawab [Name]. Claude memandang [Name] sejenak
" seberapa penting nya kau disini ? " kata Claude
[Name] sedikit menunduk karena ucapan Claude , " aku... tugasku tidak jauh dari Felix " jawab nya
" tapi kumohon biarkan aku mengambil kondisi badan mu dan menanggung nya sebagai hukuman karena merepotkan Yang Mulia " kata [Name] menatap kembali Claude dengan yakin
" ... " tidak ada respon dari Claude. [Name] melihat Claude yang ragu dengan jawaban nya , karena itu [Name] berbicara lagi untuk meyakinkan Claude
" ji , jika Yang Mulia memberikan nya. aku berjanji aku masih akan bekerja sebagai Ksatria tanpa memikirkan resiko nya " tambah [Name]
" kau kita aku selemah apa sampai kau begitu ? "
jawaban itu membuat badan [Name] mematung , Ia tidak bisa meyakinkan Claude. Claude berdiri dan mendekat dengan tatapan yang sangat dingin. [Name] tidak berani untuk mundur sedikit pun, Ia hanya bisa diam ditempat , seperti dikunci
" sebenar nya kau ini siapa sampai orang-orang bisa berkata bahwa aku menyayangi mu seperti Athanasia ? Athanasia juga sampai berkata dia menyayangimu layak kakak nya. lalu Felix , dia bilang kau sangat melindungi Istana. tapi aku tidak pernah melihat mu " kata Claude mengangkat dagu [Name]
