ANIMOSITY || Younghoon X Rosè

01

Bbangrose—•

•••

Cowok dengan jaket denim dan jeans hitam sambil menenteng totebag itu berjalan lurus dengan tatapan yang dingin dan datar, membelah koridor SMA Reveal yang sedang ramai karena jam istirahat. Mereka hanya memperhatikan namun tidak berani menegur. Mengingat cowok itu salah satu dari orang yang harus ditakuti disekolah ini.

Kim Younghoon, masih dengan tatapan datarnya cowok itu melempar totebag tersebut didepan seorang gadis yang tengah menelungkupkan kepala. Gadis itu mengangkat kepalanya lalu menyunggingkan senyum ketika melihat Younghoon yang telah berani mengganggu acara tidur siangnya.

Younghoon mendengus sinis kala tatapan mereka bertemu. "Mamah lo bisa berhenti ganggu gue?"

Rosè mengulum bibirnya seraya berfikir. Aah, jadi mamahnya mengganggu seorang Kim Younghoon lagi. "Lo pindah rumah aja biar gak digangguin lagi."

Mendengar jawaban santai dari Rosè membuat Younghoon menggertakkan giginya menahan amarah. "Bawa bekal lo, bitch! Gue bukan babu lo yang harus selalu nganter makanan setiap kali lo lupa."

Rosè hanya mengangguk. Meraih hp nya lalu mengotak atik sesuatu. Gadis itu memperlihatkan roomchat nya dengan sang mamah kepada Younghoon.

"See? Responnya aja kayak gini, gue bisa apa," ujar Rosè sambil memasukkan kembali hp nya kedalam saku. "Gue punya riwayat penyakit magh asal lo tau."

"Whatever," jawab Younghoon acuh. "Gue udah seneng diskor seminggu, jadi gue harap ini terakhir kalinya gue nganter bekal sialan lo itu."

Younghoon beranjak keluar dari kelasnya setelah mengatakan itu. Murid murid yang ikut memandang dari jauh karena tak berani mendekat itu mengalihkan atensi mereka. Takut jika Younghoon akan mengamuk ketika tau mereka memperhatikannya.

Rosè mendengus sinis. Meraih totebag yang dilempar Younghoon tadi. Gadis itu mengembangkan senyumnya ketika melihat isi bekal yang mamah nya buat, makanan kesukaannya. As always.

Hp Rosè bergetar dari dalam saku dengan cepat gadis itu meraihnya. Menatap malas saat tahu sang mamah yang menelpon. "Halo."

"Bekal yang dianter sama Younghoon udah sampe belum?"

"Barusan nyampe," jawab Rosè seadanya. "Mamah bilang apalagi sampe anaknya mau nganter?"

Terdengar kekehan diseberang sana. "Anceman biasa, mamah bilang bakal laporin ke papah nya kalo anaknya nakal."

"Don't do that, mom," peringat Rosè sekali lagi. Merasa jera dengan tingkah mamahnya itu. "Younghoon juga punya kesibukan lain. Kenapa gak mamah aja yang nganter?"