51/

24 3 0
                                    

Di ujung malam; di jantung puisi
di rumahku yang kau sebut mimpi
di kota: jalan yang tak sering dilewati
dan tak pernah bertanya perihal pergi
tapi ada bunyi yang fasih menyebut sunyi.

Air mengalir; hujan tak permisi
kota kita diam dan basah; dan berjanji
: akan terus teguh melatih letih
dari kembali yang tak diketahui
dan sepatah kata rindu amat dinanti.

DebuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang