Episode 9

4.1K 608 10
                                    

Hari ini, adalah hari pertandingan Karasuno vs Shiratorizawa

[Name] dan Akiteru sebenarnya mau datang menonton pertandingan. Namun Kei melarang mereka. Jadi, Mereka menyamar

"Nii-chan ayo cepat, nanti kita ketinggalan pertandingan Kei"

"Iya iyaa"

"Akhirnya sampai! Semoga kita tidak kelewatan"

"Hm"

Akiteru dan [Name] berjalan ke tempat duduk penonton, dan dapat dilihat disana ada Kei dan teman-temannya yang sedang bertanding

Melihat saudaranya, [Name] menjadi semangat

"KE- hmph"

"Kau mau kita ketahuan??"

Mendengar perkataan kakaknya [Name] menggelengkan kepalanya sambil mengeluarkan suara tidak jelas karena mulutnya sedang di tutup

"Hmph hmph!"

"Kalau gitu jangan teriak panggil Kei, diam saja dan lihat pertandingannya

[Name] pun mengangguk nurut dan memegang tangan kakaknya guna memberi syarat untuk minta di lepas

Melihat isyarat itu Akiteru segera melepaskan tangannya

"Puahh! Mulut ku jangan di tutup juga kali"

"Kalo nga di tutup kan ntar nyeplos teriak manggil Kei"

"Iy sih...tapi ga ada cara lain gitu?"

"Ga ada kayaknya"

Pembicaraan mereka terhenti saat Saeko muncul karena merasa mengenali Akiteru. berbincang sedikit, mereka kemudian lanjut menonton pertandingan

Pertandingan masih berlanjut, Kei masih tidak sadar dengan keberadaan saudara-saudaranya itu.

Hanya saja dia merasa ada yang menatapnya dengan tatapan tajam, tapi setiap menoleh dia tidak melihat siapapun

Ya, tentu itu karena setiap Kei menoleh. Akiteru menarik [Name] agar tidak terlihat

[Name] juga beberapa kali keceplosan hampir meneriaki Kei. Untung saja Akiteru siap menahannya kapan pun

Beberapa waktu telah lewat

Ini adalah saat penentu siapa pemenang antara Karasuno dan Shiratorizawa

[Name] yang gereget pun semakin menatap tajam kearah lapangan, yah itu pelampiasan nya karena ga bisa teriak buat nyemangatin

Tepat setelah Karasuno mencetak poin dan dinyatakan menang

[Name] tidak bisa lagi menahan rasa gembiranya

"YEAY, KEI MEN- hmph! Hmph!!"

"OI, udah dibilangin ntar ketahuan... :)" -Akiteru

"Suara [Name]!?" -Kei

Tatapan Kei langsung mengarah ke arah suara. Dan yah, terlihat [Name] yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari Akiteru

Hawa hitam seketika muncul di lapangan, membuat Akiteru dan [Name] terdiam

"Ketahuan kan.." -Akiteru

"Ghmh..." ucap [Name] yang mulutnya masih ditahan

"Oh! Itu [Name]-San! Seru Hinata semangat"

[Name] senyum dan melambai pada mereka dengan keadaan masih di tutup mulutnya

"Siapa itu!? [Name] mau diculik!?" Panik Suga

"Kakak ku" -Kei

"O-oh, gomen aku berprasangka buruk" -Suga

"Iyalah orang posisi nya gitu" -Kei

***---***

"KEI!!!" Seru [Name] sembari berlari diikuti Akiteru berjalan dibelakangnya

"Jadi...kenapa kalian disini?"

"Ekh...kami tetap mau menonton walau Kei melarang"

"Sudahlah, terserah"

"Yaudah, ayo pulang"

"T-tunggu, A-AKU MAU KE TOILET DULU!!!" ucap [Name] berlari

.
.
.

"Fyuh, lega"

"Hm~hmm~" senandung [Name] sembari mencuci tangan

Sibuk mencuci tangannya, tanpa sadar ada orang misterius dibelakang [Name]

Melihat pantulan dari kaca, [Name] segera berbalik namun terlambat

Mulut dan hidung [Name] terlanjur di tutup menggunakan kain

"Kau!?hmph tu-tunggu..." kesadaran [Name] perlahan menghilang

-TBC-

Twins || Tsukishima Kei ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang