Twins || Tsukishima Kei ✓

※ Ekstra Chapter ※

"Ohayou Oka-san"

"..."

"O-ohayou nii-chan"

"..."

"Oka-"

"Cepat ambil sarapanmu, bentar lagi telat kan?"

"Are?H-ha'i"

'Padahal kan masih ada waktu 1 jam...nii-chan sama oka-san kenapa?'

Melihat suasana sekarang membuat [Name] sweetdrop dan gelisah

hanya mengambil roti panggang, [Name] segera menyusul Kei yang sudah sedang menggunakan sepatu

"Kei tunggu"

"Hm, cepat"

Selesai memakai sepatunya, [Name] dan Kei segera berjalan menuju sekolah

"Kei..."

"Apa?"

"Apa aku ada membuat kesalahan?"

"Ha?Kurasa tidak"

"Lalu kenapa sikap nii-chan dan oka-san seperti sedang marah dengan ku?"

"Apa kau berulah lagi?"

"Perasaan....."

"..."

"Tidak kok, orang aku kemarin seharian hibernasi di kamar.."

"Dasar kebo"

"Ya kan mumpung minggu"

"Tetep aja. Kebo."

"Ck..jadi kenapa onii-chan dengan oka-san begitu pagi ini!?!?please ini buat gua merindinggg"

"Mana gua tau, tanya mereka sana"

"Ga bisa"

"Lah, Why?"

"Karena kita udah di depan sekolah"

"Maksud gua nanti!bukan sekarang!!"

"Iya jangan teriak-teriak juga!!"

"Lu nya nyebelin cuk!"

"Lah kan gua benar kita udah di depan sekolah!"

Menyadari orang sekitar mulai memperhatikan mereka Kei dan [Name] terdiam. Banyak pandangan kini mengarah pada mereka

"Tsukishima marah sampai teriak-teriak?wah baru pertama kali kulihat" -murid1

"Siapa gadis itu? Pacarnya?lagi ada masalah sama pacarnya kah?" -murid2

"Eh bukannya dia cewe gatel yang deketin Tsukishima terus?" -murid3

"Haha, akhirnya Tsukishima muak sama dia kayaknya" -murid4

"Pfft, jadi cewe kegatelan sih" -murid5

"Hah, jadi itu bukan pacarnya tapi cewe itu dekat2?" -murid2

"Tapi muka mereka mirip loh, saudara kali?" -murid6

Fyi : Murid3, 4, 5 itu cwe2 yang gosipin [Name] dari belakang waktu Episode 4&5

'Gua?Cewe gatel!?' batin [Name] dengan imajiner perempatan sudah muncul di kepalanya

Sreet

Plak

"Aw, SIAPA SIH YANG LEMPAR SEPATU!?" -murid3

"YES, HEADSHOT!!berguna juga ternyata tiap hari lemparin bantal ke muka Kei. Ngelempar barang jadi tepat sasaran" -[Name]

"Ngapa juga tiap gua masuk kamar lu malah dilemparin bantal"

"Lu nya masuk ga ngetuk pintu"

Plakk