Suara hentakan kaki bersautan, diiringi tetesan keringat.cuaca yang amat bagus untuk lari sore hari ini.dua gadis kembar ini sangat menikmati paginya.
"masih jauh mey?".
Rasanya agatha mau pingsan.mereka terlalu jauh dari rumah dan meyla masih berjalan maju.
"bentar lagi oke, nanti baru putar balik".
Agatha berjongkok, ia tidak kuat.meyla ikut berhenti untuk menertawakan agatha yang seperti nenek nenek berumur.
"hahhaha k.o ,hahahaa kayak nenek gayung".tawanya pecah menunjuk nunjuk
"diem deh mey sebelum sepatuku melayang tanpa sadar ".
Meyla semakin tertawa keras.bugh..sepatu putih hitam melayang ke kepalanya.sepatu itu menangkring di lengannya.kulitnya merasakan sesuatu dingin lengket.
"agatha!".
Kini giliran agatha yang terbahak,pasalnya sepatu yang dilemparnya tadi terdapat kotoran ayam.kotoran itu menempel apik di lengan meyla.
"hahaha meyla,hahaha aku gak tau sumpah.hahaha astaga perutku, hahaha maaf mey hahahaha hahaha ".
meyla segera mengangkatnya.rasanya ingin muntah saat bau itu menyergak.
"ih gak suka loh aku!tanggung jawab!".ujarnya kesal
Setelah puas tertawa agatha menghampiri meyla untuk segera membersihkan kotoran tersebut.untung saja ada keran yang terdapat di pinggir jalan.
Dengan telaten agatha membasuh lengan meyla tanpa jijik.mengusapnya beberapa kali hingga baju yang terkena bersih kembali walaupun basah.
"maaf ya, gak tau aku suer".
"iya iya".meyla cemberut
Agatha menarik mulut meyla yang memanjang seperti mulut bebek.
"ya udah ayok pulang".
"yang paling akhir gak boleh minum jus nya bunda".meyla berteriak,ia berlari kencang meninggalkan agatha
"ih curang!".
.
Asap rokok memenuhi ruangan,tiga pemuda yang memejamkan matanya namun tak hentinya menghisap rokok.
"kira kira si cebong lagi ngapain?tumben gak ikut nimbrung, gak online lagi".dika membuang rokoknya menatap kosong jendela
"mungkin mama papanya dirumah ".riski tersenyum tipis menatap puntung rokok yang jatuh dari jarinya
"kapan terakhir kali kita ngendap endap kerumah nya?minggu kemarin ya.ck ck berasa jadi maling aku. tiba tiba kangen pengen denger tawanya deh".lembayung berujar serius matanya memandangi gelang yang dibuat gadis itu untuknya saat ulang tahun dulu.
"ck kok bisa ya dia jadi sahabat cewe satu satunya kita".lembanyung terkekeh tak percaya
Dari semua orang yang ingin masuk ke dalam pertemanan ketiganya hanya meyla yang menjadi teman bagi mereka.gadis yang tiba tiba duduk di dekat ketiga nya tanpa canggung.menawarkan diri menjadi teman tanpa mengenal.siapa lagi jika bukan meyla,gadis tak kenal takut dan gengsi.
.
Agatha tengah sibuk dengan tugasnya.jarinya yang lentik sibuk menekan keyboard keyboard laptop.membenahi kacamata yang turun kebawah, ia menghela nafas.
Cklek..
Meyla menampakan kepalanya, tersenyum menampakan deretan giginya saat agatha melihat nya.
"hehe lagi nugas ya".merebahkan tubuhnya disamping agatha
Matanya yang lentik menatap Langit Langit kamar.ah tidak seru sama sekali,agatha sibuk dengan tugasnya.meyla bangun, berjalan kearah tumpukan novel.jarinya menyentuh buku buku yang berjejer rapi itu.ia nengambil satu lalu kembali berbaring.
"kamu gak ada kerjaan ya".ejek agatha
"kamu gak liat aku baca buku".meyla menunjuk nunjuk novel
Agatha tertawa.tumben meyla tidak keluyuran biasanya dengan segala Cara meyla akan pergi ke tempat tongkrongan sahabatnya.
"tumben gak nongkrong".agatha meletakkan laptop
Akhirnya tugasnya selesai setelah berkutip 1 jam.
"srtt...ada ibu negara dirumah.ya kali nanti ketahuan mampus".
Agatha tidur di samping meyla yang membaca buku.menatap Langit kamar yang dihiasi gambar galaksi dan isinya.agatha tersenyum, tak salah ia mengambil tema ini.indah.
"kamu gak ada tugas".
"gak".
"besok sekolah loh".
"udah tau".
"tumben mau baca buku".
Meyla menghembuskan nafas kesal.novel itu ia lemparkan sembarang.
"nyebelin banget sih".menghantam muka agatha dengan guling
"ih sakit".agatha mulai membalas
"mukak mu tu nyebelin".
"idih lebih nyebelin kamu ya!ngaca mbak ngaca!".agatha menunjuk nunjuk meyla
Meyla mulai emosi.menarik baju agatha, agatha pun tak mau kalah ikut menarik rambut meyla.semua barang berterbangan,kamar agatha sudah seperti terkena tsunami.
Cklek...
Bu ana menatap tak percaya keduanya yang amat berantakan.
"meyla agatha!".
Keduanya menoleh kaget,lalu tersenyum tanpa dosa.
Setelah mendapatkan nasehat dari bunda tercinta.kini agatha membereskan kekacauan ini, sedangkan meyla sudah kabur duluan.
Agatha memungut novel yang dibaca meyla tadi.cover buku tersebut sobek.
"yah sobek ya".agatha tersenyum
Setelah beberes cukup lama ia membaringkan tubuhnya.ah ternyata cukup melelahkan.
Tangannya telurur keatas ingin meraih gambar bintang dilangit kamar.tidak bisa, tangannya mulai turun menutup matanya menatap dengan satu mata langit di hadapannya.badanya menguling kesamping lalu memeluk guling.
Eh kapuknya keluar.sebuah ide jahat muncul.
Agatha membuka pelan pintu kamar meyla.sang korban sedang bermain game.agatha tersenyum jahat.
"halo cantik.hujan kapuk!".
meyla menoleh,dirinya menatap tak percaya kapuk yang berterbangan dilantai karena guling yang dibawa agatha.mulutnya menganga melihat agatha yang amat bahagia menyebar kapuk kapuk itu.
"yey kapuk".agatha menari nari dibawah kapuk
"agatha!".meyla berteriak geram
Karena sudah tau meyla tidak akan tinggal diam agatha berlari menuju kamar dan menutup pintu.
Dor...dordor....
"agatha buka!woi buka!".suara pintu di dobrak dobrak diluar
Agatha tak bisa menahan tawanya,ia tertawa hingga duduk di belakang pintu.
"dasar kutubuku!heh cengeng buka gak!tangung jawab!!".
"agatha!!".
Dilantai bawah bu ana hanya bisa bersabar.ada apalagi malam malam begini ribut,suara meyla yang berteriak marah dan suara gelak tawa agatha menggema dimana mana.
Bu ana memijat pelipisnya pusing karena anak kembarnya ini.
"mas pulango mas mas stres aku".ujarnya melas dengan tubuh yang memeluk bantal sopa
Hai
Sehat Semua?
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILIA [ON GOING]
Teen FictionCerita sederhana dari dua gadis dengan keperibadian berbeda lahir dalam satu keluarga.menyimpan rahasia di balik senyum yang selalu di jaga.saling melengkapi dan menjaga satu sama lain. JANGAN PLAGIAT! FOLLOW YUK SEBELUM BACA. by:hujan