8.

4 0 0
                                    

Entah mengapa sejak pagi tadi meyla begitu dingin padanya.apakah ada sesuatu yang agatha perbuat hingga saudarinya ini marah?.bahkan waktu sarapan tadi tidak ada pembicaran.ngomong ngomong meyla sudah berangkat.ia juga tadi tidak mengejek nya seperti biasa.

"kamu marahan sama meyla tha?".tanya bunda terheran karena sarapan pagi ini sepi

"gak kok".bunda hanya mengangguk

Agatha segera pamit.ah nanti dia tanya ara saja.ara kan tau segalanya.

"perhatikan gambar pada kerangka tubuh ini.ini disebut vena.tugas kalian tidak sulit jadi gambar keseluruh kerangka tubuh ini, ingat semua jangan terlewat satupun.kumpul jika---".

Pak biologi menghentikan ucapnya dikala bel istirahat berbunyi.para murid bersorak dalam diam.akhirnya pelajaran ini selesai juga.

"Kumpul besok dimeja bapak.selamat siang".

"siang pak".

Setelah kepergian pak biologi semua langsung bergerak dari bangkunya.sebagian sudah pergi kekantin terutama pada cowok.

"ra".

"apaan".ara tampak malas diajak bicara

"lo tau gak.perasaan ku doang apa emang kenyataannya meyla tu sikapin aku dingin".ara yang malas mendengar kini jadi fokus mendengar walau agatha tak tau ara yang menidurkan wajahnya dimeja sedang serius.

"terus menurut lo gimana ra".

"ya gak taulah".bukan jawaban seperti ini yang ingin agatha dengar.itu membuatnya segera diam dan tak lanjut bicara.

Ara terdiam.apakah prihal semalam?jika iya meyla memang keterlaluan dan egois.rasa tak suka semakin memumpuk dihati ara untuk gadis itu.

Diperpustakaan meyla hanya diam memandangi sahabatnya memegang buku, terutama riski yang amat fokus.laki laki berpawakan tinggi, mancung, berbadan tegap dan aura memikat itu terlihat keren sekarang.

Dika menimpuk kepala meyla dengan buku,dan itu cukup sakit.memanh kurang ajar dika.tapi meyla mengabaikan dan terlihat lesu lalu melipat tangannya dan menyembunyikan wajahnya.sontak dika dan putra berpandangan.

"dia ngapain?".

"ya gak tau,kayak galau yet".

"kamu kenapa mey?".lembayung mulai penasaran.riski menghentikan belajarnya dan menaruh kaca matanya.

"kamu marahan sama agatha?".ujar riski

Kenapa pertanyaan riski tepat sekali.meyla menujukkan wajahnya dan mengangguk perlahan.

"dia tau kejadian tadi malem?".

Meyla menggeleng

"lah terus apa yet,kalo lesu dan gak bersemangat hidup gak kayak meyla yang biasanya".ucap dika memegang kening meyla.siapa tau gadis ini demam.tangan dika lalu digampar putra.

"ih najis jangan pegang meyla guguk".ujar lembayung dengan sorot jijik

"anjir".

"gak tau lah.pokoknya marah aja sih sama agatha yang keluar diem diem dan parahnya kenapa ditempat kayak gitu.aku gak habis pikir.kalo emang keluar diem diem kenapa gak nongkrong di cafe aja.kenapa harus ditempat balapan liar.itu semua tu gara gara pengaruh cewek itu(ara)".ujarnya kesal meluapkan yang ada di hatinya

Ketiganya mengangguk mengerti.meyla yang notabenya kakak walaupun beda beberapa jam pasti khawatir dengan sang adik yang tak lain adalah agatha.

"polos sama bego tu gak jauh beda".ucapan lembayung mendapat sorotan tajam meyla

"dia gak begok!".ujar meyla tegas

"dia itu udah besar mey, dia juga masih remaja labil kayak kita.dia butuh kebebasan juga kayak kamu.dia mungkin juga pengen bangun masa kenakalan saat masih muda.biarin lah,kalo kamu larang ini itu nanti malah dianya gak suka sama kamu".ucap dika melontarkan pendapatnya

Meyla menghela nafas

"kalian tu gak tau".ujarnya berdiri dari duduknya

Saat hendak pergi riski menahannya

"mau kemana?".

"cari udara".perlahan pegangan itu mengendur.ketiganya hanya bisa ikut menghela nafas kepergian meyla.

Meyla terus berjalan tak tentu arah.seseorang menarik tangannya.itu ara.

"apaan".ucap meyla dengan nada tak suka

"kalo lo marah sama kejadian tadi malem jangan marah ke agatha.benci aja gue sepuas lo.gara gara sikap egois dan sok dingin lo pagi ini dia jadi sedih dan gak tau apa salahnya.gue prihatin agatha dapet kembaran kaya lo, egois".ara tak tahan dengan semuanya.gadis ini keterlaluan.

"jaga ya mulut lo".ujar meyla tak terima dibilang egois

"lo tau apa tentang rasa takutnya seorang kakak!saudara mana yang mau saudaranya terjerumus sama pergaulan bebas".

"terus kenapa lo boleh?,kenapa lo boleh sedangkan agatha gak,kenapa!".

"diem.lo tu gak tau apa apa dan berhenti mempengaruhi agatha".

Mereka berhenti saat melihat kedatangan agatha.tanda tanya memenuhi otaknya.kenapa sahabat baiknya dan meyla bersama.

"ngapain disini?".ujarnya.pertanyaan yang tak tau diajukan untuk siapa.

"udah makan tha".pertanyaan itu diajukan oleh meyla

"udah".ujarnya senang tersenyum kearah meyla dan dibalas senyuman juga lalu beralih ke ara

"tadi mau kesana eh ketemu meyla ya aku sapa".bohong ara

Meyla mengangguk mengiyakan.menepuk pundak ara dan berlalu pergi.wajah meyla yang tersenyum kini tergantikan wajah datar dan mengelap elap tangan dengan tangan yang satunya.agatha dan ara juga segera pergi meninggalkan tembok bisu yang menyimpan kejadian hari ini.

Waktu terus berjalan hingga menuju sore hari.banyak murid berlalu lalang keluar gerbang.apalagi parkiran yang begitu penuh.agatha sudah diluar gerbang menunggu sopir.mayla dengan motornya berhenti didepannya.

Mengkode agatha untuk segera naik.agatha yang girang bersemangat untuk naik dan membuat oleng motor.

"eh buset bawa santai aja woddy".nampak agatha hanya tersenyum tanpa dosa

"udah packing?".

"kan masih dua hari lagi".

"pertanyaannya apa jawabannya apa".ucap meyla jengkel

"hehe.udah dong".

"berarti nanti bantuin aku packing".

"dih".

Perjalanan pulang mereka dihiasi langit senja.senja yang terlihat cantik menerangi jalanan kota dengan suasana hangat.keduanya salah satu yang menikmati itu.

Uhhh gimana?

JAGA KESEHATAN TERUS YA.

TBC.

PHILIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang