5.

6 0 0
                                    

18 juni 2011

Setelah upacara pembukaan, festival akhirnya dimulai.suara bising ada dimana mana.banyak orang berlalu lalang kesana kemari.

Dari tempat camp jualan terdengar ramainya suasana dilapangan yang sedang berlomba.para penjaga camp mendengar iri suara dari arah lapangan, begitupun ara dan agatha yang menatap bosan somay,es buah,dan sosia bakar didepannya.

"kenapa tempat kita doang yang gak laku".tanyanya kepada yang lain

Semua hanya angkat bahu tak tau.kelimanya menghela nafas.

"gaes aku pergi ya, bye".dodi tanpa tanggung jawab meninggalkan camp mereka

Mereka berdiri dari duduknya tak terima, meneriaki dodi namun tak berhenti dan akhirnya menghilang.

"dodi ban*ke!".umpat ara

Agatha menatap dean aneh.dean terus memegangi perutnya, wajahnya juga terlihat pucat.

"dean kamu gak papa?".tanyanya

"maaf".

"aku boleh ke uks?perutku sakit.kayaknya maagku kambuh deh".sambungnya

"yaudah ke uks.ya ampun kenapa gak bilang dari tadi, nanti kalo kenapa napa gimana.ayo aku anterin".agatha segera menuntun dean menuju uks

Ara memandangi senyum kearah agatha yang sudah amat khawatir dengan teman sekelasnya itu.

Menghela nafas panjang, ketiganya hanya bisa berwajah masam.dodi kabur, dean sakit, jadi tinggallah siti, ara dan agatha.bagaimana ini jualan mereka masih banyak.jika dinilai dari rasa dan harga makanan ini sangat berkualitas dan kuantitas.mungkin masalahnya disini jualan mereka yang mudah ditemukan dimanapun jadi minim pembeli.jika tidak terjual habis mereka jelas rugi, walau hanya bermodal kurang lebih 300k itu juga memiliki arti bagi mereka.

Agatha mengambil somay dan membukusnya sendiri,nmeletakkan dengan mandiri uang 5k ke toples.entahlah sudah berada kali ia melakukan itu.

"mau ti?".siti menggeleng

"mau ra?".

"udah gumoh aku, enek!".ujar ara memegang mulutnya seolah ingin muntah

Sontak agatha tertawa dengan tingkahnya.

"sampek gumoh gak tuh".ujarnya lalu tertawa keras sendiri.

.

Pertandingan voli babak penyisihian sedang panas panasnya.tertera dipapan poin 22-21,yang dimainkan kelas meyla dan kelas 11 ipa 3.

Sorak ricuh para supporter masing masing.meyla melakukan lompatan tinggi,memukul keras bola.tidak pukulan itu memang terlihat keras namun meyla mengincar net.lawan yang tidak mengiri bola jatuh menempel di net pun menggila.sorak ricuh ipa 1 atas kemenangan kelas mereka,23-21.meyla melakukan selebrasi,meminta tos dengan setimnya.

Kini pertandingan penyisihian dimulai kembali.meyla dan kawannya sudah pisah masing masing.tinggal dika dan riski yang menemaninya ditengah rindangnya pohon beringin.

"aduh capeknya".menjatuhkan diri ke diatas akar pohon

Lembayung dari jauh melambaikan tangannya.dika dengan jahil menempelkan air dingin kepipi meyla.

"ishh..".

Dika cengengesan

"gimana tuh volinya".ujar lembayung baru sampai

"menang lah ada meyla gitu loh".

"prett".

Meyla memukul punggung riski keras hingga meringis.

Dika tiba tiba berdiri dari duduknya.

"mau ke camp penjualan lah.siapa yang mau ikut?".

"capek.titip boleh?".

"oke".

Dika berdiri di camp jualan es kelapa,ia juga memesan dua porsi seblak.matanya berkeliling mencari sensasi segar, tak sengaja menatap camp penjualan saudara kembar agahta yang amat sepi.lalu mengedipkan bahu acuh.

"nih es kelapa sama seblak".

"thank you".

"btw,jualan saudara mu gak laku noh".

Meyla tersedak seblak,lembayung terburu buru menyuruh meyla minum.

"ck,pelan pelan".ujar riski

"gimana sih bay, masak camp jualan kelas mu tuh monoton.kasihan tauk yang jualan kaya orang pinggiran pelanga pelongo gak ada pembeli".ujar dika

"Lah itu keputusan bersama,ya mau gimana lagi modalnya dikit".

Meyla mulai berpikir sejenak namun setelah beberapa detik ia kembali menikmati seblak nya dengan hikmat.dika hanya cengo melihat tingkah nya.

Yah sekarang jualan mereka sudah laku 20-an dari 132 bungkus somay dan es buah yang sudah terjual 13 biji.ketiganya hanya menatap orang orang yang berlalu lalang seraya menatap iri camp samping yang sudah beberes karena ludes terjual.

"siti,kamu mau pergi?".

"gak".

"beneran gak papa pergi aja,bosan kan kamu gak ada dean".

Siti kini bimbang

"aku beneran boleh pergi nih?".

"iya".

"gak papa?".

"iya".

"aku duluan ya tha,ra".siti pun meninggalkan mereka dengan tampak amat gembira

Ara yang mulanya diam menyimak berdiri dari duduknya dengan menunjuk siti yang menjauh seraya menatap bergatian siti dan agatha.wajah konyol tak percaya ara membuatnya terpingkal pingkal sangking lucunya.

"kam-kamu biarin dia pergi!".

"hahaha kasihan ra kayak anak hilang ada sama kita".

"kasihan pala mu botak!".ujarnya kesal setengah mati

Melihat ara yang merajuk agatha pun segera memeluk nya dengan tawa yang masih terdengar.

"ish..sana sana gak usah peluk peluk iuh".

Mereka kembali duduk tenang dengan agatha yang sesekali cengengesan.

"beli jajan yuk tha di sana".ujarnya menunjuk camp paling pojok

"emang bisa ditinggal?".

Ara memutar bola matanya malas

"gak papa kali".

"mager".

Sabar.ara berusaha mengontrol tangannya agar tak melayang ke pipi agatha karena sangking jengkelnya.

Segerombolan siswa berjalan kearah camp mereka.

"ini beneran ada somay?".tanya mereka

"iya ada somay sama es buah".

"tolong somay nya dua".

"aku satu".

"lima ya neng".

Camp mereka yang mulanya sepi kini kedatangan banyak pembeli sampai membuat keduanya kelabakan.

"gak sama es buahnya kak".

"berapa ya?".

"5 ribu".

"oh ya deh boleh,dua ya".

"iya kak".

Dibawah meja yang tidak bisa dilihat siapa pun mereka berdua bertos ria.tak dipungkiri mereka amat senang.bahkan pembeli masih terus berdatangan hingga membuat heran camp camp lainnya,yang mulanya sepi seperti digurun pasir tiba tiba berubah menjadi pasar malam, sangat ramai.

Agatha menatap para pembeli dengan senyum dalam diam, menatap sampai ujung.matanya menangkap sosok meyla dan para teman dekatnya.tiba tiba gadis itu memberikan acungan jempol'mantap', meyla membalasnya dengan dua jempolnya.

"cih,dasar".ucapnya dengan senyum mengembang

TBC.

PHILIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang