Sesampainya di sekolah, Sugawara mendapatkan berita yang tak mengenakan hatinya dari Tanaka dan Nishinoya.
Bahwa Tsukishima menyatakan perasaannya pada (name) saat di depan gerbang sekolah, dan tentunya di saksikan oleh Tanaka dan Nishinoya yang saat itu sedang melewati mereka berdua.
"Terus?" Tanya Sugawara.
"Aku tidak tahu, (name)-san sepertinya belum menjawab nya" jawab Nishinoya
"Oh" ucap Sugawara kemudian berjalan meninggalkan mereka berdua.
"Lah? Oh doang?"
"Kagak ada kata lain apa? Kayak 'njir berani banget tuh tiang garem' gitu"
"Ho'oh •-•"
*★*
Sugawara merasa sedikit lega tentang (name) yang belum menjawab perasaan Tsukishima, tapi disisi lain Sugawara khawatir jika kalau mimpinya menjadi nyata.
Jujur saja Sugawara masih mencintai (name) sampai sekarang, Sugawara masih tidak yakin apakah (Name) masih mencintai nya juga atau tidak. Kalau iya, kesempatannya untuk balikan menjadi lebih besar.
Selama jam pelajaran berlangsung, Sugawara tidak bisa fokus pada pikirannya. Ia terus saja memikirkan (name), padahal yang dipikirkan belum tentu memikirkannya.
*★*
Saat ini (name) berjalan menuju ruang ganti. Tapi bukan ruang ganti perempuan, namun sebaliknya, ia menuju ruang ganti laki-laki.
Untuk apa?
Entahlah hanya dia yang tahu.
"Sumimasen" ucap (name) membuka pintu ruang ganti dan tentu saja hal itu membuat seluruh makhluk yang ada di dalamnya terkejut.
Memang ini bukan yang pertama kalinya (name) memasuki ruang ganti laki-laki. Dulu pernah sekali waktu itu ia hanya ingin bertemu Sugawara, namu itu dulu.
"(Name)? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Daichi.
"Hanya mampir" Jawab (name) singkat.
"Kau kangen dengan Suga-san kah, (name)-san?" Tanya Hinata.
Memang kepolosan anak gagak yang satu ini mendarah daging bahkan sampai ke tulang-tulang nya.
"BU-BUKAN SEPERTI ITU" ucap (name).
Walaupun (name) bilang bukan, tapi ia tidak bisa menyembunyikan bahwa wajahnya memerah.
"Ohh... Apa jangan-jangan kau berniat untuk menjawab perkataan Tsukishima tadi pagi?" Tanya Nishinoya.
"Bukan, astaga"
(Name) mengusap wajahnya kasar, ia sudah lelah dengan orang-orang bego yang ada di sekitar nya ini. Dengan sangat dramatis ia menatap langit-langit ruangan seolah-olah itu adalah sebuah langit yang mendung.
"Langit, bisakah kau turunkan hujan dan petir. Aku ingin kau menyambar orang-orang bego nan tolol yang ada di dekat ku" ucap (name).
Semua orang yang ada di ruangan itu Sweatdrop mendengar ucapan (name) yang seperti sudah lelah dengan semuanya.
"Korban tik tod nih pasti" ucap Tsukishima.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀 ℍ𝕒𝕥𝕖 𝕪𝕠𝕦 || 𝕊𝕦𝕘𝕒𝕨𝕒𝕣𝕒 𝕂𝕠𝕦𝕤𝕙𝕚 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣
Fanfiction"[Name] aku membenci mu" "Hubungan kita akhiri saja sampai di sini" Kesalahpahaman Hanya karena hal tersebut [name] jadi di benci oleh orang yang ia cintai nya 𝓢𝓾𝓰𝓪𝔀𝓪𝓻𝓪 𝓚𝓸𝓾𝓼𝓱𝓲 𝔁 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻 __________________________ 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭 :...