[HIATUS] HIS WIFE IS THE REAL BOSS [BOOK 1]

130 - 131

130

Asisten itu memandang Tang Qianfan, mengira dia akan memiliki ekspresi tersanjung.

Ternyata dia terlalu banyak berpikir.

Bukan hanya pihak lain tidak memiliki ekspresi seperti itu, tetapi dia juga mengabaikan bosnya, tetapi tidak ada unsur emosional, karena dia memberi "um" dengan sangat santai.

Dari awal hingga akhir, dia tidak menatap bosnya.

OH TUHAN! Surga memiliki reinkarnasi, dan bosnya akan mengalami hari seperti itu.

Asisten itu tersenyum diam-diam dan mengerutkan bibirnya, sedikit menyegarkan.

Ketika pertemuan kelas dimulai, asisten keluar dan menunggu di luar koridor.

Segera setelah saya keluar, saya menerima pesanan dari Fengxian untuk membeli sesuatu.

Itu semua sesuatu untuk dimakan.

Bahkan tidak memikirkannya, tetapi Anda tahu untuk siapa itu.

Asisten pergi untuk melakukannya sekaligus.

Xue Ying pergi ke podium untuk memberikan pidato, dan melanjutkan ke pertemuan kelas sesuai dengan prosesnya.

Dia berbicara dengan sangat lancar, tetapi setelah melihat Fengxian, dia mengeluarkan suara gemetar.

Siapa yang memberitahunya bahwa orang tua Tang Qianmiao tidak ada di sini?

Dia tenang dan melanjutkan.

Di bawah, Feng Xian melirik meja Tang Qianyan, buku-buku itu sangat baru dan ditempatkan dengan rapi.

Selain buku pelajaran, ada beberapa kertas ujian, tidak seperti meja siswa lain, yang diisi dengan berbagai materi.

Mejanya penuh dengan buku komik.

Tiba-tiba, dia melihat nama tertentu.

Ekspresi menjadi lebih lembut.

“Suka komik seperti ini?”

“Ya.” Qian Miao tidak menoleh.

Tiba-tiba, satu jari diarahkan ke buku komiknya, dan suara rendah seorang pria datang dari sampingnya: "Ini ..."

Sebelum dia bisa selesai berbicara, Qian Miao dijepit oleh jarinya, dan matanya berkilat mengancam.

Jika Anda berani merusaknya, saya akan memotong Anda.

Feng Xian tidak takut, dia menatapnya dengan mata hangat, dan ketika dia menggerakkan tangannya, dia memegang tangannya yang lembut dan ramping.

Qian Mian memutar alisnya.

Baru kemudian menyadari bahwa dia melakukannya dengan sengaja.

Kehangatan yang hangat dan padat membungkus tangannya, menyebabkan gelombang perasaan aneh dan asing.

Wajahnya tenang, jari-jarinya, tetapi dengan lembut di sekitar jari-jarinya, mencekik titik-titik akupunktur di telapak tangannya, dan mengerahkan 70% kekuatannya.

Pria itu tidak sabar atau tidak sabar, dan mengizinkannya menggunakan tangannya, tetapi pada saat terakhir, dia selalu dapat membalikkan situasi, membalikkannya, dan meletakkan tangannya di telapak tangannya lagi.

Ini mengingatkan Qianmiao tentang ketidakberdayaan pria ini di musim panas enam tahun yang lalu, pada saat itu, dia muncul.

Dia menutup matanya, tidak berniat untuk terus peduli dengannya, menarik tangannya.

Pria itu tidak melepaskannya.

Di meja samping, Hei Ji melihat pemandangan ini melalui cermin Lu Wanyu, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh: "Kasih sayang ini sangat indah, kamu dapat berpegangan tangan untuk membuat tipuan."