[HIATUS] HIS WIFE IS THE REAL BOSS [BOOK 1]

26 - 27

Bab 26

   Xue Ying menarik wajahnya dan berkata, “Itu anak Tang Qianfan, yang meminta izin lagi. Benar-benar sakit kepala.” 

“Tolong? Hei, anak ini nilainya buruk. Jika dia tidak bekerja keras, bagaimana dia bisa masuk ke poin-poin penting? Aku dengar. , Dia masih bertengkar dengan seseorang hari ini, ada apa? ”

    Xue Ying disodok ke tempat yang menyakitkan, tidak mengatakan apapun, mengambil botol air untuk mengambil air.

    Dia telah memimpin kelas selama bertahun-tahun, dan tidak pernah meninggalkan apa pun yang dikritik.Kali ini, karena Tang Qianfan, dia dipanggil oleh kepala sekolah untuk pergi ke kantor untuk pendidikan.

    Pikiran ini membuatnya tidak bahagia!

    Lin Wenyu mengirim pekerjaan rumah seluruh kelas ke kantor, dan tepat pada waktunya, dia mendengar percakapan antara kedua guru itu.

    Ketika Xue Ying pergi, dia sepertinya bertanya kepada gurunya secara tidak sengaja: “Guru, apakah Tang Qianyan berkelahi? Apakah ada yang terluka?”

    Guru wanita itu mengambil buku latihan dan berbalik dan berkata dengan santai: “Dia Luka macam apa yang bisa dilukai pemukul? Itu adalah Lu Wanyu yang dipukuli olehnya. Kudengar dia dikirim ke rumah sakit pada saat itu dan membuat guru takut menangis. "

    Lin Wenyu memutar matanya," Sangat kokoh Ah, saya pikir dia tidak terlihat seperti gadis yang kasar. "

    Guru menghela nafas," Saya mendengar bahwa siswa ini adalah siswa bermasalah sebelum transfer, dan saya tidak tahu cara masuk. Oh, seandainya seluruh sekolah. Baik bagi siswa untuk menjadi sebaik Anda

    .

    Sepulang sekolah di sore hari, dia dengan sengaja membeli kue favorit ibu Tang Yi dan Tang Yi sebelum kembali ke rumah Tang.

    Ini adalah toko berusia seabad, sulit untuk mengantri, pada dasarnya semuanya terbatas.

    Ketika dia pulang ke rumah, Tang Yi kebetulan ada di sana, Melihat barang yang dibelinya, dia jarang tersenyum dan mengangguk.

    Yun Ru berkomentar, dan duduk dengan perut hamil tiga bulannya, "Suamiku, Wen Yu adalah anak yang paling bijaksana. Mengetahui bahwa kamu dan ibu suka makan ini, aku pergi ke antrean khusus dan bahkan tidak minum air liur ketika aku kembali."

    Tang Yi melirik pelayan di sebelahnya dengan serius: “ Cepat siapkan air manis untuk nona muda.” Pelayan itu buru-buru pergi.

    Lin Wenyu mengerutkan bibirnya, tetapi tidak ada kejutan di matanya.

    Yun Ruyi khawatir: “Xiaoyu, ada apa denganmu? Ada yang tidak bahagia?”

    Lin Wenyu menggelengkan kepalanya, sedih.

    Tang Yi meletakkan kue dan bertanya padanya: “Jika ada yang ingin kau katakan, tolong jangan pegang dalam hatimu. Tidak baik menahan dirimu.”

    Lin Wenyu memegang rok seragam sekolahnya dengan tangan kusut dan berbisik, “Sepupu ada di sekolah ... bertarung, aku Saya sedikit khawatir tentang dia, apakah dia memprovokasi seseorang. ”

    “ Melawan ?! ”Yun Ruyi tampak kaget.

    Wajah Tang Yi menjadi hitam sekaligus.

    “Ayah, apa kau ingin mengirim seseorang untuk menyelidiki apa yang terjadi pada sepupuku? Aku benar-benar takut dia akan bergaul dengan orang jahat.”

    Tang Yi bertanya dengan wajah tegas, setelah beberapa saat, “apa sekolah sudah menelepon?”

    Yun Ruyi berkata: “Tidak, sepertinya… sekolah yang ditinggalkan bukanlah telepon rumah kita.”