-Ketua OSIS [Drakey]

Bonyok

Kini mereka sudah dekat dengan gerbang masuk sekolah. Chifuyu melihat dari jauh jika ada seseorang di gerbang sekolah yang sedang menunggu sesuatu.
Chifuyu: Mik tuh siapa dah?.
Mikey: mana anjing?.
Chifuyu: Yang di Deket gerbang bangsat.
Mikey melihat kearah yang di tuju oleh Chifuyu. Ia melihat seorang yang Chifuyu maksud dari tadi.
Mikey: puy...
Chifuyu: alamat mik, si Ken nunggu Lo.
Mikey: Lo nanti ngebut ya, langsung gas ke parkiran aja.
Chifuyu: Kalo bisa, gue takut ada kak baji brengsek.
Mikey: lah ngapa lu takut sama tuh jamet sih?.
Chifuyu: mukanya kayak maling.
Mikey: gitu gitu Lo demen kalik.
Chifuyu: cangkemmu mik.

Sesuai yang di inginkan Mikey, Chifuyu menambah kecepatan setelah berbelok masuk kedalam gerbang yang di situ ada draken dan...
Baji: CHIFUYU.

Dengan cepat ia memberhentikan motor miliknya, dan alhasil Mikey membentur kepalanya karna Tinggi badan mereka yang tak jauh berbeda.
Mikey: PUY, ANJING LO SAKIT BRENGSEK!!.

Teriakan Mikey membuat murid lain yang berjalan melewati gerbang menonton kebodohan mereka berdua.
Chifuyu: Bangsat ada kak baji anjing, takut di gebukin bego!!.
Mikey: Lo ngeremnya jangan mendadak brengsek.
Draken dan baji berjalan menuju motor mereka berdua.
Draken: Mikeyy!!.
Mikey menolehkan kepalanya dengan perlahan-lahan.
Mikey: Iya Ken?, Ada apa?.
Draken: ada apa ada apa, turun Lo.
Mikey menurut dan turun dari motor milik Chifuyu.
Draken: baji, Lo sama Chifuyu masuk.
Baji: sip, sini puy gue yang bonceng.
Chifuyu: o-oh oke.

Mikey memberikan tatapan seolah berkata 'Puy tolong gue!!', dan Chifuyu juga memberi tatapan yang sama dan seolah berkata 'Gk bisa, maaf kawan gue lebih takut Kaka baji!!'.

Mikey kini pasrah pada draken dan mengikuti dirinya menuju ruang OSIS untuk membantu draken.

Mikey: Kennn!! Ini masih pagi lohh!!.
Rengek Mikey pada draken.
Draken: bacot, cepet bersiin nih ruangan.
Draken: udah makan kan Lo?.
Mikey: hemm..

Kini Mikey membersihkan buku-buku yang berserakan dan membuang sampah sampah kertas yang menumpuk.

Bel masuk berbunyi dan Mikey berlari mengambil tasnya.
Mikey: Ken gue masuk kelas ya??!!, Udah bel nanti istirahat gue kesini lagi!!.
Draken hanya memberi anggukan kecil, Mikey berlari menuju kelasnya karna takut jika sang guru sudah masuk kelas.

Saat Mikey sampai di depan kelasnya tampak kelas masih ramai yang berarti guru belum datang.

Ia langkahkan kakinya menuju mejanya yang berada tepat di sebelah kanan Chifuyu.

Chifuyu: gimana mik?.
Mikey: gimana gimana pala Lo.
Chifuyu: tadi gue terpaksa ikut kak baji, takut di bonyokin.
Mikey: alesan Lo, mukanya aja kayak jamet pasar njing.

Percakapan singkat itu terputus karna adanya guru yang masuk kedalam kelas mereka.

Mikey: Chifuyu mana yak?, Katanya ke kamar mandi bentar.
Mikey: samperin kalik ya?.

Mikey memutuskan tuk mencari Chifuyu yang berkata akan ke kamar mandi sebentar namun tidak kunjung kembali, sebenarnya ia buang air kecil atau mandi?.

Mikey kini berada di pintu pertama kamar mandi laki-laki. Matanya menelusuri seluruh isi kamar mandi namun tak menemukan Chifuyu, entah firasat apa Mikey berlari ke belakang sekolah yang sudah pasti tak ada orang disana.

Ia tak peduli menabrak siapa saja tadi saat ia berlari.

Saat sampai di sana ia tak melihat siapa-siapa, namun di dekat pohon yang lumayan besar ada seorang di sana yang sedang terduduk dengan menundukkan kepalanya.

Ia mendekat dan memanggil orang itu.
Mikey: puy?..
Tak ada jawaban, namun Mikey kembali mendekat untuk melihat wajah orang itu.

Mikey: PUY, WOI NJING!!.
Mikey: LO KENAPA SAT??!! KOM BERDARAH GINI!!.
Mikey mulai panik karna dahi sahabat berdarah,dan juga lebang di samping bibir kanannya.

Mikey mengalungkan tangan kiri Chifuyu pada bahunya dan ia letakkan tangan kanannya pada pinggang Chifuyu.

Mikey tau jika Chifuyu masih sadar namun sepertinya ia lemas hingga tak bisa berucap sama sekali. Sejak dulu tubuh Chifuyu selalu seperti ini jika ia sehabis di pukuli, berbeda dengan Mikey saat di pukuli, Mikey masih bisa berbicara dengan keras meskipun ia berdarah-darah.

Sepanjang jalan murid-murid metanap mereka namun Mikey tak peduli, ia hanya ingin Chifuyu segera di obati.

Mereka berdua sampai di UKS, Mikey di bantu petugas PMR yang ada di UKS yang kebetulan adalah teman Mikey.
Tachibana Hinata kita panggil saja hina dan juga Shiba yuzuha.
Hina: loh Chifuyu kenapa?!!.
Mikey: minggir Lo yuzuha.
Yuzuha: iye anjir, Lo kira buta gue.

Mikey membaringkan tubuh Chifuyu pada kasur UKS. Hina dan juga yuzuha kini mulai mengobati luka Chifuyu.

Hina: Mikey kenapa Chifuyu kok bonyok?.
Mikey: hah.. gk tau, gue tadi ada firasat gk enak waktu nyari Chifuyu yang katanya mau ke kamar mandi.
Yuzuha: terus Lo Nemu nih anak dimana?.
Mikey: di bawah pohon belakang sekolah.
Yuzuha: kok kayak setan gitu di pohon.

Mikey mengambil handphonenya dari saku celana, ia menghubungi draken.
Draken: halo?, Lo dimana?.
Mikey: maaf Ken, hari ini gue gk bisa ke ruang OSIS.
Mikey: gue jaga Chifuyu.
Draken: lah emang kenapa tuh bocil?.
Mikey: gk tau, gue liat dia di bawah pohon belakang sekolah udah bonyok. Kalo mau lebih jelas Lo ke UKS aja.
Draken: oke tunggu gue ke sana.
Mikey: khawatir Lo sama Chifuyu?.
Draken: enggak, gue khawatir sama asisten gue.
Saluran telfon terputus sepihak.

Mengapa draken khawatir padanya? Apakah jika dia ikut bonyok tidak ada yang bisa menjadi babunya? Mungkin seperti itu.

Draken datang dengan baji, sepertinya draken belum mengatakan pada baji jika Chifuyu bonyok.
Baji: ngapain ke UKS Ken?.
Draken: masuk ae, liat siapa yang sakit.
Baji tak peduli ia hanya mengikuti draken.

Draken berdiri di hadapan Mikey yang kini duduk di kursi UKS dengan menundukkan kepalanya, draken menjongkok dirinya untuk melihat Mikey. Dan kini hanya mereka berempat, hina dan yuzuha pergi untuk membelikan teh hangat juga roti untuk Chifuyu.

Draken: key, Lo gk luka kan?.
Suara draken sangat lembut saat mengatakannya. Mikey melihat wajah draken yang datar namun terlihat khawatir padanya. Mikey hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya tanda ia baik-baik saja.

Baji: kan siapa dah yang luka?.
Draken: liat sendiri.

Baji tinggalkan mereka berdua dan melihat siapa yang sakit.

Baji melihat seorang yang kini tengah duduk bersandar pada dinding belakang kasur UKS itu.

Baji: puy..
Chifuyu: oh kak baji.
Jawab Chifuyu pelan dengan suara yang hampir tak bisa di dengar.

Baji: siapa yang buat Lo gini?.
Baji: siapa puy? Anak kelas mana?.
Chifuyu hanya diam melihat Baji yang sepertinya akan murka sebentar lagi.