Kini beralih ke shinichiro dan Akashi takeomi.
Keduanya kini duduk di sofa ruang tamu, seperti yang di katakan takeomi tadi.
Takeomi: nah,mari kita jelaskan.
Shin: Lo doang sih.
Takeomi: iya juga.Flashback takeomi.
Satu tahun lalu takeomi berjalan pulang setelah dari minimarket dekat apartemennya. Namun ia mengambil jalan memutar, ia tak melewati jalan yang biasa ia lewati seperti biasa. Mungkin karna terlalu bosan di apartemen sendiri.
Saat takeomi melewati salah satu gang ia melihat anak kecil yang terduduk di gang itu, ia nampak berantakan sekali. Bajunya yang basah dan sobek, rambut panjangnya yang lusuh juga kotor, ia tak peduli tetesan air hujan mengenai dirinya.
Takeomi menghampiri anak itu untuk melihat apakah dia baik-baik saja.
Takeomi: hei, kamu kok disini?.
: Aku di buang sama bunda, ayah selalu pukul bunda.
Takeomi seketika terdiam mendengar itu, namun sebenarnya ia terkejut bagaimana bisa anak sekecil dirinya yang seharusnya masih tertawa riang bersama temannya justru menangis dalam kegelapan.Takeomi mendekatkan dirinya pada anak itu untuk berbagi payung di tengah hujan yang lumayan lebat itu.
Takeomi: kenapa bunda buang kamu?.
: Kata bunda 'Semua salah kamu hidup, lihat ayah tidak sayang pada bunda!!' katanya begitu.
: Ayah ingin anak lelaki namun justru aku yang lahir.Suara lirih, tubuh kurus kecil, kotor, menanggung beban sejak kecil, betapa mengerikannya hidup anak itu. Takeomi sebagai anak pertama dari 3 bersaudara merasa sesak, bagaiman jika kedua adiknya mengalami hal ini? Biarkan seorang Akashi takeomi saja yang tau betapa suram masa kecilnya.
Takeomi: kamu lapar?.
Anak itu mengangguk.
Takeomi: mau ikut kakak?.
Anak itu menoleh dengan cepat menghadap takeomi dengan mata yang berbinar.
:Mau!!.
Takeomi: nama kamu?.
: Miyuki..
Takeomi: hai, nama kakak Akashi takeomi. Mulai hari ini kamu tinggal sama kakak ya?.
: Beneran?!!.
Takeomi mengangguk.Kini mereka berdua duduk di sofa, Miyuki menonton televisi dan takeomi yang mengeringkan rambut Miyuki setelah selesai mandi.
Takeomi mencarikan baju kecil untuk Miyuki di lemari miliknya namun tak ada sama sekali. Takeomi berinisiatif untuk pergi ke tetangganya.
Takeomi mengetuk pintu apartemen sebelahnya tiga kali. Pintu apartemen terbuka dan orang yang takeomi cari kini keluar.
Takeomi: Waka, Lo ada baju anak kecil gk?.
Wakasa: eee.. bentar gue cari, tunggu sini aja apartemen gue berantakan.
Takeomi: oke.Setelah beberapa menit wakasa keluar dengan membawa 3 baju anak kecil.
Wakasa: nih, cuma ada ini. Ini juga punya adek gue yang ketinggalan.
Takeomi: oke makasih.
Wakasa: Yoi.Wakasa menutup pintu apartemennya dan takeomi kembali ke apartemennya.
Takeomi memakaikan baju yang di berikan oleh wakasa padanya, terlihat bagus pada Miyuki dan juga pas untuknya.
Takeomi: gimana? Bagus?.
Miyuki: bagus!! Makasih ayah!!.
Takeomi: heee.... Kok ayah?.
Miyuki: kakak lebih cocok jadi ayah Miyuki!!.
Takeomi: panggil kakak aja ya, kakak belum nikah loh!.
Miyuki terlihat sedih dan ingin menangis, takeomi yang melihat itu dengan cepat memeluknya.Takeomi: iya iya, panggil kakak ayah aja ya!.
Miyuki membalas pelukan takeomi dengan senang, karna takeomi mau jika di panggil 'Ayah meskipun itu terpaksa.Miyuki: ayah janji kan sama Miyuki, nggak bakal jadi kayak ayah kandung Miyuki.
Ucap Miyuki lirih pada telinga takeomi.Takeomi: iyaa!.

KAMU SEDANG MEMBACA
-Ketua OSIS [Drakey]
אקראיB×B - baku/non baku - Tokrev - Ryuguji Ken × Sano Manjirou Menceritakan Mikey yang berani menantang sang ketua OSIS Ryuguji Ken saat pelaksanaan Penyambutan siswa baru di SMA . apakah Draken yang tertarik pada Mikey bisa mendapatkannya?. 'Puy, si Ke...