1. BERTEMU?

1.5K 388 580
                                    

Semoga suka sama ceritanya, ya.
Let's start
-
-

"O ADO-ADO JANG GANG GANGGU, YANG ITU SA PUNYA JANG GANG--,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"O ADO-ADO JANG GANG GANGGU, YANG ITU SA PUNYA JANG GANG--,"

PLAK!

Gulungan buku tebal mengenai pipi mulus Erza yang sedang asik-asiknya menyanyi dengan posisi kaki yang dinaikan ke atas paha satunya, dan tangan yang menggebrak-gebrak meja.

Erza tepelonjak terkejut dan mengusap-usap pipi kirinya yang terkena pukulan keras dari buku tebal akibat ulah temannya sendiri.

"SAKIT ANJIR!"

"Lagian udah tau suara serak-serak becek aja sok-sokan nyanyi, mending diem lo kaya si Gerald!" titah Farhan yang asik mengerjakan pr-nya.

"Dia mah dingin bagaikan kutub utara, dedek gak suka," enyeknya layaknya seperti lelaki setengah wanita -Bencong-

PLAK!

Lagi-lagi buku tebal tersebut mengenai pipi Erza, kali ini pelakunya sepupunya sendiri, sebut saja Dika. Erza menatap sinis sepupunya dan mengusap-usap pipi kanannya.

"Kena apes mulu gue deket-deket lo berdua." Berdiri dan berpindah tempat duduk tepatnya di samping Gerald yang tengah mengerjakan pr.

"Abang Gerald, dedek laper nih, ambilin makan dong!" pintanya dengan suara yang lenjah dan membuat ketiga temannya jijik mendengarnya.

"NAJIS!"

Satu kata yang terlontar dari mulut Gerald. Erza merasa diperlakukan tidak baik oleh ketiga temannya, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke dapur sendiri dan mencari makanan.

Ia mengernyitkan dahinya melihat isi kulkas milik Gerald, tidak ada satupun makanan ataupun minuman yang terletak dikulkas.

"Rumah segede ini gak ada makanan satupun? Wow, impresif,"

"GERALD! CEPAT PESANIN GUE FRID CHICKEN!" teriaknya yang tengah mengotak-atik kompor, menyala dan mematikan kembali kompornya.

"FRID-FRID FRIED TOLOL!" sahut Dika tak mau kalah dengan suara Erza.

"Kok lo ngeggas banget, sih?" tanyanya dengan wajah yang tak berdosa dan duduk bersila diantara ketiga temannya.

"ELO! GOBLOK!"
***

Malam berganti pagi, matahari telah terbit dan menyinari bumi. Seorang lelaki remaja menuruni anak tangga dan berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk pergi sekolah.

Tak di sangka, Erza, Dika, dan Farhan, menunggu Gerald sejak tadi. Tidak biasanya mereka menjemput Gerald untuk pergi bersama-sama ke sekolah.

"Lo lama banget sih, Ger. Ketek gue sampe keringetan nih nungguin lo," protes Erza yang berboncengan dengan Dika sembari memeluknya dari belakang.

GERALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang