2. MENGHUBUNGI KEMBALI

767 348 348
                                    

Kuy dibaca, semoga suka dan terhibur, ya.
Let's start
-
-

Itukan Alda batin Gerald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itukan Alda batin Gerald

Wajah gadis itu masih terngiang-ngiang dipikiran Gerald, sehingga mengganggu konsentrasinya saat belajar. Gerald menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi dan menghelakan nafasnya.

Pandangannya tertatap pada handphone yang terletak di atas bukunya, tepat dihadapannya. Gerald mengambil dan membuka aplikasi hijau, yaitu WhatsApp. Menekan ikon pencarian dan mencari kontak yang bernama "Aldara".

"Semoga Alda belum ganti nomornya," gumamnya memohon.

Ia berkali-kali mengetik pesan untuk Alda, tetapi tak kunjung dikirim yang ada hanya dihapus lalu mengetik kembali. Kali ini ia memberanikan diri untuk mengechat Alda dengan ucapan salam.

Gerald Alexandro Caesar : Assalamu'alaikum, maaf ganggu.

Seorang gadis cantik yang baru selesai mengerjakan tugas mendengar suara notif dari handphonenya yang terletak di atas kasurnya.

Alda menutup bukunya lalu berjalan dan mengambil handphonenya. Menghidupkan benda pipih tersebut dan membuka Whatsapp, betapa terkejut ia melihat pesan dari mantannya siapa lagi kalau bukan Gerald.

"Gerald? Ngapain dia ngechat gue?" tanyanya bermonolog.

"Oke, Alda. Lo gak boleh baper lagi sama Gerald, inget gak boleh baper!" pintanya kepada diri sendiri.

Alda membuka pesan dari Gerald dan membalas pesannya dengan jantung yang berdetak lebih jauh dari kata normal.

Aldara Zivanna Audrey : Wa'alaikumussalam, iya gapapa. Ada apa?

Gerald Alexandro Caesar : Lo sekolah di SMA Garuda? Sejak kapan?

Pesannya langsung terbaca oleh Gerald, belum sempat melihat isi pesan Gerald. Alda di panggil oleh sang adik untuk mengajaknya makan malam.

"Kak Dara, makan dulu baru ngerjakan tugas. Bunda sama Ayah udah nungguin, tuh," teriak Shafana adik Alda yang baru saja berusia Tujuh tahun.

Alda mematikan handphonenya dan keluar dari kamar untuk menemui keluarganya di ruang makan. Mengapa sang adik menganggil Alda dengan sebutan Dara?

Ya, Alda memang dipanggil Dara dikeluarganya atau pun kerabat dekatnya. Jadi, jangan heran mendengar keluarganya memanggil Alda dengan sebuatan Dara.

Shafana tak henti-hentinya berceloteh disaat ia sedang makan, sedangkan Alda hanya diam dan tidak ada sepatah kata pun yang ia ucapkan.

Alda mengingat kejadian tadi pagi di sekolahnya, yaitu tak sengaja bertemu dengan mantan kekasihnya walaupun hanya sebatas tatapan mata.

Shafana yang melihat sang kakak terdiam, langsung menggebrak meja makannya dengan kuat.

GERALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang