1

285 53 12
                                    

            Snowflakes

Pair: Miya Atsumu x Robot!Reader

( I'm not in the mood right now (  °_ _) )

____________________________________

>| 8 November xxxx

Para ilmuwan berjas putih berlalu lalang kesana kemari dengan membawa alat dan bahan yang akan mereka gunakan untuk melengkapi proyek mereka. Beberapa diantara mereka menatap layar yang menunjukkan sebuah model robot manusia yang terbaring dengan kabel di tubuhnya. Senyuman lebar terpajang di wajah mereka saat melihat diagram yang meunjukkan keadaan stabil.


"Tuan, anda yakin robot ini tak akan dicurigai oleh warga sekitar?"

"tenang saja, dia memiliki sensor gerak manusia yang berarti dia dapat berbaur dengan manusia."

"tapi bagaimana dengan komunikasi? Aku yakin dia tak akan mengerti perasaan manusia."


Hening beberapa saat dimana ilmuwan tua itu menatap ke arah layar dimana robot tersebut masih berbaring. Memang aneh jika manusia sekitar menyebut kata bahaya dan senjata keluar dari tangannya.


"kau tahu? Untuk apa kita membuat perasaan baginya selama ini jika dia memang ditakdirkan menjadi mesin penghancur?"

"tapi-..."

"lepaskan robot itu sekarang juga!"

"tapi itu akan-..."

"memang apa yang akan kita tambahkan lagi darinya? Dia sudah siap, bukan?"

"tapi-..."

"jangan bilang kalian mengacaukan sistem yang kubuat?"


Seluruh ilmuwan saling menatap satu sama lain, tak ada yang ingin angkat bicara. Suasana menjadi lebih berat dengan hingga salah satu diantara mereka maju.


"kami... Menambahkan sedikit sistem padanya."


Kerah bajunya ditarik kasar oleh sang atasan dengan kedua tangan dinginnya. Tatapannya tajam ke arah dua mata anak buahnya.


"apa maksudmu menambahkan? Kau ingin menghancurkan mahakaryaku?!"

"ha-hanya sistem untuk mengerti perasaan manusia agar dia dapat berbaur!"

"HAH?!"


Tubuh sang anak buah dilempar kasar ke atas kursi kerja. Tangannya menghantam meja kontrol dengan kasar dan raut wajah kesal menatap model yang terpampang di layar sebelum menekan tombol secara kasar disana.

*********

"hoy! Apa yang akan kau lakukan dengan jaketku di malam seperti ini?" Atsumu terdiam di ambang pintu saat tertangkap basah oleh saudaranya. Dengan menyembunyikan jaket saudaranya di belakangnya, ia menatap Osamu yang menatap datarnya.


"kau tahu musim dingin akan segera datang, bukan?" Osamu mengangguk dengan mempertahankan wajah datarnya.


"kau tak ingin aku mati kedinginan di luar, bukan?"

"maksudku kau akan pergi kemana di malam seperti ini?"

"ayolah, hanya untuk membeli sedikit cemilan saja."

"kau tak memakai uangku, bukan?"

"tentu tidak!"


Osamu menghela nafas pasrah dan menatap ke arah Televisi sementara Atsumu dapat bernafas lega sekarang. Dengan memakai jaket saudaranya ia melangkah pergi di malam musim gugur dengan suhu dingin.

Heart For an AI [M.Atsumu x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang