Mengapa kau harus menangis olehnya yang kau anggap manis?
Bukankah ia adalah orang yang kau ceritakan telah membuatmu jatuh cinta, memberikanmu segalanya, dan menjadikan kau satu-satunya?
Bukankah ia adalah orang yang kau ceritakan takkan pernah mengecewakan, takkan pergi meninggalkan, takkan membiarkanmu menangis di tengah malam?
Bukankah ia adalah orang yang kau cerikan?
Bukankah ia adalah orang yang kau harapkan?
Bukankah ia adalah orang yang kau impikan?
Bukankah ia adalah orang yang kau percayakan?Bukankah teragis?
Ternyata ia adalah pelaku yang mengoyak hatimu paling sadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Kita Bertemu, Puisi Kita Abadi
PoetryIzinkan aku menulis ulang puisi-puisi yang mungkin tak sempat kau arungi, biar kuceritakan kembali hal yang sempat mengganggumu tempo hari. Kelak tiba saatnya pertemuan ini tak lagi dimiliki. Masa dan waktu perlahan sukar untuk datang kembali. Meski...