Kala dua hati saling mengisi, saling silih asih tuk mengasihi. Memberi kesempatan pada masing nurani, menjadikannya tempat bersandar rasa yang dimiliki.
Merana bila salah satu pergi, bahagia tak henti bila merakit asa sanubari.
Berharap agar dunia ini tak lekas berhenti, melukis warna pelangi abadi dalam langit pujangga dan permaisuri.
Antara anak manusia dan awatara bidadari, semua terasa nyata meski hanya dalam larik puisi.
Semoga indah ini enggan basi, meski selalu ada pucat pasi di tiap cerita para putra-putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Kita Bertemu, Puisi Kita Abadi
PoesíaIzinkan aku menulis ulang puisi-puisi yang mungkin tak sempat kau arungi, biar kuceritakan kembali hal yang sempat mengganggumu tempo hari. Kelak tiba saatnya pertemuan ini tak lagi dimiliki. Masa dan waktu perlahan sukar untuk datang kembali. Meski...