Dahulu kita saling menjaga dan percaya, tak pernah sedikitpun terbesit untuk saling meluka dan membuat kecewa. Membuat setiap detik yang kita lalui terasa tenang dan menyenangkan, kekhawatiran juga ketakutan mungkin hanyalah bualan yang takkan pernah dirasakan.
Hingga pada akhirnya, yang tersisa hanya saling melupakan dan memutar balikkan.
Dahulu kita tak pernah kehabisan topik bicara, selalu saja ada hal yang membuat tertawa. Setiap pertemuan adalah hari yang indah dan tak pernah terlupa. Waktu jangan cepat berlalu adalah doa bersama yang kita kirimkan ke Tuhan pada tiap masanya.
Hingga pada akhirnya, yang tersisa hanya saling memalingkan wajah dan diam seribu bahasa.
Dahulu, hanya ada "Aku dan Kita"
Hingga pada akhirnya, yang tersisa hanya "Kau dan Dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Kita Bertemu, Puisi Kita Abadi
PoésieIzinkan aku menulis ulang puisi-puisi yang mungkin tak sempat kau arungi, biar kuceritakan kembali hal yang sempat mengganggumu tempo hari. Kelak tiba saatnya pertemuan ini tak lagi dimiliki. Masa dan waktu perlahan sukar untuk datang kembali. Meski...