02

23 6 0
                                    

Bismillahir-rohmanir-rohim

..=≥-≤=..

[Takdir dan Rahasia]
.
.
.
.
.

''Kami dari stasiun TV internasional Indonesia menyiarkan secara langsung. Kabar sebuah berita hangat terkini terkait inseiden jatunya pesawat Air-Lang (SKJR _01174), dari bandara Soekarno-Hatta Indonesia dengan jumlah penumpang 845 orang yang semuanya di nyatakan tidak selamat atau tewas dalam insiden tersebut, salah satu penumpang sekaligus korban dalam kecelakan ini adalah Anderson Megailz Al-Abbas Cuardter yang merupakan seorang pewaris sekaligus pemimpin dan Raja Bisnis Cuardter Company's saat akan sedang melakukan perjalanan transit dari Berlin ke Indonesia. Sekian informasi dari kami Televisi internasional WIB.''

...

Brak!

''A-ap-APA? GAK GAK MUNGKIN?! PAP-PAPAH .... MANA PAPAAA??? JOY!... JOYDAN! Papa mana joy?? Papah gak jadi balik ke indonesia 'kan! iya 'kan ,jawab joy jawab??!!''

Terdapat seorang gadis terdampar di lantai keramik putih mewah itu sambil dengan teriakan histeris-nya 

''Nona saya mohon ten--'' Baru saja sang ajudan hendak menenangkan, tapi sudah di sela terlebih dahulu.

''Kau berbohong 'kan?! kau hiks...''
sangkal-nya tak percaya mendenial semua ucapan dan  kabar yang  barusan ia dapat 'kan.

''Nona tolong maafkan saya tapi semua nya adalah kenyataan '' jawab sang ajudan gentar beserta gugup takut-takut kelak menjadi sasaran amukan sang  Nona.

''Papaaaa gak huaaa ... hik ... hiks ... gak mungkin ini semua pasti gara-gara si tua bangka itu, ka-kalau hiks,... aja dia gak nyuruh papa ke sana ini semua gak akan terjadi!! '' Tatapan tajam dan kosong nampak terpancar di kedua bola mata yang  bulat nan cantik serta memerah akibat menagis itu.

''Nona yang sab--''

''DIAM!!!'' Sergah gadis itu tak kala saat ajudannya hendak menyabrkan-nya lagi.

''Siap 'kan jet sekarang! aku tidak mau Papa di urus si tua bangka itu, ck menyebalkan!'' Titah-nya tak terbantahkan.

''Ba-baik Nona!'' dengan tegas dia berusaha menjawab sambil berlalu memanggil 'kan bawahan.

''Haermes!... kabarkan pada pilot Coldin untuk menyiapkan jet pribadi untuk Nona menjemput kepulangan Tuan Anderson's. Sekarang!! '' Kata perintah terucap 'kan dengan tegas.

''Baik laksanakan!''

Setelah menugaskan sang bawahan , dia kemudia kembali lagi menyusul sang Nona muda-nya.

''Nona!'' Panggilnya saat melihat Nona-nya itu hendak menaiki lift menuju kamar-nya di lantai atas.

''Ada apa?'' Sang Nona berbalik  mejawab dengan nada yang sangat dingin dan wajah datar serta tatapan tajam-nya sekarang sudah kembali seperti semula, walau pun masih ada sedikit jejak merah di sertakan air mata yang sedikit tinggal di manik indah Heteroik Zamrud dan Karamel-nya itu.

Ia berulang kali membuang napas  melihat perubahan drastis sang junjungan, yang tadinya sangat kerlihat kacau sekarang dalam sekejap mata sudah kembali menjadi Nona muda yang sangat dia kenal akan Ketegasan serta sikap tenang dan wibawanya.

''Saya hanya mau menyampaikan bahwa pesawatnya sudah siap Nona, untuk menjemput tuan Anderson Cuardter. Mari saya bantu berkemas Nona.'' dengan sedikit membungkuk mempersilah 'kan sang junjungan memasuk 'kan lift kembali.

Rahasia DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang